Dokter Hantu yang Mempesona

Keberadaan Kakek



Keberadaan Kakek

3Ketika Guan Xi Lin mendengar penjelasan dari Feng Jiu, dia mengangguk dan memikirkan sesuatu. Dia tidak terlalu paham dengan sihir Kultivator Keabadian jadi pengetahuannya hanya sedikit. Guan Xi Lin memandang lukisan itu sambil bertanya.      

"Apa maksudmu? Gaya lukisan itu memang agak aneh tapi sepertinya tidak terlalu bermakna!"     

"Yah... Jika burung lain yang ada dalam lukisan itu maka tidak ada masalah. Tapi burung yang ada di dalam lukisan itu adalah phoenix warna-warni. Coba pikirkan. Keluarga Feng memiliki nama keluarga 'Phoenix'. Menurut pendapatku, phoenix warna-warni yang mengepakkan sayapnya ini mewakili Keluarga Feng kita." Feng Jiu tersenyum. Ada sedikit keingintahuan dalam ucapannya.      

Jika itu memang benar maka insiden penculikan Kakeknya menjadi sangat menarik. Namun semua ini hanyalah dugaan. Mereka harus menunggu sampai masalah ini diselidiki secara menyeluruh.      

Guan Xi Lin bingung karena Feng Jiu hanya mengungkapkan beberapa bagian dari ceritanya.     

 "Aku tidak mengerti maksudmu. Siapa yang sebenarnya menculik Kakek?"     

"Sepertinya itu berhubungan dengan orang ini."      

Jari Feng Jiu menunjuk segel yang ada di sudut bawah lukisan.     

"Great Concord Su Xi?" Guan Xi Lin membaca tulisan yang ada di bawah lukisan.      

Dia terkejut.      

"Apa arti nama ini?"     

Feng Jiu memandangnya. "Kakak, otakmu sepertinya tidak berfungsi sama sekali! Kenapa Kakek menggantung lukisan wanita cantik ini di kamarnya? Bagaimana bisa ada phoenix warna-warni di dalam lukisan ini? Selain terlihat unik, kata-kata kecil yang tertera pada segel adalah Great Concord Su Xi. Lagipula, potongan batu giok itu juga berasal dari Negeri Great Concord. Apakah kamu tidak merasa bahwa semua informasi ini bisa dihubungkan?"     

"Itu artinya Kakek sedang berada di Negeri Great Concord, salah satu dari kekuasaan tertinggi peringkat ketiga? Apakah wanita yang bernama Su Xi telah menculiknya? Itu mustahil, kan?"     

Wanita cenderung menculik anak-anak muda. Tapi dia justru menculik lelaki tua.      

Bukankah itu sangat aneh?     

Feng Jiu menyimpan gulungan lukisan itu sambil tersenyum. "Aku tidak khawatir jika nyawa Kakek terancam. Aku juga memberitahu Ayah agar dia tidak mencemaskan Kakek. Ketika masalah di sini sudah selesai maka kita bisa pergi ke sana."     

"Tenang saja. Kakek tidak akan berada dalam bahaya. Tapi, bagaimana dengan Tuan Neraka yang sedang tinggal di sini sekarang? Dia sepertinya sulit didekati. Apakah dia ingin tinggal di sini dalam waktu yang lama? Apakah dia ingin membawamu?"     

Raut wajah Guan Xi Lin yang aneh membuat Feng Jiu teringat dengan Tuan Neraka yang tak tertandingi. Pria itu memang agak menakutkan.     

Tekanan yang dikeluarkan oleh pria itu sangat kuat. Feng Jiu bahkan bisa merasakan kekuatan Tuan Neraka ketika dia melihatnya dari jauh. Apalagi ketika dia melihat Tuan Neraka membunuh Monster Tua Nascent Soul.      

"Yah... orang itu memang sulit didekati. Biar aku beri tahu. Aku merasa agak bersalah karena telah mencuri banyak hal darinya! Aku sudah melakukan tindakan yang memalukan. Sekarang, sang penagih hutang datang ke sini. Aku gemetaran! Aku bahkan tidak berani bicara."     

Raut wajah Feng Jiu tampak tidak berdaya. Dia memikirkan Ginseng Seribu Tahun dan barang-barang yang dia ambil dari Paviliun Harta Karun waktu itu. Dia pun merasa agak malu.     

Walaupun Feng Jiu tidak kekurangan uang, tapi dia tidak bisa membeli barang-barang itu. Akhirnya, dia mengambil apa saja yang dia inginkan ke dalam ruang dimensi. Dia mengambil terlalu banyak keuntungan dari Tuan Neraka. Jadi ketika dia bertemu dengan Tuan Neraka, maka dia seperti seekor tikus yang melihat kucing. Dia ingin mencari tempat untuk sembunyi sekarang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.