Dokter Hantu yang Mempesona

Kali Ini Saja



Kali Ini Saja

0Leng Shuang datang untuk bertemu dengan mereka. Dia pun memberikan tawaran.      

"Saya bisa mengantar anda ke ruang tamu untuk beristirahat."     

"Tuan ini sedang bertanya dimana halaman kamarnya!" Tuan Neraka berbicara dengan suara yang dalam. Dia juga menatap Leng Shuang dengan tajam.     

Ketika Leng Shuang hendak menjawab, Luo Yu menyeretnya ke samping. Kemudian, dia tersenyum dan berkata kepada Tuan Neraka. "Saya tahu Yang Mulia punya hubungan yang luar biasa dengan Nona kami. Orang lain tidak bisa tinggal di halaman Nona, tapi Yang Mulia bisa. Mari saya antarkan!" Kemudian, Luo Yu memberikan isyarat untuk mengundang kemudian dia mengantarkan mereka ke halaman kamar Feng Jiu.     

Tuan Neraka berjalan bersama dengan Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu. Mereka berdua memandang Luo Yu dengan raut wajah terkejut. Mereka berpikir bahwa Luo Yu bisa beradaptasi dengan cepat.     

Mereka tahu bagaimana sifat Tuan mereka. Jika Tuan berkata bahwa dia ingin pergi ke halaman Dokter Hantu, maka mereka harus segera pergi ke halaman itu. Suasana hari Tuan Neraka jelas sedang buruk. Siapa yang berani menghalanginya? Kalau tidak, maka mereka akan mendapatkan musibah.      

Setelah mengajak mereka ke halaman Feng Jiu, Luo Yu pergi. Serigala Abu-abu dan Bayangan Satu berjalan di sekeliling halaman sambil mengamati lokasi yang indah dan terpencil itu. Sedangkan Tuan Neraka membuka pintu kamar dan masuk ke dalam.     

Di sisi lain, Feng Jiu bergegas ke halaman ayahnya. Dia mencium aroma darah di udara. Kedua matanya terlihat tajam ketika dia bertanya. "Siapa yang terluka?"     

"Nona, tenanglah. Tuan baik-baik saja."      

Luo Yu datang dan segera menenangkan Feng Jiu.     

Mata Feng Jiu tertuju pada orang-orang yang ada di halaman. Ketika salah satu dari delapan orang sedang tidak ada, dia pun bertanya. "Di mana Paman Qi?" Yang dimaksud adalah Guru Qi Kang. Ketika Feng Jiu bertemu dengan delapan orang yang setia kepada ayahnya, dia selalu memanggil mereka dengan sebutan 'paman'.     

"Beliau di dalam ruangan. Leng Hua membantu Pak Tua Qi memakai obat."     

Setelah mendengarnya, Feng Jiu mengangguk. Dia segera masuk ke kamar. Ketika baru masuk ke dalam, bau darah yang kental tercium. Dia mengerutkan keningnya.     

Feng Jiu merasa lega ketika dia melihat ayahnya membalut luka Guru Qi Kang. Kemudian, dia melihat wajah Guru Qi Kang yang tampak pucat. Pria paruh baya itu sepertinya kehilangan banyak darah.     

"Jiu Kecil, kamu datang? Lihatlah, dia sedang terluka parah."      

Feng Xiao berbicara sambil menyambut putrinya.     

"Tidak apa-apa. Aku tidak akan mati. Jangan khawatir, Nona." Guru Qi Kang tersenyum. Tapi wajahnya yang pucat menunjukkan lukanya yang parah.      

Feng Jiu mengeluarkan pil obat untuk mengobati luka Guru Qi Kang. Setelah membantu membalut lukanya, Feng jiu berkata. "Paman Qi, luka anda cukup berat. Anda kehilangan banyak darah. Anda harus memakan banyak nutrisi dan beristirahat selama beberapa hari."     

Feng Jiu memberikan perintah dengan pelan.      

"Leng Hua, bantu Paman Qi untuk beristirahat."     

"Baik." Leng Hua menjawabnya dengan patuh dan membantu Guru Qi Kang keluar dari halaman.     

"Ayah bisa tenang sekarang. Masalah di luar sudah selesai." Feng Jiu berbicara dan ingin pergi.     

Feng Xiao menghela nafas ketika putrinya tidak membahas tentang penyergapan yang terjadi di halaman kamarnya. Dia pun bertanya dengan lembut. "Jiu Kecil, apa yang ingin kamu lakukan?" Dia tidak menyangka Murong Bo memanfaatkan orang-orang dari Negeri Green Gallop untuk membuat masalah dengan Keluarga Feng. Dia bahkan hendak menculik orang. Jika bukan karena delapan ahli kultivator yang sedang berjaga di halaman, Feng Xiao khawatir kalau..     

"Cukup kali ini saja. Karena dia tidak menyerah, maka aku tidak akan lagi bersikap sopan kepadanya!" Mata Feng Jiu terlihat tajam. Suaranya terdengar kasar. Jika Murong Bo tidak disingkirkan, maka dia akan menjadi bencana!     

"Tapi, dia adalah ayah Yi Xuan..."     

Mata Feng Jiu agak gemetar saat mendengar nama itu. Dia keluar dari kamar tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Pemilik asli tubuh Feng Jiu tidak ingin melukai Murong Yi Xuan karena dia sangat mencintainya. Sayangnya, Murong Bo tidak seberuntung itu!     

Setelah Feng Jiu meninggalkan halaman ayahnya, Luo Yu datang.      

"Nona, Tuan Neraka sedang berada di halaman anda!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.