Kembali ke Akademi
Kembali ke Akademi
Dia berencana untuk pergi bersama dengan mereka, tapi dia diperintahkan oleh Wakil Kepala Akademi untuk kembali. Lagipula, dia adalah orang yang paling lemah di antara mereka dan membutuhkan perlindungan. Oleh karena itu, dia hanya bisa kembali dan menunggu agar tidak menghambat keberangkatan mereka.
Namun, setelah menunggu dalam waktu yang lama, Ye Jing masih belum melihat mereka kembali. Semakin lama waktu berlalu, dia semakin merasa tidak nyaman.
"Aku ingin tahu apakah mereka bisa menyelamatkan Feng Jiu? Bisakah Feng Jiu menahan para kultivator sampai Kepala Akademi dan yang lainnya tiba?"
Ye Jing bergumam dengan pelan sambil berjalan bolak-balik dengan gelisah. Dia melihat langit Timur terus menerus dan melihat ke depan untuk mencari pedang terbang. Tidak lama kemudian, dia melihat sosok-sosok yang datang dari langit sambil naik pedang terbang.
Dia berusaha melihat lebih dekat. Dia sadar bahwa sosok itu adalah Tuan Muda Mo Chen. Feng Jiu yang mengenakan jubah merah compang-camping dan rambut hitam yang terurai sedang bersandar di dadanya.
"Feng Jiu!"
Ye Jing berteriak kegirangan. Ketika dia melihat Tuan Muda Mo Chen terus pergi ke akademi dengan menggunakan pedang terbang dan tidak berhenti, dia mengeluarkan artefak terbangnya dan segera menyusul mereka.
Di belakang mereka, Nie Teng dan Guan Xi Lin datang satu per satu. Mata mereka tertuju pada Mo Chen yang sedang memeluk Feng Jiu. Mereka menyaksikan Mo Chen membawanya ke puncak utama sehingga mereka juga mengikutinya.
Mo Chen memeriksa luka-luka Feng Jiu setelah menempatkannya di kamar. Namun sebagian besar luka-luka Feng Jiu ada pada tubuhnya. Dia tidak bisa melepaskan pakaian Feng Jiu untuk memeriksanya sehingga dia pergi.
"Ini adalah salep untuk dioleskan ke lukanya. Masuklah dan bantulah dia untuk mengobati lukanya." Mo Chen memberitahu Ye Jing yang datang dari belakang. Dia juga menyerahkan sebotol obat padanya.
"Baik." Ye Jing mengangguk dan masuk ke dalam kamar sambil membawa obat dengan cepat.
Nie Teng dan Guan Xi Lin juga mendarat di halaman. Ketika mereka melihat Mo Chen duduk di halaman, mereka hendak masuk dan memeriksa Feng Jiu. Namun saat itu, mereka mendengarkan Mo Chen berbicara.
"Seorang siswi sedang membantu untuk mengobati lukanya."
Setelah mereka mendengarnya, mereka berhenti berjalan dan baru ingat bahwa luka-luka Feng Jiu ada pada bagian tubuhnya. Mereka memutuskan untuk tidak masuk ke dalam. Sebaliknya, mereka justru pergi ke halaman dan melihat pria berwajah seperti makhluk abadi yang sedang duduk di dekat meja batu. Tidak ada yang berbicara.
Kepala Akademi dan Wakil Kepala Akademi datang. Keduanya juga duduk di halaman sambil menunggu pintu terbuka. Sekitar satu jam kemudian, Ye Jing keluar.
"Ye Jing, bagaimana kabar Jiu Kecil?" Guan Xi Lin bertanya.
Orang lain juga menatapnya.
"Tidak buruk. Hanya cedera bahu yang cukup serius, tapi aku sudah memberikan obat dan membalutnya. Dia tertidur dan bangun sebentar. Setelah minum obat, dia tidur lagi." Ye Jing merasa sangat senang bahwa ternyata Feng Jiu masih hidup.
Lagipula, tidak semua orang bisa selamat dari kejaran kultivator yang kuat.
"Aku akan masuk dan melihatnya."
Guan Xi Lin mengatakannya sambil masuk. Namun, ketika dia hendak membuka pintu, langkahnya terhenti. Dia mengerutkan kening pada Nie Teng yang ada di belakangnya.
"Kenapa kamu mengikutiku?"
Nie Teng meliriknya dan menjawabnya sambil cemberut. "Minggir."
"Cih! Minggir? Apakah kamu ingin masuk? Memangnya kamu siapa?" Guan Xi Lin mencibir sambil menghadang pintu.
Mata Nie Teng terlihat suram. Kekuatan spiritual mulai mengalir denagn deras di tubuhnya. Ketika dia hendak menyerang, dia mendengar suara Wakil Kepala Akademi.
"Baiklah. Kalian berdua sebaiknya jangan membuat masalah di sini."
Wakil Kepala Akademi menghalangi kedua orang itu. Dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Apakah kalian pikir dia bisa sembuh jika dia tahu bahwa kalian bertarung di sini?"