Aku Punya Kakak Laki-laki
Aku Punya Kakak Laki-laki
Apakah Ye Jing masih belum bangun? Feng Jiu bingung. Dia pun berjalan melewati tiga binatang buas dan masuk ke dalam gua. Setelah sampai di dalam, dia melihat Ye Jing yang sudah bangun dan duduk di meja batu.
"Kamu sudah bangun?" Karena kamu sudah bangun, kenapa kamu belum pergi? Feng Jiu tidak mengucapkannya dalam hati.
Ketika Ye Jing melihat pemuda itu kembali, dia melihat bulu berwarna pelangi di ikat pinggangnya. Dia pun bertanya-tanya. "Bagaimana kamu bisa mendapatkannya?"
Feng Jiu tersenyum dan duduk di meja batu. Dia melepaskan bulu mengkilap berwarna pelangi dari ikat pinggangnya serta memainkannya. "Tentu saja aku mengumpulkan poin kontribusi dan menukarkannya dengan ini!"
Ye Jing merasa terkejut ketika dia mendengarnya. Dia ingat bagaimana beruang hitam besar itu mendengarkan perintahnya. Kemudian, bibirnya berkedut. Dia tidak bertanya lebih lanjut meskipun dia tidak percaya.
Namun, ketika dia meninggalkan Pegunungan Myriad Beast dengan pemuda ini, semua binatang buas berbalik badan dan lari ketika mereka melihatnya. Dia tidak bisa menjelaskan fenomena yang aneh itu.
Pemuda ini tidak terlihat tangguh sama sekali. Dia bahkan lari ketika Ye Jing mengejarnya di jalan saat itu. Namun, dia sepertinya punya cara untuk berurusan dengan binatang buas.
"Banyak siswa yang mengincar bulu mengkilap berwarna pelangi. Kamu harus waspada. Kemungkinan besar, mereka akan membuat masalah denganmu." Ye Jing memperingatkan Feng Jiu dengan lembut.
"Oh. Aku tahu." Feng Jiu tersenyum, tapi dia tidak memberitahu Ye Jing tentang insiden sebelumnya. Lagipula, dia hampir tidak bisa kembali.
Ketika Ye Jing menatap pemuda jangkung di hadapannya, dia tersenyum ramah dan berkata. "Terima kasih." Ketika dia melihat pemuda itu melambaikan tangannya, dia berkata. "Kamu pasti adalah murid baru di Divisi Alkimia yang mendaftar tahun ini."
"Ya." Feng Jiu mengambil dua buah dari dalam lengan bajunya. Dia melemparkan satu buah pada Ye Jing.
Ye Jing menangkap buah tersebut dan lanjut bertanya. "Aku masih tidak tahu siapa namamu. Bisakah kamu memberitahukannya?"
"Feng Jiu."
"Aku adalah Ye Jing." Dia tersenyum dan terus berkata. "Kamu pasti sudah mengetahui."
"Ya. Aku tahu. Kamu adalah salah satu dari Sepuluh Anak Kebanggaan Surga sekaligus wanita tercantik di akademi." Feng Jiu tersenyum dan mengangguk. Lalu, dia berkata. "Kamu layak mendapatkan label sebagai wanita tercantik di akademi."
Ye Jing tidak bisa menahan senyumannya. "Wanita tercantik di akademi? Itu hanya lelucon yang dibuat para siswa di akademi."
Feng Jiu menatapnya dalam waktu yang lama. Ketika dia tersenyum, matanya tampak menyipit. "Bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu?"
Ye Jing merasa agak malu dengan tatapan Feng Jiu. Dia pun menjawabnya. "Apa yang ingin kamu tanyakan?"
Pemuda itu sangat tampan, tapi auranya membuat orang lain merasa aneh. Meskipun pemuda itu menatapnya, tapi matanya tidak dipenuhi dengan hawa nafsu dan hanya memperlihatkan apresiasi. Hal itu sangatlah berbeda.
"Apakah kamu sudah bertunangan atau menikah? Apakah ada seseorang yang kamu suka?"
"Apa?"
Ye Jing terkejut. Dia tidak menyangka pemuda itu akan menanyakan hal seperti ini padanya. Dia tersipu malu. Jika bukan karena tatapannya yang terlihat polos, dia pasti akan berpikir bahwa pemuda itu tertarik padanya!
"Aku tidak bertunangan atau menikah. Aku juga tidak sedang menyukai siapapun." Ye Jing merasa malu ketika mereka membicarakan topik ini. Dia bertanya, "Kenapa kamu menanyakan hal ini padaku?"
"Ah ha! Itu bagus. Biar aku beri tahu!"
Feng Jiu memandang Ye Jing dengan penuh perhatian. Semakin lama, dia semakin puas. "Aku punya kakak laki-laki yang bernama Guan Xi Lin. Dia cukup tampan dan punya tubuh yang kuat. Dia sangat hebat dan bertanggung jawab. Apakah kamu akan tertarik padanya? Dia sangat hebat."