Dokter Hantu yang Mempesona

Raja Binatang Buas Tingkat Sembilan



Raja Binatang Buas Tingkat Sembilan

0"Hei!"     

Terdengar suara raungan pelan. Saat itu, salah satu bayangan segera menghampiri Feng Jiu. Cakarnya yang tajam mengoyak udara. Feng Jiu merasakan bahaya di belakangnya dan segera menghindar ke samping. Lalu, dia menoleh ke belakang sambil tersenyum.     

"Aku penasaran siapa yang menyerangku. Ternyata, itu adalah raja binatang tingkat sembilan!"     

Feng Jiu tersenyum sambil melihat raja binatang berkepala enam yang hampir mengelilinginya. Binatang ini memiliki tubuh anjing, tanduk sapi, gigi tajam dan cakar seperti serigala. Tubuhnya dilapisi dengan sisik berwarna hitam yang menyerupai sisik ikan. Binatang setinggi satu meter itu menatap Feng Jiu sambil menjilat mulutnya yang meneteskan air liur.     

Sesaat kemudian, binatang buas yang ada di depan dan belakang melompat ke arah Feng Jiu. Mulut mereka terbuka lebar. Mereka berusaha menggigit Feng Jiu dengan taring mereka yang tajam. Saat itu, Feng Jiu segera mengulurkan tangan menuju ke sepatunya dan mengeluarkan belati. Dia melompat ke belakang salah satu binatang buas. Kemudian, dia menggunakan nafas misterius untuk menggerakkan belati pada kepala raja binatang buas itu.     

'Swoosh!'     

"Awooooooo!"     

Suara belati yang menusuk daging beriringan dengan lolongan binatang itu. Dia pun terjatuh ke atas tanah. Kemudian, Feng Jiu menarik belati kembali.     

Raja binatang tingkat lima mundur. Suasana seolah-olah membeku. Hembusan udara terasa tajam seperti pisau. Binatang itu tidak lebih lemah dari Kultivator Martial Ancestor. Jika ada siswa lain yang dikelilingi oleh lima atau enam binatang tingkat kesembilan, maka mereka tidak akan bisa hidup.     

Feng Jiu, dengan kecepatan dan kekuatannya yang aneh, mampu menaklukkan raja binatang urutan kesembilan hanya dengan satu serangan fatal.     

Namun, binatang buas itu lebih pandai. Setelah Feng Jiu membunuh empat binatang buas yang lain, dia melompat ke belakang. Dia memegang tanduk binatang itu dengan satu tangan dan memegang belati dengan tangannya yang lain. Ketika dia hendak menusuk binatang itu, dia melihat binatang lain melompat ke arahnya tanpa takut mati. Binatang itu menabraknya dan mencakar tangannya sehingga belati yang dia pegang pun terjatuh.     

Feng Jiu terjatuh dari punggung binatang buas itu karena dampak dari tabrakan. Saat ini, raja binatang buas berlari ke arahnya dengan cepat. Binatang itu seolah-olah ingin membunuhnya dengan sekuat tenaga. Bukan hanya itu, tapi binatang buas di belakangnya juga melakukan hal yang sama.     

Feng Jiu tidak bisa bereaksi. Dia hanya bisa memegang tanduk binatang itu dengan erat dan berusaha mengambil belatinya kembali. Namun, semua binatang buas sedang menabrakkan tubuh mereka pada pohon sehingga dia tidak bisa menjaga keseimbangan. Dia hanya bisa memegang tanduk binatang buas yang lain.     

"Sial!"     

Cabang-cabang pohon bergesekan di tubuh Feng Jiu sehingga jubahnya robek. Ada rasa sakit yang menyengat. Darah segar mengalir dari kulitnya.     

Binatang buas itu berlari dengan cepat seolah-olah dia ingin melemparkan Feng Jiu dari punggungnya. Ketika binatang itu berlari keluar dari hutan, Feng Jiu mendengar suara aliran air dari jauh. Dia pun merasa terkejut.     

"Sialan! Berhenti!"     

Ada sebuah sungai di depan mereka. Sungai itu sangat kacau sehingga sulit melihat bagian dalamnya. Jika seseorang terjatuh di sana...     

Feng Jiu membuat keputusan dalam waktu sepersekian detik. Dia segera melompat turun dari punggung raja binatang buas. Tapi pada saat yang bersamaan, binatang buas yang mengikuti mereka dari belakang menabrak tubuhnya sehingga dia terlempar ke arah semburan air...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.