Dokter Hantu yang Mempesona

Bergembira Dalam Hati



Bergembira Dalam Hati

1Mungkin karena Presiden guild merasakan aura Ling Mo Han yang luar biasa, dia pun kembali berbicara. "Kami punya urusan dengannya, tapi kami merasa tidak nyaman membicarakannya dengan orang asing. Kami harap anda bisa menyampaikan pesan kepadanya."     

Ling Mo Han melirik mereka dan berjalan ke kamar sebelah. Dia tidak menoleh ke belakang dan langsung memberikan perintah kepada Leng Shuang.      

"Masuklah dan beritahu Tuanmu."     

Leng Shuang mengangguk. Setelah dia memasuki kamar, dia melihat Feng Jiu menggulung dirinya dengan selimut. Hanya kepalanya saja yang terlihat. Leng Shuang menghampirinya sambil merasa keheranan. "Nona?"     

"Mm..." Feng Jiu menjawabnya dengan malas. Dia tidak membuka matanya.     

"Presiden Guild Kultivator Medis dan Pak Tua Yu datang."     

Ketika Leng Shuang mengatakannya, Feng Jiu yang masing sangat mengantuk tiba-tiba melompat dari kasur dan menatap Leng Shuang.      

Adegan itu membuat Leng Shuang merasa ketakutan.     

"Pak Tua Yu ada di sini?"     

"Benar, Presiden guild juga ada di sini. Mereka bilang mereka punya urusan dengan Nona."     

Feng Jiu melihat sekelilingnya. Kemudian, dia tersenyum dan berbicara kepada Leng Shuang. "Cepat singkirkan selimut ini dari tubuhku. Pria itu melilit tubuhku dengan selimut sehingga aku tidak bisa tidur nyenyak semalaman."     

Mata Leng Shuang penuh dengan kegembiraan. Dia membantu mengambil selimut Feng Jiu lalu menunggunya mandi dan berganti baju. Akhirnya, seorang tuan muda yang anggun muncul.     

Feng Jiu berjalan ke lantai dasar. Saat itu, Pak Tua Yu dan Presiden segera berdiri ketika mereka melihat Feng Jiu.     

"Hehe, Jiu Kecil, kamu akhirnya bangun." Pak Tua Yu terkekeh sambil melihat Feng Jiu yang sedang berjalan menghampirinya.     

"Pak Tua Yu, kenapa anda ada di sini?" Feng Jiu bertanya sambil berdiri di hadapan kedua pria itu.     

Pak Tua Yu tersenyum dan menjawabnya. "Aku menyewa ruangan di restoran dekat sini. Bagaimana kalau kita berdiskusi di sana?"     

"Tentu saja." Feng Jiu setuju. Dia mengajak Leng Shuang dan Leng Hua untuk pergi dengannya.      

Di lantai dua, Ling Mo Han melihat Feng Jiu pergi bersama dua pelayan. Dia memalingkan pandangan lalu memanggil Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu untuk datang ke lantai dua.     

Ketika mereka sampai di ruangan yang mereka pesan di restoran, Pak Tua Yu memperkenalkan Presiden guild sebelum memberikan penjelasan. "Setelah Presiden guild mengetahuinya, dia ingin mengunjungimu secara langsung. Dia juga ingin membujuk kamu untuk menjadi Tetua Tamu dalam guild kami."     

"Benar. Tuan Muda Jiu, saya bisa meningkatkan tunjangan anda sehingga anda bisa menikmati perlakuan istimewa. Saya juga akan melaporkannya ke guild tingkat satu dan tingkat dua. Dengan demikian, negeri manapun yang ingin anda tuju, anda akan mendapatkan penjamuan tertinggi dari Tetua Tamu lainnya. Tapi jika guild membutuhkan bantuan Tuan Muda Jiu, maka tolong Tuan Muda Jiu memberikan bantuan kepada kami."     

Presiden guild khawatir jika tunjangan yang asli tidak bisa memuaskan Feng Jiu sehingga dia meningkatkan jumlah tunjangan serta mendaftarkannya ke guild tingkat satu dan dua. Dia berharap semua keuntungan ini akan membuat Feng Jiu menyentujuinya.      

"Um..."     

Feng Jiu mengerutkan keningnya. Dia tampak ragu-ragu. Tapi dalam hati, dia sebenarnya hampir melompat kegirangan. Kemarin, dia tidak membiarkan Pak Tua Yu menyelesaikan penjelasannya sehingga dia kehilangan kesempatan yang bagus. Dia tidak menyangka bahwa mereka akan datang hari ini.     

Mm, ini kesempatan yang bagus. Tidak masuk akal kalau Feng Jiu menolaknya.     

Pak Tua Yu dan Presiden guild saling memandang. Mereka sangat khawatir jika Feng Jiu menolak tawaran mereka lagi. Mereka akhirnya bertanya. "Jiu Kecil, bagaimana menurutmu? Jika kamu merasa tidak puas, beritahu kami."     

Setelah Feng Jiu mendengarnya, dia pun tersenyum. "Jarang sekali Presiden guild dan Pak Tua Yu menunjukkan kebaikan yang begitu besar. Jika aku menolaknya lagi, maka aku adalah orang bodoh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.