Hanya Ada Kamu
Hanya Ada Kamu
Setelah itu, dia lanjut berkata. "Nanti, kamu hanya perlu melapor ke Divisi Mistik. Carilah Guru He. Dia yang akan mengurus semua kebutuhanmu. Selain itu, jika adikmu yang bernama Feng Jiu mencarimu, maka kamu harus segera memberitahu pak tua ini."
"Baiklah." Guan Xi Lin mengangguk. Ketika dia melihat lukanya yang telah dibalut, dia berbalik badan untuk membungkuk pada Wakil Kepala Akademi dengan penuh rasa terima kasih. Kemudian, dia pergi ke Divisi Mistik.
Keesokan harinya, Feng Jiu sudah menyiapkan semuanya sejak pagi. Dia pergi ke Divisi Alkimia setelah sarapan.
Hari ini adalah masa orientasi siswa baru. Feng Jiu benar-benar telah menantikannya. Meskipun dia memiliki beberapa prestasi dalam bidang Alkimia, tapi tidak ada yang pernah membimbingnya. Jika ada orang yang mampu membimbing dan menasihatinya, kemampuannya dalam bidang Alkimia mungkin akan meningkat lebih cepat dibandingkan dengan belajar secara otodidak.
Feng Jiu segera pergi menuju Divisi Alkimia dengan penuh semangat. Setengah jam kemudian, dia akhirnya sampai di sana. Namun, dia melihat tempat itu kosong. Tidak ada satu orang pun di sana. Dia menduga bahwa dia datang terlalu pagi. Pada akhirnya, dia berkeliling dan mengintip ruang alkimia. Dia pun melihat bahwa setiap ruangan dilengkapi dengan tungku alkimia.
"Kenapa tempat ini sangat berantakan? Aneh sekali. Kenapa ruang alkimia ini seolah-olah sudah lama tidak digunakan?" Feng Jiu bergumam sendiri. Setelah menjelajahi seluruh ruang Alkimia, dia kembali ke tempat awal dan menunggu.
Setengah jam telah berlalu, tapi Feng Jiu masih menjadi satu-satunya orang yang berdiri di sana. Hembusan angin bertiup dengan kencang dan menggugurkan daun-daun. Dia mulai merasa kesepian.
Setengah jam kembali berlalu, Feng Jiu duduk dengan raut wajah aneh. Kenapa dia tidak menemukan jejak orang lain di sini? Ini aneh sekali. Setelah menunggu cukup lama, dia masih menjadi satu-satunya orang yang datang.
Ketika Feng Jiu berusaha mencari tahu, dia tiba-tiba mendengar suara orang berbicara. Dia langsung menoleh ke sumber suara dan melihat dua guru yang dia temui kemarin. Mereka sedang asyik mengobrol sambil berjalan.
Ketika mereka berdua melihat Feng Jiu yang duduk di sana sambil melamun, mereka langsung berhenti berbicara dan menatapnya dengan bingung. Salah satu dari mereka bertanya. "Feng Jiu, sudah berapa lama kamu menunggu di sini?"
Kenapa anak ini menunggu di sini sendirian? Ketika mereka melihatnya duduk sendirian di halaman yang luas... huh! Dasar anak bodoh! Anak ini memang naif! Jika tidak ada orang, kenapa dia tidak pergi mencari Pelayan Sun dan bertanya padanya? Mereka hanya bisa menyalahkan diri sendiri karena tidak memberikan penjelasan pada anak ini kemarin.
"Selamat pagi, Guru."
Feng Jiu berdiri dan menghampiri mereka berdua. Setelah dia berhenti di dekat mereka, dia tersenyum dan berkata. "Pelayan Sun memberitahuku bahwa hari ini adalah masa orientasi siswa baru jadi saya datang lebih awal untuk memeriksanya. Tapi setelah saya menunggu lama, saya belum melihat ada orang lain. Untungnya, Guru sudah sampai di sini."
Ketika mereka mendengar kata-kata Feng Jiu, mereka berdua tersenyum lembut. Mereka tidak datang ke sini untuk orientasi siswa baru, tapi karena ada urusan mendesak yang harus segera diselesaikan. Tapi mereka tidak bisa menjelaskannya sekarang.
Salah satu dari mereka berdehem dengan canggung dan berkata. "Oh! Tentu, biar kami jelaskan dasar-dasar alkimia."
"Guru, bukankah kita harus menunggu siswa lain?" Feng Jiu bertanya dengan mata terbelalak. Dia merasa sangat penasaran.
"Hahaha, tidak perlu." Guru yang lain melambaikan tangannya. Dia tersenyum dengan ramah. "Dalam pendaftaran kali ini, kamu adalah satu-satunya siswa yang diterima."
Ketika Feng Jiu mendengar kata-katanya, dia merasa sangat terkejut. Dia menatap guru itu dengan ragu dan menunjuk dirinya sendiri. "Ada ... hanya ada aku?" Bagaimana mungkin? Mereka mengadakan pendaftaran setiap tiga tahun sekali. Bagaimana mungkin dia adalah satu-satunya siswa yang diterima?