Nascent Soul dan Binatang Pemakan Awan
Nascent Soul dan Binatang Pemakan Awan
Alasannya adalah karena gumpalan itu punya wajah. Wajahnya agak mirip dengan Monster Tua tingkat Nascent Soul. Tetapi wajah pria tua itu keriput sedangkan gumpalan itu seperti bayi yang baru lahir. Gumpalan itu terlihat seperti versi mini dari Monster Tua tingkat Nascent Soul yang punya kaki dan tangan. Tetapi, tubuhnya agak lebih besar dibandingkan dengan kepalan tangan seseorang. Seluruh tubuhnya halus serta dilindungi oleh energi roh. Gumpalan itu melemparkan seluruh tubuhnya agar bisa segera kabur dari tempat itu.
"Itu adalah Nascent Soul!"
Seseorang berteriak terkejut. Ini adalah pertama kalinya mereka melihat hal seperti itu. Lagipula jarang ada Kultivator Golden Core di negeri kecil tingkat sembilan. Apalagi Kultivator Nascent Soul. Mereka pernah mendengar bahwa Kultivator Nascent Soul menempatkan rohnya yang masih bayi di dantian. Tanpa diduga, semua orang yang hadir bisa melihatnya secara langsung pada hari ini.
Ketika roh Nascent Soul itu terbang keluar, tubuh Monster Tua Nascent Soul jatuh dan tidak bernafas lagi. Hal itu membuat wajah Nie Teng menjadi pucat. Dia menatap pria berjubah hitam itu dan berdiri sambil terdiam.
Ada perbedaan kekuatan antara mereka. Di hadapan pria berjubah hitam itu, Nie Teng bahkan tidak punya kesempatan untuk maju. Meskipun Nie Teng berusaha untuk mengeluarkan kekuatan dari dalam tubuhnya, namun dia akan tunduk.
Nie Teng hanya bisa melakukan hal itu. Para Kultivator Golden Core yang masih ada di tempat kejadian tiba-tiba mundur. Mereka takut tapi mereka juga mencemaskan Nie Teng yang masih ada di sana. Itulah mengapa mereka tidak ingin kabur dari sana. Kalau tidak, maka mereka pasti sudah kabur dan menyelamatkan diri.
Tuan Neraka melirik roh Nascent Soul yang kabur dengan panik. Dia menjentikkan lengan jubahnya sambil mendengus. Tangannya membentuk aliran udara untuk membunuh roh Nascent Soul itu. Saat itu, sosok seputih salju tiba-tiba melompat sambil meraung dengan keras. Sosok itu terbang dan menggigit Nascent Soul yang sedang menjerit dan menelan roh itu.
Semua orang melihat pemandangan itu dengan takjub. Mereka berpikir bahwa roh Nascent Soul akan kabur atau dibunuh oleh pria berjubah hitam.
Siapa sangka dia justru ditelan oleh si Bola Bola?
Itu mungkin terlalu sulit dipercaya. Semua orang menyaksikannya. Mereka tercengang. Mereka akhirnya kembali sadar ketika binatang peliharaan itu menelan Nascent Soul dan kembali mendarat di atas tanah. Binatang peliharaan kecil itu bersendawa. Seluruh tubuhnya gemetar dan segera membesar.
Satu... dua... tiga...
Awalnya, Bola Bola mirip seperti binatang peliharaan kecil. Tapi Bola Bola berubah menjadi lebih besar daripada singa. Bulunya yang seputih salju juga tumbuh panjang dan terkulai. Namun, bulunya terlihat lebih lembut sehingga bentuk tubuhnya terlihat semakin besar. Ada tanda binatang buas yang mengkilat di dahinya...
"Roaarrrr!"
Binatang Pemakan Awan meregangkan pinggangnya dengan malas. Dia meraung karena sudah kenyang dan menjilat sudut mulutnya. Dia juga mengangkat cakarnya untuk menyeka mulutnya. Sepasang matanya yang buas tertuju pada orang-orang di sekitarnya. Ketika dia melihat Tuan Neraka, dia justru menghindar ketakutan. Binatang Pemakan Awan meraung dan mengibaskan ekornya sambil berjalan mendekati Feng Jiu. Akhirnya, binatang itu berbaring dengan malas di atas tanah.
Ketika berbaring, secercah cahaya melintas di dahinya. Tubuh Binatang Pemakan Awan yang besar menyusut. Dia akhirnya kembali menjadi binatang peliharaan yang manis. Penampilannya yang ganas dan mengerikan tidak lagi terlihat.