Tuan Neraka Lebih Gugup
Tuan Neraka Lebih Gugup
"Tuan, anda sudah keluar rupanya?"
Mereka mendekat dan melihat telinga Tuan yang agak merah. Mereka pun tersenyum dalam hati. Tuan jarang tampak malu-malu seperti ini! Tapi... bukankah itu terlalu cepat?
Serigala Abu-abu memperhatikan Tuan Neraka mulai dari atas hingga ke bawah. Dia berpikir untuk pergi ke dapur Feng dan meminta tonik untuk Tuannya.
Tuan Neraka menenangkan diri. Dia melirik kedua anak buahnya dan menyadari tatapan mereka yang aneh. Wajahnya menjadi suram. "Apa yang kalian lakukan di sini? Pergi dan panggilkan gadis bernama Leng Shuang! Selain itu, ambilkan air panas untuk mandi."
Serigala Abu-abu menyeringai ketika mendengarnya.
"Oke, bawahan anda akan pergi sekarang juga!"
Haha, sepertinya perbuatan 'itu' sudah dilaksanakan. Sebelumnya, dia khawatir jika Tuannya membutuhkan waktu yang lama untuk mengejar Feng Jiu. Dia tidak menduga bahwa Tuannya bisa membereskan masalah dengan Dokter Hantu dengan sangat cepat. Mereka bahkan melakukan hal itu di siang bolong.
Cih, cih! Kecepatannya membuat mereka merasa rendah diri...
Tuan Neraka agak bingung ketika dia melihat Serigala Abu-abu lari sambil tersenyum ceria. Tapi dia mengabaikannya karena Serigala Abu-abu memang selalu bersikap aneh. Dia pun berkata kepada Bayangan Satu. "Ambilkan beberapa barang dari ruang dimensi. Setelah itu, temani Tuan ini untuk bertemu dengan Ketua Keluarga Feng."
"Baik."
Bayangan Satu menjawabnya dengan patuh.
Dia mengambil hadiah yang disiapkan dari ruang dimensi. Dia memegangnya dan mengikuti Tuannya untuk pergi ke halaman Feng Xiao.
Di sepanjang jalan, orang-orang di halaman memberi hormat kepada Tuan Neraka. Mereka tahu bahwa pria berjubah hitam itu telah menghancurkan Monster Tua Nascent Soul. Selain itu, jika bukan karena dia, Kediaman Feng akan mendapat bencana hari ini.
Semua orang juga menganggap bahwa dia adalah tamu terhormat yang tidak boleh diremehkan.
Seseorang juga melaporkan tentang Tuan Neraka kepada Feng Xiao. Ketika Feng Xiao mendengar bahwa Tuan Neraka datang untuk berkunjung, dia tidak menolaknya. Dia justru mengundang Tuan Neraka.
Pintu kamar terbuka. Feng Xiao terkejut ketika pria berjubah hitam masuk ke kamar.
Pria itu terlihat berumur 20-an tahun. Aura yang dikeluarkan dari tubuhnya sangat mendominasi. Feng Xiao menjadi kagum ketika melihat kualitas dan sosoknya yang luar biasa.
Pria ini sangat tampan dan luar biasa!
Penampilannya terlihat sempurna. Wajahnya sangat tampan seolah-olah dipahat oleh Surga.
Pria itu memiliki keindahan makhluk Surgawi. Dia punya watak bijaksana dan mendominasi seperti Dewa dari Surga tertinggi. Dia terlihat sangat agung sehingga tidak ada yang berani menatap matanya.
Saat itu, Feng Xiao agak gugup ketika berhadapan dengan Tuan Neraka. Tetapi, dia tidak tahu bahwa Tuan Neraka jauh lebih gugup daripada dia.
Karena Tuan Neraka terlalu gugup, dia terus mengeluarkan aura yang mendominasi. Wajahnya agak tegang sehingga sulit tersenyum. Ketika dia berusaha melunakkan auranya, dia justru semakin gugup. Akhirnya, wajahnya yang tampan menjadi kaku seperti orang yang syarafnya lumpuh...
Hanya Surga yang tahu bahwa telapak tangan Tuan Neraka berkeringat karena merasa tegang. Feng Xiao adalah calon mertuanya. Ini adalah pertama kalinya Tuan Neraka bertemu dengan calon ayah mertua. Ketegangan dan kecemasannya tidak akan bisa dimengerti oleh orang lain.