Dokter Hantu yang Mempesona

Wanita Cantik Menghalangi Jalan



Wanita Cantik Menghalangi Jalan

2"Oh, Apakah kamu merasa marah? Hahaha, kenapa kamu tidak menunjukkannya pada kami?"     

Feng Jiu melirik mereka tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tidak ada yang melihat pergerakan tangan di balik lengan bajunya. Dia melirik dedaunan yang tersapu angin. Kemudian, dia mengangkat tangannya dengan santai dan membiarkan rambutnya terurai lembut.     

Beberapa saat kemudian, Feng Jiu melirik para siswa dan pergi. Menurutnya, karena dia tidak bisa bertemu dengan kakaknya hari ini, maka dia akan datang lain kali! Mm, mungkin tidak masalah jika dia membiarkan kakaknya yang mencarinya. Kakaknya akan tahu bahwa dia telah datang ke sini ketika kabar ini tersebar.     

"Anak muda, yang memberikan izin padamu..."     

Sebelum dia selesai bicara, siswa yang hendak menarik pemuda berjubah biru itu tiba-tiba menggerakkan kedua kakinya. Seluruh tubuhnya menjadi lumpuh. Dia terjatuh ke atas tanah.     

"Ah!"     

"Hiss!"     

"Apa yang sedang terjadi?"     

Seruan mulai terdengar. Para siswa yang berdiri tepat di arah angin jatuh ke tanah dan tidak bisa berdiri sedangkan para siswa yang berlawanan dengan arah angin terkejut dengan apa yang mereka lihat. Satu per satu siswa itu langsung menatap Feng Jiu.     

"Itu pasti ulahmu, kan? Kamu adalah siswa dari Divisi Farmasi. Kamu pasti menggunakan cara-cara jahat!"     

Beberapa siswa yang berlawanan dengan arah angin mulai mengutuk Feng Jiu. Mereka melihat pemuda berpakaian biru itu membawa pelet. Aliran udara berhembus dan langsung menghancurkan pelet itu. Mereka secara refleks menghirup udara. Sayangnya, mereka sudah terlambat untuk menahan napas. Ketika udara berhembus ke tubuh mereka, kaki mereka langsung lemas. Mereka terjatuh ke atas tanah.     

Feng Jiu memandang setiap murid Divisi Mistik yang sedang terbaring di atas tanah. Dia berbicara seolah-olah dia tidak punya pilihan lain. "Aku sudah bilang jangan menghadang jalanku, tapi kalian tidak mendengarkannya sama sekali. Apa yang harus aku lakukan pada kalian?"     

Para siswa itu menatap pemuda berpakaian biru dengan penuh amarah. Mereka merasa bahwa perbuatannya sangat tercela. Jika mereka bisa bergerak, maka mereka pasti akan menghancurkannya dengan satu jari!     

Feng Jiu menatap mereka seolah-olah dia bisa menebak apa yang sedang mereka pikirkan. Dia pun tersenyum misterius. "Kamu seharusnya merasa senang karena aku hanya menggunakan ramuan."     

Feng Jiu mengibaskan lengan bajunya dan maju. Namun saat itu, sosok berwarna putih turun dan mendarat di depannya.     

"Junior. Perkenalkan namaku adalah Zhou Xuan, seorang siswi Divisi Spirit. Aku ingin bertanya apakah aku boleh menukar bulu mengkilap berwarna pelangi yang ada di pinggangmu? Aku bisa membelinya dengan harga yang sangat tinggi."     

Zhou Xuan adalah siswi dari Divisi Spirit. Dia mengenakan jubah putih. Tatapannya terlihat lembut. Matanya yang indah tertuju pada pemuda berpakaian biru. Suaranya terdengar lembut dan merdu, serta mampu membelai hati semua pria dan membuat mereka takluk. Para pria berharap memiliki bulu berwarna pelangi untuk memenangkan hati wanita cantik ini.     

Feng Jiu memandang gadis berjubah putih yang telah menghalangi jalannya. Gadis itu berusia sekitar 16 atau 17 tahun. Wajahnya tampak cantik dan ramah. Auranya memancarkan kelembutan. Sayangnya, kesombongan di kedua alisnya menghancurkan kecantikannya.     

Dibandingkan dengan Ye Jing, kecantikan Zhou Xuan tidak sebanding.      

Ye Jing bukan hanya salah satu dari Sepuluh Anak Kebanggaan Surga, tapi dia juga merupakan wanita tercantik di akademi. Popularitas Ye Jing tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa.     

Zhou Xuan sadar bahwa pemuda berpakaian biru itu sedang mengawasinya. Dia mencoba menahan rasa jijik dan tersenyum lembut. Kemudian, dia menatap pemuda di depannya dengan lembut. Wajahnya tersipu.     

Sebelumnya, dia melirik pemuda itu sekilas. Tapi setelah dia melihatnya dengan lebih dekat, pemuda itu ternyata sangat tampan.     

Alisnya tampak keras dan bangga. Kepercayaan diri di matanya sangat terpancar sehingga orang lain tidak bisa memalingkan pandangan mereka terhadap wanita ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.