Dokter Hantu yang Mempesona

Setelah Feng Jiu mengantarkan Kepala Keluarga Geng dan Ketua Keluarga Geng ke aula utama, beberapa pelayan membawakan teh. Selain Leng Shuang yang berdiri di samping Feng Jiu, hanya ada Kepala Keluarga Geng dan putranya. Semua orang berdiri dan menunggu di luar.     

"Gadis Kecil Feng, aku melakukan meditasi di pengasingan selama beberapa saat. Aku baru mendengar masalah tentang keluargamu ketika aku kembali. Sekarang, kakekmu menghilang dan ayahmu sedang koma. Apa rencanamu selanjutnya?" Kepala Keluarga Geng langsung membicarakan inti permasalahan. Dia tidak ingin basa basi.     

"Kakek Geng tidak perlu mencemaskan keluargaku. Seperti yang kakek lihat malam ini, orang-orang itu tidak bisa mengambil keuntungan dari kami begitu saja. Aku punya kemampuan dan cukup percaya diri untuk melindungi diri kami." Feng Jiu berbicara sambil tersenyum dengan penuh percaya diri. Dia sepertinya tidak pernah memperhitungkan musuhnya. Kepala Keluarga Geng dan putranya merasa tidak nyaman dengan kepercayaan diri Feng Jiu. Mereka tidak tahu apa yang membuatnya merasa sangat percaya diri.     

"Bagaimana dengan Putra Mahkota Negeri Green Gallop? Murong Bo adalah masalah yang lainnya. Jika kita menggabungkan kekuatan keluarga dan pasukan lain untuk melawannya, maka Murong Bo akan berhenti mengacau. Tapi Putra Mahkota Negeri Green Gallop... Aku khawatir kalau kekuatan gabungan kita masih belum cukup untuk melawannya." Kepala Keluarga Geng mengungkapkan perasaan yang membuatnya tidak nyaman. Dia benar-benar khawatir.     

Ketika mendengar kata-katanya, Feng Jiu tersenyum pasrah. "Malam ini, Keluarga Geng memberi bantuan kepada kami. Aku khawatir kejadian tadi akan mengundang masalah bagi Keluarga Geng. Aku minta Kakek Geng agar menjauhi masalah ini. Tolong jangan ikut campur. Aku khawatir Keluarga Geng akan mendapatkan masalah. Sedangkan rencanaku ke depan..." Feng Jiu berhenti bicara sejenak. Dia lalu berbicara sambil tersenyum.      

"Aku yakin bisa memikirkan sesuatu!"     

Kepala Keluarga Geng dan putranya terkejut ketika mendengar jawaban Feng Jiu. Dia mengira bahwa Nona Muda Feng akan berusaha mencari dukungan semampunya. Dengan bantuan dari Keluarga Geng, dia mungkin bisa mempertahankan Keluarga Feng. Kepala Keluarga Geng tidak menyangka bahwa Feng Jiu menolak bantuan mereka karena merasa khawatir. Itu di luar dugaan!     

Kepala Keluarga Geng tidak menyangka bahwa Keluarga Feng yang tidak punya putra bisa membesarkan gadis licik dan percaya diri seperti Nona Muda Feng. Dia memang langka!     

Tapi, Ketua Keluarga Geng mengingat senyuman Feng Jiu ketika membunuh jenderal itu tanpa berkedip. Gerakannya yang tegas dan kejam menunjukkan bahwa dia bukan gadis yang polos.      

Tapi ayahnya masih menganggap Nona Muda Feng sebagai gadis yang baik dan polos. Ketua Keluarga Geng merasa tidak nyaman ketika mendengar ayahnya mengkhawatirkan Feng Jiu seolah-olah Feng Jiu adalah cucunya sendiri.     

Kepala Keluarga Geng berbicara dengan Feng Jiu di aula selama hampir satu jam. Meskipun dia menanyakan kondisi Feng Xiao, namun Feng Jiu tidak langsung menjawabnya. Setelah dia mengantarkan kedua pria itu keluar dari gerbang, dia pergi ke halaman Feng Xiao untuk memberi tahu bagaimana Keluarga Geng membela mereka.     

Di sisi lain, Murong Yi Xuan mendengar kejadian di dalam Kediaman Feng malam itu. Dia pun berdiri di depan jendela dalam waktu yang lama. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan selanjutnya...     

Di Istana, Murong Bo sangat marah. Setelah menerima laporan tentang kejadian itu, suaranya menggema di seluruh koridor istana. Tubuhnya gemetar karena marah ketika dia tahu ada keluarga dan pasukan lain yang membela Keluarga Feng.     

"Baiklah! Hebat sekali! Ketika Keluarga Feng jatuh, mereka akan menyesal karena telah melawanku!"     

Sedangkan Putra Mahkota Negeri Green Gallop yang sedang beristirahat di istana...