Dokter Hantu yang Mempesona

Token Komando Hitam Kelas Satu



Token Komando Hitam Kelas Satu

1Feng Jiu melihat Pelayan Huang yang tampak sangat ketakutan. Suasana hatinya tiba-tiba menjadi lebih baik. Dia pun bergurau sambil tersenyum.      

"Harganya agak mahal tapi apakah anda percaya jika saya mengatakan bahwa nama saya adalah Hantu? Lupakan saja. Saya tidak akan memberitahu anda. Pergilah dan suruhlah Ketua anda untuk datang ke sini. Saya akan berbicara dengannya."      

Nama Feng Jiu sepertinya terdaftar dengan menggunakan identitas Dokter Hantu.     

Ketika Feng Jiu menerima token komando hitam, dia merasa bahwa itu hanyalah token biasa yang menjadikan pemiliknya sebagai tamu kehormatan Pasar Gelap. Tapi setelah berkenalan dengan Ketua Ke dari Negeri Green Gallop, dia baru sadar bahwa itu adalah token komando hitam. Selain itu, Ketua Ke mengatakan bahwa dia mendaftarkan token komando hitam kelas satu untuk Feng Jiu. Token itu bisa memberikan hak istimewa yang lebih banyak.      

Namun Feng Jiu tidak terlalu mempedulikannya. Lagipula, itu hanyalah sebuah token. Dia tidak terlalu menganggapnya serius sampai akhirnya dia mengalami masalah di sini. Feng Jiu merasa bahwa dia cukup menyerahkan masalah ini kepada pelayan agar dia tidak perlu mengganggu Ketua Pasar Gelap. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa ada orang yang ingin merebut token komando hitam miliknya.     

Haha, berani mencuri barang miliknya? Ini sangat menarik!     

Wajah Pelayan Huang menjadi pucat. Dia adalah salah satu pelayan terbaik di Pasar Gelap. Dia juga mengurus berbagai persoalan dalam kegiatan bisnis. Tapi orang yang benar-benar memiliki kekuasaan di Pasar Gelap adalah Ketua.     

Jika Ketua sampai mengetahui masalah ini, maka Pelayan Huang tidak tahu apa yang akan terjadi...     

Tapi pemuda di hadapannya sudah mengungkapkan identitasnya sebagai pemilik sah dari token komando hitam kelas satu. Meskipun dia adalah pelayan dari Pasar Gelap, namun dia masih belum memenuhi syarat untuk menjamunya. Pelayan Huang menelan ludah dan berbicara dengan suara gemetar.      

"Silahkan duduk, Tuan Muda. Saya akan memerintahkan bawahan saya agar segera memberitahu Ketua."     

Ketua Pasar Gelap jarang mengatasi masalah sendiri karena dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk berlatih kultivasi. Jika ada masalah serius yang tidak bisa ditangani oleh pelayan, maka Ketua yang akan turun tangan.     

Pelayan Huang tidak berani memerintahkan bawahannya untuk memberitahu Ketua sehingga sendiri yang memberitahu Ketua. Dia segera pergi ke halaman dimana Ketua berlatih kultivasi. Kemudian, dia menyuruh wali untuk menyampaikan pesan penting sambil menunggu di halaman. Tidak lama kemudian, dia melihat seorang pria berjubah abu-abu yang berusia sekitar 50-an tahun keluar.     

Pria itu adalah Ketua Pasar Gelap Negeri Great Concord.      

Aura Kultivator Nascent Soul yang kuat memancar dari seluruh tubuhnya.     

"Ada masalah apa?" Wajahnya terlihat suram. Dia melirik Pelayan Huang dan berbicara dengan suara memerintah. Orang lain akan langsung gemetar ketika mendengarkan pria itu bicara.     

Saat itu, kaki Pelayan Huang gemetar. Dia segera berlutut dan berbicara dengan panik.      

"Ketua... saya, saya telah membuat masalah besar. Saya meminta Ketua agar menyelamatkan saya..."     

Pria itu mengerutkan keningnya. Dia pun bertanya tanpa menyuruh Pelayan Huang berdiri.      

"Bicaralah yang jelas!"     

Pelayan Huang tidak berani menyembunyikan apapun dari Ketua. Dia menceritakan dua pria yang datang untuk mendiskusikan beberapa hal dan token komando hitam milik pemuda berjubah merah yang ditukar. Kemudian, dia berbicara dengan raut wajah murung.      

"Saya tidak tahu bahwa token itu adalah token komando hitam kelas satu. Jumlah token komando hitam kelas satu sangat sedikit. Saya tidak menyangka bahwa token itu akan muncul di Negeri Great Concord dan pemiliknya masih sangat muda. Saya, saya..."     

"Pemuda berjubah merah?"     

Ketika Ketua mendengar penjelasan dari Pelayan Huang, dia tampak terkejut. Dia mulai teringat dengan sesuatu dan langsung bertanya dengan penuh semangat.      

"Dimana pemuda itu sekarang?"     

"Di... di aula utama Pasar Gelap."     

Setelah Pelayan Huang menjawabnya, Ketua pergi dengan langkah kaki yang lebar.      

Pelayan Huang juga bergegas mengikutinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.