Mantra
Mantra
Kabar tentang Pak Tua Lu yang jatuh sakit dan sedang koma, serta kondisinya yang berada antara hidup dan mati pun menyebar di Akademi. Para siswa dan guru dari Divisi Spirit serta Divisi Mistik datang untuk menjenguk dan ingin membantu. Bahkan guru-guru medis dari puncak Divisi Farmasi juga datang.
Di dalam gua di puncak Divisi Alkimia yang terpencil dan dipisahkan oleh beberapa gunung, Feng Jiu sedang tertidur dengan nyenyak. Dia tidak menyadari apa yang sedang terjadi di luar.
Guan Xi Lin dan Ye Jing duduk di luar gua. Mereka mengobrol sambil menunggu Feng Jiu bangun. Karena ada mantra di sekitar gua, mereka tidak bisa masuk. Suara mereka tidak bisa didengar dari dalam. Oleh karena itu, mereka hanya bisa duduk di luar dan menunggunya.
Karena mereka berdua datang sejak pagi, mereka belum mendengar kabar yang menyebar ke Divisi Spirit dan Divisi Mistik tentang situasi Guru Lu yang sedang sekarat.
Ketika mereka melihat dua siswa dari Divisi Spirit datang dengan menaiki angsa terbang, mereka terkejut dan segera mencari tahu apa yang terjadi.
"Kakak Senior Ye Jing."
Kedua pria itu menyapa Ye Jing sambil melirik pria yang mengenakan jubah Divisi Mistik. Salah satu dari mereka berjalan menuju ke pintu masuk gua dan berteriak: "Feng Jiu, Feng Jiu cepat keluar! Guru Lu sedang mencarimu!"
Ketika Ye Jing dan Guan Xi Lin mendengarnya, mereka saling memandang dengan kaget. Ye Jing bertanya. "Apa yang sedang terjadi? Kenapa kamu mencari Feng Jiu?"
"Feng Jiu, Feng Jiu cepatlah keluar! Guru Lu sedang mencarimu!"
Siswa itu berteriak dengan keras. Suaranya dipenuhi dengan energi spiritual. Namun, karena Feng Jiu telah memasang mantra kedap suara di sekitar gua, orang yang tidur di dalam tidak akan mendengar apa pun entah seberapa keras siswa itu berteriak.
Ketika kedua siswa melihat bahwa tidak ada pergerakan di dalam gua, mereka berbalik badan dan bertanya kepada Ye Jing. "Kakak Senior Ye Jing, Guru Lu meminta Feng Jiu untuk pergi ke kantornya. Apakah dia ada di dalam? Atau apakah dia sudah pergi keluar? Mengapa tidak ada jawaban?"
"Dia ada di dalam gua, tapi dia telah memasang mantra kedap suara. Dia tidak akan bisa mendengarkan suara apapun dari luar. Binatang buasnya memberitahu bahwa dia begadang semalam jadi dia baru bangun pada siang hari nanti. "
"Siang nanti?" Raut wajah mereka berubah. "Itu tidak bisa dibiarkan. Masalah ini tidak bisa ditunda lagi!"
"Apa yang tidak bisa ditunda?" Guan Xi Lin bertanya. Dia menatap kedua siswa sambil mengangkat alisnya.
"Guru Lu tidak bisa menunggunya! Pak Tua Lu hampir mati! Guru Lu berkata bahwa hanya Feng Jiu yang bisa menyelamatkannya. Dia menyuruh kami untuk membawanya ke sana."
Meskipun kedua siswa berbicara seperti itu, tapi mereka tidak percaya bahwa Feng Jiu bisa menyelamatkan Guru Lu. Lagipula, Feng Jiu hanya murid baru. Bagaimana dia bisa menyelamatkan Guru Lu meskipun alkemis dan dokter tidak bisa melakukan apa-apa? Guru pasti ingin mencobanya daripada mereka tidak melakukan apa-apa sama sekali.
Mereka ada di luar ruang guru ketika Kepala Akademi dan Guru Lu sedang berbicara. Mereka mendengar tentang Feng Jiu yang mengatakan bahwa Guru Lu sakit dan membutuhkan perawatan sejak dua hari yang lalu. Mereka tidak tahu kenapa mereka diminta untuk membawa Feng Jiu ke sana. Siapa sangka bahwa ketika mereka tiba di depan gua, Feng Jiu justru memasang mantra kedap suara dan sedang tertidur lelap di dalam. Benar-benar konyol!
"Nyawa Guru Lu berada dalam bahaya? Bagaimana ini bisa terjadi?" Raut wajah Ye Jing berubah ketika dia mendengarnya.