Dokter Hantu yang Mempesona

Setelah melihat pedang itu, mata kedua Kultivator Golden Core berbinar. Mereka langsung melompat ke arah pedang itu seolah-olah mereka ingin mengambilnya. Sebelum para Kultivator Nascent Soul mendekat, mereka bisa merebut pedang itu dari tangan Feng Jiu dan pedang itu pun akan segera menjadi milik mereka!     

Tekanan dari para Kultivator Golden Core menyebar dalam sekejap. Aliran udara yang kuat setinggi hampir sepuluh kaki datang dari tubuh kedua pria itu. Dedaunan di tanah tersapu oleh aliran udara dan terbang akibat tertiup angin.     

Feng Jiu tidak memperhatikan orang-orang yang menyerangnya dari belakang. Saat ini, dia hanya ingin membunuh satu orang sebelum dia berurusan dengan yang lainnya. Oleh karena itu, dia meningkatkan energi spiritualnya sampai ke puncak ketika orang-orang yang ada di belakang mengeluarkan energi Golden Core.     

Pedang Kuno Qingfeng menyala dan mengeluarkan suara yang nyaring. Pedang itu menyerap semua energi yang ada di sekitarnya. Energi pembunuh yang haus darah itu keluar dari tubuh Feng Jiu serta pedang di tangannya. Saat ini, Pedang Qingfeng seolah-olah membesar dan memotong pedang di tangan Kultivator Golden Core menjadi dua hanya dalam sekali serang.     

"Sring!"     

Suara pedang yang pecah memotong aliran udara. Mata Kultivator Golden Core itu terbelalak karena merasa takut. Dia langsung mundur dengan panik. Dia menatap pedang tersebut ketika terangkat di atas kepalanya dan terjatuh dengan cepat. Meskipun nafasnya menjadi lambat, namun dia berhasil menjerit.     

"Ahhh!"     

'Woosh!'     

Ketika Qingfeng jatuh, pedang itu membelah tubuh Kultivator Golden Core menjadi dua bagian. Darahnya langsung menodai tanah. Namun, Feng Jiu tidak berhenti setelah Qingfeng membelah tubuh kultivator yang ada di depannya. Telapak tangannya segera berbalik dan bergerak menuju ke arah orang yang menyerangnya dari belakang.     

'Woosh!'     

Pedang besar menyapunya dengan kuat. Feng Jiu menghunuskan pedang dari tangannya hanya dengan kekuatan aliran udara. Ketika dua kekuatan tersebut saling bertabrakan, maka hanya orang yang lebih kuat yang akan tetap berdiri! Sebelum Kultivator Golden Core lainnya memberikan bantuan, tubuhnya langsung terbelah menjadi dua!     

'Woosh!'     

Tidak ada jeritan, tidak ada teriakan amarah, hanya ada darah yang keluar dari tubuh dan darah segar yang tumpah ke tanah. Feng Jiu melepaskan cincin spasial dari kultivator itu dan melarikan diri ke tempat lain tanpa berhenti sama sekali...     

Seorang Kultivator Nascent Soul tiba di tempat kejadian dan melihat kekacauan yang penuh dengan darah. Dia mengepalkan tangannya dan berteriak ke arah langit. "Feng Jiu! Jika kamu berani, maka keluarlah dan hadapilah aku! Keluar! Keluar!"     

"Ping, ping, ping."     

Suara itu terdengar sebanyak tiga kali. Setiap suara yang keluar terdengar lebih lantang dibandingkan dengan suara sebelumnya. Tekanan yang kuat menyembur seperti gelombang. Setelah itu, ledakan keras terdengar di dekat Feng Jiu. Ledakan itu sangat kuat sehingga seluruh hutan bergetar.     

Pada saat yang bersamaan, Ye Jing segera kembali ke akademi untuk meminta bantuan. Perjalanan yang biasanya membutuhkan waktu selama satu jam telah dipersingkat menjadi setengah jam karena dia terbang dengan sangat cepat. Ketika dia sampai di pintu masuk Divisi Spirit, tubuhnya basah kuyup dan kehabisan nafas.     

Agar dia bisa mendapatkan lebih banyak waktu, dia menggunakan energi spiritual untuk meningkatkan kecepatannya. Dia ingin memberikan kesempatan pada Feng Jiu untuk bertahan hidup.     

"Ye Jing, ada apa denganmu?" Guru Lu yang lewat melihat Ye Jing dalam keadaan kelelahan. Dia terkejut dan segera membantu Ye Jing.     

"Feng, Feng Jiu dalam kesulitan. Tolong antarkan saya untuk bertemu dengan Kepala Akademi... cepat!"     

Dia memegang lengan Guru Lu untuk menopang kakinya yang lemas. Karena dia terlalu takut dan khawatir, air mata mulai mengalir tanpa terkendali. Dia khawatir jika dia terlambat mencari bantuan, maka dia akan disambut dengan mayat Feng Jiu ketika dia kembali...