Dokter Hantu yang Mempesona

Dua Binatang Buas yang Terjebak



Dua Binatang Buas yang Terjebak

0Kepala Akademi dan Wakil Kepala Akademi tertegun. Kepala Akademi berkata, "Kalau begitu, sampaikan salam saya pada guru anda."     

"Baiklah." Mo Chen menjawabnya namun kedua matanya yang memandang langit menyipit seolah-olah dia sedang termenung.      

Di sisi lain, Guan Xi Lin menggendong Feng Jiu di punggungnya dan kembali ke rumah gua. Dia belum sadar bahwa Pak Tua Putih dan Binatang Pemakan Awan menghilang dari pintu masuk. Meskipun demikian, Feng Jiu langsung menyadarinya.     

"Dimana Pak Tua Putih dan Binatang Pemakan Awan? Kakak, bantu aku mencarinya nanti. Mereka sebaiknya tidak pergi ke puncak Divisi Farmasi dan membuat kekacauan ketika aku sedang tidak ada di sini."     

"Baiklah. Aku akan mencari mereka nanti."     

Feng Jiu membuka mantra pelindung di sekeliling rumah gua. Guan Xi Lin menggendongnya ke kamar tidur. Dia memberikan instruksi kepada Ye Jing untuk menjaga Feng Jiu, lalu dia pergi untuk mencari Pak Tua Putih dan Binatang Pemakan Awan.     

Guan Xi Lin sudah berkeliling tapi belum menemukan Pak Tua Putih dan Binatang Pemakan Awan. Akhirnya, dia kembali ke Divisi Mistik untuk mencari tahu tentang keduanya.     

"Apa? Kamu mencari kuda aneh dan bola-bola itu? Mereka keluar sejak tadi. Sepertinya mereka keluar mendahului Kepala Akademi untuk menyelamatkan Feng Jiu. Tapi mereka belum kembali sampai saat ini."     

Salah satu siswa memberitahu Guan Xi Lin. Kemudian, dia diam sejenak dan bertanya dengan penasaran. "Jadi, siapa yang ingin membunuh Feng Jiu? Bagaimana Kepala Akademi dan guru-guru bisa datang menyelamatkannya? Kamu ikut pergi ke sana dan menyaksikannya. Jadi kamu pasti tahu apa yang terjadi."     

Guan Xi Lin mengabaikan pertanyaannya dan justru bertanya dengan terkejut. "Keluar? Keluar dari akademi?" Sebelum siswa itu menjawab, Guan Xi Lin segera pergi ke pintu masuk untuk mencari tahu lebih banyak.     

"Oh, kamu mencari kuda aneh dan bola-bola itu? Benar. Mereka sepertinya sudah keluar. Mereka keluar lewat pintu samping Divisi Spirit. Mereka pergi dengan cepat sehingga kami tidak bisa mencegahnya. Mereka sudah pergi dalam waktu yang lama. Meskipun Kepala Akademi dan yang lainnya sudah kembali namun dua binatang buas itu masih belum kembali."     

Ketika Guan Xi Lin mendengar jawaban penjaga pintu, dia pun berkata, "Aku akan pergi untuk mencari mereka."     

"Hei, hei, hei, kamu tidak boleh pergi! Siswa tidak boleh keluar dari akademi tanpa izin. Itu adalah peraturan." Penjaga pintu berusaha untuk menghentikannya. "Meskipun kuda itu aneh, tapi ia adalah binatang spiritual. Ia pasti tahu jalannya. Jangan khawatir."     

Karena Guan Xi Lin tidak bisa keluar dari akademi, maka dia kembali ke puncak utama untuk mencari Kepala Akademi. Dia ingin memberi kabar tentang apa yang terjadi dan meminta izin untuk mencari Pak Tua Putih serta Binatang Pemakan Awan di luar.     

"Binatang spiritual memahami arah jalan. Jika mereka belum kembali sampai besok pagi, maka aku akan mengizinkanmu untuk keluar dan mencari mereka. Kamu sedang terluka hari ini. Kamu harus istirahat. Siapa tahu jika kedua binatang buas itu akan kembali nanti."     

Wakil Kepala Akademi berkata, "Jangan khawatir, aku akan memberi instruksi pada penjaga pintu agar mereka tidak menghentikan kedua binatang itu ketika memasuki akademi."     

Guan Xi Lin akhirnya mengangguk dan menjawab. "Baikla. Aku akan kembali ke rumah gua dan memberitahu Feng Jiu agar dia tidak khawatir."     

"Kembalilah. Aku akan mengirimkan bubur obat ke sana. Ingatkan Feng Jiu untuk memakannya."     

"Terima kasih, Wakil Kepala Akademi." Guan Xi Lin membungkuk dan pamit pergi.     

Pada saat yang bersamaan, di hutan yang berjarak tidak jauh dari akademi, Pak Tua Putih dan Binatang Pemakan Awan berjalan ke dalam formasi dan terjebak di dalam. Mereka sudah berjalan selama berjam-jam tapi masih belum bisa keluar. Kejadian ini membuat kedua binatang buas itu menjadi sangat marah.     

"Kamu bilang kamu tahu jalannya. Sekarang lihatlah! Kita justru berjalan ke dalam formasi bodoh ini dan tidak bisa keluar. Ketika kita keluar, Nona mungkin sudah mati." Binatang Pemakan Awan melampiaskan seluruh kemarahannya pada Pak Tua Putih yang juga terjebak di dalam formasi.     

Pak Tua Putih mendengus dan menjawabnya dengan marah. "Bagaimana aku bisa tahu kalau tempat ini memiliki formasi jebakan? Jika aku tahu, maka aku akan melewati jalan lain!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.