Dokter Hantu yang Mempesona

Cantik Seperti Dewa Keabadian



Cantik Seperti Dewa Keabadian

1Pendaftaran langka yang diadakan Akademi Nebula setiap tiga tahun sekali membuat orang-orang di seluruh negeri menjadi gempar. Anak-anak muda yang luar biasa dari berbagai penjuru telah berkumpul di depan gerbang Akademi Nebula sedangkan berbagai jenis kereta binatang buas telah berjejer di jalanan. Anak-anak muda yang berkumpul dalam kelompok saling mengobrol dengan gembira sambil menunggu gerbang terbuka. Sekilas, kerumunan yang sesak terlihat penuh dengan anak-anak muda yang mengenakan jubah mewah.     

Ketika Feng Jiu dan Xiao Yihan tiba, mereka tidak bisa bergerak karena ada banyak kereta binatang buas. Mereka tidak punya pilihan selain berjalan kaki. Sementara itu, Feng Jiu menitipkan Pak Tua Putih kepada pengemudi kereta.     

Mereka berjalan di antara kerumunan dan akhirnya sampai di tempat tujuan. Namun ketika Feng Jiu melihat keramaian orang yang berkumpul di depan gerbang Akademi Nebula, dia tidak bisa mengatakan apa-apa.     

"Aku tidak menyangka akan ada banyak orang di sini."     

"Aku menduga ada ribuan pendaftar berdasarkan jumlah orang yang datang. Tapi jika kita memeriksa data orang-orang yang diterima sebelumnya, jumlahnya mungkin hanya satu di antara seratus. Akhirnya, hanya ada beberapa ratus pendaftar yang diterima dan menjadi siswa di Akademi Nebula."     

"Ketika gerbang terbuka, pendaftaran akan menjadi lebih teratur karena akademi telah mengatur semuanya. Ada stasiun pendaftaran yang berbeda di setiap divisi. Kita sepertinya tidak bisa bersama. Ingat, jangan gugup selama ujian. Cukup lakukan apa yang terbaik." Xiao Yihan memberikan nasehat kepada Feng Jiu. Tapi dalam hatinya, dia yakin bahwa Feng Jiu tidak akan diterima karena tingkat alkemis jauh lebih tinggi daripada divisi lainnya. Kalau tidak, maka divisi itu tidak mungkin menjadi pilihan yang tidak populer.     

"Mm, aku mengerti." Feng Jiu tersenyum.      

Dia melihat sekeliling dan berusaha mencari Kakaknya.     

Situasi terlihat kacau karena suara-suara bercampur menjadi satu. Ketika mereka berdua berjalan menuju gerbang, mereka dipisahkan oleh orang-orang yang mendorong. Xiao Yihan hanya bisa melihat sosok berjubah merah semakin menjauh. Tepat ketika dia hendak menariknya, sosok itu tiba-tiba menghilang di kerumunan.     

"Lupakan saja, jika dia diterima di Akademi Nebula, maka kita bisa bertemu lagi." Xiao Yihan menghela nafas dengan pasrah dan berhenti mencari Feng Jiu. Dia terus didorong maju oleh orang-orang dari belakang.     

Semakin dekat mereka ke depan, maka semakin cepat mereka bisa mengantri untuk ujian dan tidak perlu terdesak di dalam kerumunan. Oleh karena itu, semua orang yang mendaftar ujian bergegas maju ke depan. Ketika gerbang terbuka, mereka bisa lari ke divisi ujian masing-masing.     

Tapi Feng Jiu berbeda dengan orang-orang yang berusaha berjalan ke depan. Dia tidak bisa menahan desakan dari berbagai arah hingga akhirnya kabur ke samping. Dia berjalan menuju pohon yang ada di sampingnya untuk mengatur nafas.     

"Huh! Semua orang berdesak-desakan! Aku hampir terdesak sampai mati! Gerbang bahkan belum dibuka. Ada apa dengan mereka? Tidak perlu terburu-buru."     

Setelah Feng Jiu selesai menggerutu, dia mendongak tanpa sadar. Dia tiba-tiba terkejut dan langsung mundur beberapa langkah. Matanya tertuju pada sosok berjubah putih yang berbaring di cabang pohon di atasnya. Ketika dia melihat wajah sosok itu, dia hanya bisa menatapnya sambil melamun.     

"Pria yang cantik sekali..."     

Kata 'cantik' kurang cocok dengan pria. Tapi selain kata itu, Feng Jiu tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menggambarkannya.     

Pria itu bersandar pada batang pohon tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia dikelilingi oleh daun-daun hijau yang cerah. Sepasang matanya tampak lembut, tapi ada juga rasa acuh tak acuh yang membuat orang lain menjauh. Dia tetap berada dalam posisi seperti itu sambil menatap Feng Jiu dengan tenang. Jubah putihnya tertiup oleh angin. Penampilannya terlihat seperti dewa keabadian yang turun ke dunia. Kecantikannya mampu memikat hati semua orang...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.