Dokter Hantu yang Mempesona

Setelah Feng Jiu mengibaskan lengan jubahnya, kapal terbang muncul. Kerumunan orang berseru kagum ketika melihat mereka memasuki kapal terbang. Pak Tua Putih dan Binatang Pemakan Awal melompat ke atas kapal dengan gesit lalu mencari tempat untuk berbaring.     

"Lihat! Kapal terbang itu sangat mewah. Mereka sepertinya adalah para bangsawan. Hanya para bangsawan yang mampu membeli kapal terbang sebesar itu!"     

"Tuan Muda berjubah merah sangat luar biasa. Penampilannya berbeda dengan anggota keluarga biasa."     

"Benar, lihat rombongan mereka! Mereka tidak bisa diremehkan, khususnya pria berjanggut itu. Seluruh tubuhnya memancarkan aura dingin."     

Para gadis terlihat sedih ketika mereka melihat rombongan Feng Jiu pergi dengan kapal terbang mewah.     

[Pria itu sangat luar biasa. Dia pasti tidak berasal dari dunia yang sama dengan mereka.]     

Setelah menempuh perjalanan selama setengah hari, mereka akhirnya sampai di kota dimana Guild Kultivator Medis berada. Mereka turun dari kapal terbang di gerbang kota dan berjalan kaki menuju ke guild.     

Feng Jiu sepertinya merasa takut dengan gadis-gadis dari kota perbatasan. Dia tidak berani menaiki Pak Tua Putih dan menunjukkan sikap yang elegan. Dia justru membiarkan Leng Hua menuntun tali Pak Tua Putih sedangkan Binatang Pemakan Awan tetap berjalan di samping Feng Jiu. Tubuhnya yang gemuk dan mungil serta berwarna seputih salju menarik perhatian beberapa gadis dan anak kecil.     

Ketika Feng Jiu sadar bahwa matahari akan terbenam, dia berbicara kepada yang lain.      

"Sekarang sudah larut malam. Mari mencari tempat untuk menginap lalu berangkat lagi besok."     

"Mm." Ling Mo Han setuju. Dia sama sekali tidak keberatan.     

Karena Tuan dan Nona tidak keberatan, maka para bawahan juga tidak mengeluh. Mereka menemukan penginapan yang tidak terlalu jauh dari Guild Kultivator Medis.     

Setelah selesai memilih kamar, Ling Mo Han ingin keluar bersama dengan Feng Jiu. Siapa sangka setelah dia mengetuk pintu kamar Feng Jiu beberapa kali, dia tidak mendapatkan respon. Serigala Abu-abu berjalan maju dan berkata.      

"Tuan, bawahan anda melihat Dokter..." Dia memeriksa sekelilingnya lalu menahan diri untuk tidak menyebut nama 'Dokter Hantu'. "Saya melihat Tuan Muda Jiu mengajak dua pelayannya pergi berbelanja."     

Raut wajah Ling Mo Han menjadi suram. Dia langsung berbalik badan tanpa menunggu Serigala Abu-abu selesai bicara. Dia melirik Serigala Abu-abu dengan tajam dan balik ke kamar.     

Serigala Abu-abu menggaruk hidungnya sambil memandang Bayangan Satu yang sedang berjaga di luar kamar. Dia penasaran. [Apakah aku salah bicara?]     

Bayangan Satu meliriknya sejenak. Kemudian, dia menarik kembali pandangannya.     

Sementara itu, suasana hati Feng Jiu sedang bagus. Dia berjalan di jalan utama dengan Leng Shuang dan Leng Hua. Dia pun bertanya pada Leng Hua. "Bagaimana? Bukankah di sini cukup ramai?"     

Mata Leng Hua berbinar. Dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. "Mm. Terima kasih karena sudah mengajak saya keluar, Nona."     

Sebelumnya, kesehatan Leng Hua buruk sehingga dia tidak bisa sering keluar. Kemudian, dia menghabiskan banyak waktu di kediaman Nona. Ini adalah pertama kalinya dia datang ke tempat yang ramai seperti itu.      

"Akan ada peluang di masa depan." Feng Jiu tersenyum sambil memperhatikan sekelilingnya. Kemudian, dia bergerak ke kiri dan kanan seolah-olah sedang mengikuti rute.     

Leng Shuang dan Leng Hua mengikuti Feng Jiu dengan tenang dan tidak banyak bertanya. Sampai akhirnya, mereka berhenti di depan pintu yang bertanda Pasar Gelap. Meskipun Feng Jiu berkata bahwa dia mengajak mereka untuk berjalan-jalan, namun mereka akhirnya mengerti bahwa tujuan Feng Jiu sebenarnya adalah Pasar Gelap.     

"Tuan Muda, kami sudah tutup hari ini. Silahkan kembali besok."      

Penjaga gerbang menghalangi jalan Feng Jiu. Suaranya terdengar tajam.