Dokter Hantu yang Mempesona

0Setelah tetua Nascent Soul dari Pasar Gelap melihatnya, dia segera terbang menuju ke arahnya. Telapak tangannya dilapisi dengan kekuatan spiritual ketika dia menyerang. Meskipun mereka berdua adalah Kultivator Nascent Soul, namun salah satu dari mereka adalah kultivator level puncak sedangkan yang lainnya hanya sampai level menengah.     

Kedua telapak tangan saling bertabrakan. Suara nyaring terdengar ketika mereka membuat ledakan yang mengguncang aliran udara yang ada di sekitarnya.     

Tetua Nascent Soul dari Pasar Gelap terdorong oleh kekuatan telapak tangan yang saling bertabrakan. Dia tidak bisa mengendalikan tubuhnya dan langsung menghantam batang pohon.     

"Bruak!"     

"Engah!"     

Setelah menghantam pohon, tetua Nascent Soul jatuh ke atas tanah dan muntah darah. Dia berdiri dan berusaha berjalan ke depa. Namun, dia mulai terhuyung-huyung dan terjatuh lagi.     

Kultivator Nascent Soul itu tidak memperhatikan orang lain. Kedua matanya hanya tertuju pada Feng Jiu. Feng Jiu harus mati! Dia tidak bisa membiarkan Feng Jiu mencapai tingkat Foundation. Kalau tidak maka masa depannya akan suram!     

"Paman!"     

Presiden Gong berseru ketika dia melihat Kultivator Nascent Soul merusak lapisan mantra pertama dengan menggunakan serangan telapak tangannya. Sudah terlambat bagi mereka untuk menghentikan kerusakan lapisan mantra pertama. Akhirnya, Presiden Gong menggertakkan giginya dan maju sambil membawa pedang. Sebelum dia bisa menyerang Kultivator Nascent Soul itu, dia dilemparkan sejauh puluhan meter hanya dengan lambaian tangan.     

"Boom!"     

Tubuh Presiden Gong terjatuh ke atas tanah, dia pun muntah darah. Meskipun kekuatannya sudah mencapai puncak Golden Core, namun dia bukanlah tandingan Kultivator Nascent Soul.     

"Sial!"     

Presiden Gong menatap tanah sambil menyeka darah dari mulutnya. Kemudian, dia berdiri dan hendak menyerang lagi. Namun saat itu juga, dia melihat tetua dari akademi, Kepala Akademi, Wakil Kepala Akademi serta beberapa Kultivator Nascent Soul telah terbagi menjadi dua kelompok dan mulai mengepung Kultivator Nascent Soul itu.     

Ketika dia melihat beberapa puluh meter ke depan, dia menyadari bahwa pamannya belum juga bangkit dari atas tanah. Dia segera membantu pamannya untuk berdiri.     

"Paman, bagaimana dengan kondisi paman? Apakah paman baik-baik saja?" Presiden Gong bertanya sambil membantu pamannya untuk berdiri.     

"Uhuk... uhuk, uhuk..."     

Pria tua itu terbatuk sambil muntah darah. "Kultivator puncak Nascent Soul memang tangguh. Bahkan aku, seorang kultivator Nascent Soul, tidak bisa menghadang serangannya."     

Ketika dia mengatakannya, dia memandang Feng Jiu yang hendak menerobos tingkat Foundation. Kedua tangannya dipenuhi dengan energi spiritual. Mata pria tua itu langsung terbelalak karena kaget.      

"... Nafas darinya..."     

Kekuatan spiritual dan kekuatan misterius saling menyatu. Kedua kekuatan itu adalah milik Feng Jiu. Para Kultivator Golden Core bisa membedakannya. Hanya para Kultivator Nascent Soul yang tahu apa yang sebenarnya telah terjadi.     

Presiden Gong melihat perubahan raut wajah pamannya dan bertanya, "Ada apa dengan nafasnya?"     

Meskipun Feng Jiu kuat, tapi apakah mereka harus terkejut seperti itu? Bagaimanapun juga, semua yang telah dilakukan oleh Feng Jiu selalu mengejutkan. Sama seperti apa yang terjadi hari ini. Jika mereka tidak menyaksikannya secara langsung, maka tidak akan ada yang percaya bahwa Kultivator Great Spirit Master bisa membunuh dua Kultivator Nascent Soul. Itu benar-benar tidak bisa dibayangkan.      

Tidak jauh dari sana, Mo Chen yang mengenakan jubah putih berdiri di bawah pohon sambil mengamati Feng Jiu yang sedang duduk bersila dan hendak menerobos tingkat Foundation. Dia merenung sambil memperhatikan darah segar yang menodai jubah merah yang dikenakan Feng Jiu. Dia juga memperhatikan wajah Feng Jiu yang berkonsentrasi sambil mata terpejam.     

Namun, ketika Feng Jiu sedang bermeditasi dan dilindungi oleh semua orang, awan besar dan gelap melintasi langit disertai dengan suara gemuruh...