Dokter Hantu yang Mempesona

Mengherankan



Mengherankan

0Feng Jiu merasa tidak sabar lagi. Dia tersenyum masam dan berjongkok untuk menatap pria berjubah mewah yang sedang memeluk kakinya. Dia menepuk kepala pria itu dan berkata. "Anak baik, lepaskanlah."     

Pria itu tampak tergila-gila pada Feng Jiu. Kedua matanya juga tampak linglung. "Peri... sungguh cantik..." Dia mendengar kata-kata Feng Jiu yang lembut dan merasakan tangan yang menepuk kepalanya. Dia tersenyum konyol. Pada saat yang bersamaan, dia melepaskan tangan yang sedang memeluk kaki Feng Jiu.     

"Apakah kamu melihat tong air itu?"      

Feng Jiu tersenyum sambil menunjuk tong air yang ada di sampingnya.     

Entah pikiran pria itu kacau karena mabuk atau karena dia melihat senyuman Feng Jiu, dia mengangguk sambil berbaring di lantai. "Mm, aku melihatnya."     

"Tubuhmu bau anggur. Masuklah ke dalam sana dan mandilah." Feng Jiu berbicara sambil tersenyum. "Aku tidak akan pergi. Aku akan menunggumu di sini."     

Ketika pria itu mendengarnya, kedua matanya berbinar. "Benarkah? Aku akan mandi. Peri, tolong jangan pergi." Setelah dia berbicara, dia segera berdiri dan masuk ke dalam tong air.     

Pria itu langsung tersadar ketika dia berendam dalam air dingin. Tong air itu sangat besar. Ketika pria itu berendam, hanya kepalanya saja yang terlihat. Saat ini, sekujur tubuhnya tertutup oleh air dingin. Dia duduk di tong air sambil menatap pemuda berjubah merah yang sedang berdiri di depannya.     

Setelah pria itu sadar, dia tentu tidak akan mengira bahwa pemuda berjubah merah adalah seorang wanita.     

Apalagi alisnya menimbulkan kesan jahat dan ceroboh. Itu sama sekali bukan karakter wanita. Tapi wajahnya yang indah benar-benar sulit dilupakan. Wajar saja dia mengira bahwa pemuda itu adalah seorang peri ketika dia sedang mabuk.     

Dia ingat ketika dia memeluk kaki pemuda itu sambil berbaring di lantai. Meskipun mereka berdua adalah laki-laki, tapi wajahnya langsung merah padam karena merasa malu.     

"Soal tadi... Tuan Muda, aku benar-benar minta maaf. Aku, aku sedang mabuk dan menganggap Tuan Muda adalah seorang wanita..." Matanya gemetar. Dia terlalu malu untuk menatap pemuda itu.     

Alis Feng Jiu terangkat sedikit. Kedua matanya tampak heran. Tanpa diduga, pria berjubah mewah itu langsung minta maaf setelah dia tersadar. Feng Jiu sama sekali tidak menyimpan dendam. Lagipula, dia juga sudah mengolok-ngolok pria itu.     

Feng Jiu hanya melirik pria itu dan memberikan saran. "Jangan terlalu banyak minum jika toleransi alkoholmu rendah. Untungnya, kamu bertemu denganku hari ini. Kalau tidak, maka kamu pasti sudah tenggelam di dasar tong air." Setelah itu, dia mengibaskan jubahnya dan segera pergi dari sana.     

Pria yang sedang berendam di tong air itu tampak malu-malu. Namun, ketika dia mengingat bagaimana pemuda berjubah merah berjongkok dan membisikkan sesuatu sambil menepuk kepalanya, wajahnya terlihat aneh.     

Manajer restoran dan teman-temannya datang. Mereka melihat pria berjubah mewah sedang duduk di tong air dalam keadaan linglung. Entah apa yang dia pikirkan. Wajahnya merah padam. Namun, dia memberitahu mereka bahwa ini hanya kesalahpahaman. Akhirnya, keadaan menjadi normal kembali.      

Feng Jiu kembali ke lantai dua dan melihat Xiao Yihan sedang minum anggur. Dia pun menggeleng. "Kakak Xiao, terlalu banyak minum bisa membahayakan tubuh. Jangan terlalu banyak minum." Dia menghampiri meja dan duduk di sana. Setelah berjalan-jalan, dia tidak tertarik kembali makan ataupun minum.     

"Adik Feng, jarang ada pria yang bisa banyak minum sepertiku. Kamu terlihat sangat lemah. Tapi tanpa diduga, kamu bisa menemaniku minum dan tidak mabuk. Toleransi alkoholmu sungguh luar biasa!"     

Setelah makan, Xiao Yihan merasa bahwa pemuda di depannya terlihat membingungkan. Semakin lama dia berinteraksi dengan Feng Jiu, maka dia semakin yakin bahwa pemuda itu memiliki banyak sisi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.