Tuan Putri, Tolong Berikan Perintah Lebih Lanjut
Tuan Putri, Tolong Berikan Perintah Lebih Lanjut
"Haha. Saya sudah lama mendengar bahwa sikap Putri luar biasa dan elegan. Sekarang, saya bisa melihat bahwa rumor itu hanya sepersepuluh kenyataan!"
"Benar. Mencapai tingkat Martial Ancestor pada usia 16 tahun adalah bakat yang sangat langka."
"Dibandingkan dengan Tuan Putri, Putra Kekaisaran kami terlihat biasa saja."
Para Penguasa negeri berbicara sambil tersenyum. Ketika mereka melihat Feng Jiu, mereka ingin menjalin hubungan baik dengan Kekaisaran Phoenix. Dengan adanya Putri yang punya bakat luar biasa, Feng Xiao, Kepala Keluarga Feng dan Klan Lin dari negeri tingkat tiga yang kuat, siapa yang berani macam-macam dengan mereka?
Ketika Ayah Kekaisaran mereka mengungkapkan bahwa Feng Jiu adalah Kultivator Martial Ancestor, delapan Pangeran yang semula berdiri sambil menunduk dan tidak berani menatap Feng Jiu langsung mendongak. Mereka tertegun dan menatap wanita anggun dan cantik yang ada di hadapan mereka. Hati mereka langsung dipenuhi dengam kemarahan.
Dia seorang Martial Ancestor! Bagaimana mungkin dia menjadi Martial Ancestor?
Apakah pantas seorang Martial Ancestor mempermainkan mereka yang baru mencapai tingkat Martial Master? Dasar tidak tahu malu!
Mereka sangat marah. Mereka memandang wanita yang sedang mengobrol dengan Ayah Kekaisaran mereka. Sikapnya terlihat sangat anggun sekarang. Di mana raut wajah polos dan sederhana yang berhasil menjebak mereka?
Dari luar, dia terlihat seperti kelinci putih kecil yang tidak berbahaya, tapi dia sebenarnya adalah seekor rubah putih yang licik!
Ketika mereka memandang Feng Jiu dengan penuh kemarahan, para Ayah Kekaisaran justru merasa gembira. Pangeran-Pangeran itu sangat terkejut dan segera menyembunyikan amarah mereka sambil duduk dengan sopan. Mereka mendengarkan pembicaraan sambil menunduk.
"Anak-anak Kekaisaran, datang ke Kekaisaran Phoenix adalah kesempatan yang sangat langka. Tuan Putri sangat luar biasa. Kamu harus memanfaatkan kesempatan ini. Putri, tolong berikan perintah lebih lanjut pada mereka."
Ketika delapan Pangeran itu mendengarnya, mereka menunduk dan diam-diam menggertakkan gigi. Mereka sudah mendapat petunjuk darinya lebih awal. Bukankah memar di wajah mereka adalah pemberiannya?
Namun, mereka tidak berani mengabaikannya. Mereka terpaksa menjawabnya. "Baik, kami akan menerima perintah dari Tuan Putri."
Feng Jiu tersenyum. "Saya tidak berani memberikan perintah. Jika Pangeran-Pangeran bersedia, maka Putri ini bersedia latih tanding bersama mereka dengan senang hati."
Ketika dia membicarakan latih tanding, dia menatap mereka dengan senyuman yang misterius.
"Hahaha, bagus, bagus! Kami puas dengan jawaban Tuan Putri." Para Penguasa negeri tertawa keras. Di mata mereka, latih tanding bersama Feng Jiu hanya akan memberikan manfaat dan tidak membahayakan. Pertama, seseorang bisa mendapatkan nasihat. Kedua, hubungan mereka akan semakin dekat.
Setelah delapan Pangeran itu mendengarnya, mereka menyentuh wajah mereka. Luka di wajah mereka tiba-tiba terasa sakit.
Beberapa saat kemudian, kerumunan di aula meninggalkan ayah dan putrinya. Feng Xiao tersenyum. "Bagaimana orang-orang itu membuatmu merasa tersinggung? Akan sulit mengabaikan masalah ini karena wajah mereka babak belur!"
Feng Jiu tersenyum. Dia menghampiri Feng Xiao dan memeluk lengannya. Lalu, dia duduk di sampingnya. "Ketika aku pergi ke Istana, mereka menghentikan aku dan memintaku menemani mereka minum dan menyaksikan bunga-bunga. Aku bilang kalau minum anggur dan menyaksikan bunga tidak membuatku tertarik, jadi aku mengajak mereka melakukan permainan yang menarik."
"Lalu, kenapa mereka tidak berani mengeluh? Apa yang telah kamu lakukan?"
Seorang ayah sangat memahami putrinya. Setelah Feng Jiu menjawabnya, Feng Xiao tahu bahwa masalah ini tidaklah sederhana.