Pak Tua Putih Membuat Masalah
Pak Tua Putih Membuat Masalah
Ye Jing tersenyum dengan lembut. "Itu tidak mungkin. Aku melompat dari lantai dua ketika aku yakin bahwa aku bisa menyelamatkan anak itu. Aku tahu apa yang aku lakukan. Aku tidak akan terluka. Lagipula, anak itu sedang berada dalam bahaya."
"Baiklah, baiklah, kamu hanya mempedulikan orang lain dan tidak mempedulikan dirimu sendiri. Tapi kamu membuatku ketakutan. Aku sampai berkeringat dingin." Gadis bergaun putih terus mengoceh. Dia memperhatikan Ye Jing dari atas ke bawah. "Apakah kamu benar-benar tidak terluka?"
Ye Jing menggeleng dengan lembut dan tersenyum. "Aku tidak terluka."
"Tidak masalah kalau kamu tidak terluka. Kamu harus tahu ketika kamu meninggalkan gerbang akademi, maka kamu akan langsung menjadi pusat perhatian. Ye Jing, kamu benar-benar layak disebut sebagai salah satu dari Sepuluh Anak Kebanggaan Surga." Gadis bergaun putih bercanda.
Ye Jing tersenyum. "Ayo pergi!"
"Baiklah." Gadis bergaun putih setuju.
Mereka berjalan beriringan dan pergi bersama di depan banyak orang.
Feng Jiu mengelus dagunya sambil menyaksikan gadis cantik itu menjauh. Di matanya, Ye Jing benar-benar gadis cantik yang langka. Cara dia melompat dari lantai dua sangat mengagumkan. Bukan hanya penampilannya yang luar biasa, tapi tingkat kultivasinya juga sangat hebat.
Sepuluh Anak Kebanggaan Surga? Mm, itu sesuatu yang bisa dinantikan!
"Ah! Dia adalah Ye Jing. Aku tidak menyangka bahwa aku bisa melihatnya di sini. Dia adalah dewiku!" Anak kecil berkulit gelap yang menuntun Pak Tua Putih memandang gadis cantik itu dengan penuh semangat. Karena dia terlalu gembira, tali yang mengikat Pak Tua Putih terlepas.
Feng Jiu juga tidak menyadarinya. Dia melihat raut wajah anak kecil itu sambil tersenyum. Ketika dia hendak memanggil anak itu menggunakan rumput ekor anjing di tangannya, dia melihat Pak Tua Putih menghembuskan nafas dari hidungnya. Kuda itu berlari dengan penuh semangat menghampiri Ye Jing yang cantik.
"Pak Tua Putih? Apa yang kamu lakukan?"
Feng Jiu terkejut. Salah satu kakinya bersila di punggung Pak Tua Putih. Karena kuda itu sedang berlari dengan kencang, dia hampir saja terjatuh. Untungnya dia bisa menyesuaikan postur tubuhnya dan menjepit kedua kakinya dengan erat di perut Pak Tua Putih. Meskipun demikian, Pak Tua Putih bergerak dengan cepat seolah-olah dia sedang mengkonsumsi vitamin dan meminum darah ayam. Feng Jiu hanya bisa duduk dengan menjepit kedua kakinya di perut Pak Tua Putih. Tetapi, dia hampir terlempar beberapa kali.
"Pak Tua Putih, berhentilah!"
Feng Jiu berteriak. Namun, tali kudanya jatuh di depan. Dia tidak bisa mengambilnya. Selain itu, Pak Tua Putih sangat bersemangat dan terus memutar pinggulnya sambil berlari. Feng Jiu terus berteriak. Dia sangat kesakitan karena punggungnya terguncang oleh lompatan Pak Tua Putih. Ketika Feng Jiu membungkuk untuk mengambil tali kendali, Pak Tua Putih tiba-tiba berhenti.
Sebenarnya tidak masalah jika Pak Tua Putih berhenti berlari. Tapi ketika dia berhenti, Feng Jiu tersentak dan langsung terlempar…
Ye Jing dan gadis itu menoleh ke belakang ketika mereka mendengar suara keributan. Namun ketika mereka menoleh, mereka terkejut dengan adanya kuda putih yang berlari sambil memutar pinggulnya. Pemuda yang duduk di atas kuda itu terguncang dan hampir jatuh beberapa kali.
Ye Jing belum pernah melihat kuda seaneh itu sebelumnya. Adegan ini benar-benar lucu sehingga dia tersenyum. Tapi pada saat yang bersamaan, kuda putih itu tiba-tiba berhenti dan menutup mulutnya yang meneteskan air liur. Pemuda berjubah merah yang duduk di punggungnya terlempar ke arah Ye Jing...