Mengawasi Ujian Secara Pribadi
Mengawasi Ujian Secara Pribadi
Karena Tetua sudah bicara, maka tiga penguji tidak berani bicara. Mereka segera menyuruh seseorang untuk membawakan peralatan ujian tingkat Saint Alchemist. Selain itu, salah satu dari ketiga penguji menjemput Tetua.
Pak Tua Yu adalah Kultivator Medis peringkat Saint Alchemist. Posisinya sangat tinggi. Kultivator Medis peringkat Saint Alchemist sangat sulit dicari, bahkan di negeri tingkat tiga sekalipun. Oleh karena itu, semua orang mengetahui bahwa Kultivator Medis peringkat Saint Alchemist sangatlah langka.
Inilah kenapa mereka marah setelah mendengar bahwa Feng Jiu mengikuti ujian peringkat Saint Alchemist. Mereka tidak berpikir bahwa pemuda ini mampu lulus ujian. Mereka bahkan yakin bahwa dia hanya ingin menghina Kultivator Medis peringkat Saint Alchemist.
Kultivator Medis peringkat Saint Alchemist baru berusia 16 tahun? Mustahil!
Di antara peserta yang sedang menunggu ujian, selain Kultivator Medis biasa dan peringkat Master Alchemist, ada juga peserta yang ingin mengikuti ujian peringkat Ancestor Alchemist. Tetapi, tidak ada yang ingin mengikuti ujian peringkat selanjutnya. Lagipula, peringkat Ancestor Alchemist bahkan sangat jarang ditemukan.
Saat ini, kerumunan orang itu melihat pintu ruang batu terbuka. Seorang penguji segera keluar. Karena kondisi ruangan yang terisolasi, orang-orang di luar tidak bisa mendengar apa yang ada di dalam. Mereka hanya bisa berbicara dengan suara pelan.
Tak lama kemudian, mereka melihat penguji itu kembali bersama seorang pria tua. Orang-orang yang mengenal pria tua itu terlihat senang. Mereka ingin memberikan penghormatan, tapi para penjaga segera mencegahnya.
Setelah dua pria itu masuk ke ruang batu, orang-orang yang mengenalnya menjadi sangat bersemangat. Mereka bahkan berbicara dengan gugup. "Itu adalah Kultivator Medis peringkat Saint Alchemist! Dia adalah satu-satunya Saint Alchemist di Negeri Great Concord. Aku pernah melihat dia sebelumnya. Orang-orang berkata bahwa seorang Saint Alchemist biasa hidup dalam pengasingan. Aku tidak menyangka akan bertemu dengan pria tua itu di guild hari ini!"
"Benar! Aku juga pernah melihatnya. Tapi kenapa pria tua itu datang? Ini adalah ruang ujian. Apakah pria tua itu ingin menguji seseorangi?" tanya seseorang. Meskipun dia gelisah, tapi dia merasa ada sesuatu yang aneh.
"Sebelumnya, seorang pemuda berjubah merah masuk. Sepertinya usianya sekitar 15 hingga 16 tahun. Aku merasa kalau dia ingin mengikuti ujian peringkat Alchemist. Dia tidak mungkin bisa membuat Pak Tua Yu datang. Mungkin ada sesuatu yang terjadi."
Ketika orang-orang di luar berdiskusi, Feng Jiu sedang memeriksa peralatan yang baru diganti. Dia akhirnya merasa puas. Ini memang peralatan peringkat Saint Alchemist!
Setelah Feng Jiu mengeluarkan tanaman obat ajaib dari keranjang dan meletakkannya di meja, dia tiba-tiba mendengar suara pria tua.
"Apakah kawan muda ini bermarga Feng dan bernama Jiu?"
Feng Jiu mendongak. Dia melihat seorang pria tua berjubah abu-abu dan berambut perak. Wajahnya terlihat bersemangat. Saat ini, matanya yang penuh dengan kebijaksanaan sedang tertuju pada Feng Jiu.
Feng Jiu tersenyum tipis dan menjawabnya. "Benar."
"Aku dengar bahwa Kawan Muda ini ingin mengikuti ujian lencana peringkat Saint Alchemist?" Pria tua itu tersenyum tipis. Dia tidak mencibir ataupun terkejut. Nada bicaranya begitu tenang seolah-olah dia sedang berbicara dengan teman lama. Sikapnya terlihat apa adanya. Suaranya terdengar lembut.
"Mm." Feng Jiu mengangguk. Matanya berbinar ketika menatap pria tua itu.
"Kalau begitu, Pak Tua Yu akan mengawasi ujian Kawan Muda."
Pria tua itu tersenyum lembut. Akhirnya, dia mundur ke posisi pengawas dan memberikan syarat agar Feng Jiu memulai ujian. "Ujian Peringkat Saint Alchemist memberikan waktu empat jam kepada peserta untuk membuat eliksir. Kawan, tolong buat obat dalam waktu empat jam. Selama obat yang kamu buat memenuhi standar peringkat Saint Alchemist, maka pak tua ini akan memberikan lencana kepadamu."
Feng Jiu tersenyum setelah mendengarnya. Dia melihat pak tua itu sejenak, kemudian dia mulai membuat eliksir.