Dokter Hantu yang Mempesona

Meminta Bantuan



Meminta Bantuan

3Ketua Ke menoleh ke belakang. Dia melihat Dokter Hantu. Dia pun segera menyambutnya. Ketika Ketua Ke hendak memanggilnya dengan sebutan Dokter Hantu, dia tiba-tiba mengingat peringatan dari Dokter Hantu sebelumnya. Dia tersenyum dan mengubah panggilannya. "Tuan Jiu, akhirnya kamu kembali."     

"Ketua Ke?" Feng Jiu mengangkat alisnya. Dia menatap orang yang sedang menyambutnya dengan senyuman lebar.     

"Ketika saya mendengar bahwa Tuan Jiu tinggal di sini, saya datang ke sini untuk memberi hormat." Mata Ketua Ke juga tampak melengkung karena tersenyum. Senyumnya yang ramah membuat dia terlihat mudah bergaul.     

Tetapi, semua orang tahu bahwa orang yang menjadi Ketua di Pasar Gelap pasti bukan orang biasa. Hanya saja dia memberikan perlakuan yang berbeda kepada setiap orang.      

"Aku akan keluar pagi ini. Ketua Ke pasti sudah menungguku lama." Feng Jiu tersenyum. Karena Ketua Ke sudah ada di sini maka dia harus bersikap sopan. Dia pun mempersilahkannya masuk. "Silahkan masuk, Ketua Ke. Karena saya baru kembali, saya masih belum sempat makan siang. Mari kita makan bersama."     

Ketika Ketua Ke mendengarnya, amarahnya langsung menghilang. Senyumnya terlihat semakin lebar. Dia pun segera menjawab. "Kebaikan Tuan Jiu membuat saya merasa sangat gembira."     

Seorang pria berjenggot dan memakai jubah hitam berdiri di samping Tuan Jiu. Ketika Ketua Ke melihatnya, dia bertanya. "Bolehkah saya bertanya siapa sebenarnya tuan ini?"     

"Dia adalah teman saya, nama keluarganya adalah Ling." Feng Jiu tersenyum. Setelah melirik Ling Mo Han yang berdiri di sampingnya, dia lanjut berkata. "Dia adalah Ketua Ke dari Pasar Gelap."     

Ling Mo Han melirik Ketua Ke sejenak.      

Kemudian, dia terus berjalan ke penginapan tanpa menyapanya.     

Ketua Ke tidak berani menunjukkan kekesalannya. Ketika pria itu meliriknya dengan mata yang tajam, sekujur tubuhnya langsung merinding. Dia bahkan mulai merasa takut.     

Karena pria itu bisa membuatnya takut hanya dengan melirik maka pria itu pasti bukan orang biasa!     

"Maafkan saya. Dia memang seperti itu." Feng Jiu tersenyum sambil meminta maaf.     

"Tidak apa-apa. Tidak apa-apa." Ketua Ke tersenyum sambil masuk bersamanya.     

Leng Hua meminta pemilik penginapan untuk menyiapkan makanan dan anggur lalu mengantarnya menuju ke ruang tamu yang ada di lantai dua. Pemilik penginapan tidak berani menunda. Dia segera menyuruh para pelayan menyiapkan makanan dan anggur. Setelah itu, dia menghela nafas. Jika orang-orang itu tidak datang dan membuat masalah, maka semuanya akan baik-baik saya. Dia khawatir jika penginapannya akan hancur.      

Di lantai dua, Feng Jiu, Ling Mo Han dan Ketua Ke duduk di meja makan yang ada di luar ruangan. Karena makanan dan anggur masih belum disajikan, maka Leng Hua menuangkan secangkir teh untuk mereka. Kemudian, dia berdiri di samping mereka dengan tenang.     

"Tuan Jiu, ini adalah hadiah saya untuk anda." Ketua Ke berbicara sambil memberikan isyarat kepada bawahannya untuk membawakan hadiah.     

"Saya belum melakukan sesuatu sehingga layak mendapatkan hadiah ini. Ketua Ke, bagaimana saya bisa menerimanya?"     

Ketua Ke tersenyum dan menjawab. "Ini hanya budaya lokal. Ini bukan hadiah yang berharga. Tuan Jiu, tolong bantu saya dan terimalah hadiah ini!"     

Karena Ketua Ke memaksa, jika Feng Jiu tidak mau menerimanya, maka dia akan membuat Ketua Ke merasa terhina. Dia akhirnya memberikan isyarat kepada Leng Hua untuk menerima hadiah itu. Kemudian, dia berbicara kepada Ketua Ke. "Kalau begitu, terima kasih banyak Ketua Ke."     

"Maafkan kata-kata saya yang mendadak. Tapi saya datang kemari untuk meminta bantuan anda." Ketua Ke tidak basa basi lagi dan segera ke inti pembicaraan.     

Feng Jiu melirik Ling Mo Han yang sedang minum teh dengan tenang. Kemudian dia kembali memandang Ketua Ke. Dia tersenyum dan berkata. "Jika ada sesuatu yang tidak bisa anda lakukan, saya khawatir jika saya tidak akan bisa membantu."     

Setelah Ketua Ke mendengar ucapannya, dia segera menjawab. "Tidak, tidak, tidak, hanya Tuan Jiu yang bisa membantu saya menangani masalah ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.