Dokter Hantu yang Mempesona

Kamu Merayuku



Kamu Merayuku

2Tuan Neraka tidak menduga bahwa Feng Jiu akan memeluk lehernya dan menariknya. Bibir Feng Jiu yang hangat mendekat ke telinganya. Sekujur tubuh Tuan Neraka menjadi tegang dan mati rasa karena nafas Feng Jiu yang hangat. Dia juga merasakan semburan api pada perutnya.     

Feng Jiu pasti tidak menyadari perbuatannya.      

Dia terus menghembuskan nafas di telinga Tuan Neraka. Dia bahkan tertawa dengan riang     

"Hahaha... biar aku beritahu kamu sebenarnya sangat tampan dan keren... benar-benar enak dilihat."     

Feng Jiu masih belum selesai bicara. Tangan yang melingkar di leher Tuan Neraka bergerak ke wajahnya. Kemudian, dia terkekeh sambil berkata. "Kamu pikir aku tidak tahu kalau kamu berusaha menggodaku seharian ini? Apakah kamu percaya kalau aku tidak bisa mengendalikan diri dan menerkammu?"     

Feng Jiu cegukan lalu menepuk-nepuk dadanya sendiri. Matanya tertuju pada mata Tuan Neraka. Dia kesal dan terus bergumam. "Apa yang kamu lihat? Jika kamu terus melihatku, jangan kira aku tidak akan memberikan pelajaran untumu!"     

"Oh, apa yang ingin kamu lakukan kepadaku? Katakanlah. Apakah kamu sudah lama menginginkan aku?"     

Suara Tuan Neraka terdengar rendah dan serak. Suaranya terdengar mempesona seperti rayuan. Matanya yang gelap tertuju pada Feng Jiu. Rasanya seperti ada sesuatu yang menggaruk hatinya.     

"Hehehe."     

Feng Jiu terkekeh. Dia berdiri dan menangkup wajah Tuan Neraka dengan kedua tangannya. Matanya menatap Tuan Neraka yang ada di hadapannya. Kemudian, dia tersenyum licik. "Aku akan bicara jujur kepadamu! Aku sudah lama mengidamkan ketampananmu. Coba beritahu aku, bagaimana bisa ada pria setampan dirimu? Um, tidak, kamu bukan manusia..."     

Ketika Tuan Neraka mendengar ucapan Feng Jiu, hatinya menjadi hangat. Kedua matanya berbinar. Rasanya sangat luar biasa dan sulit untuk dijelaskan. Tuan Neraka tahu bahwa Feng Jiu sedang mabuk dan linglung, tapi ucapannya membuat dirinya hampir melayang.      

Kemarahan, wanita rendahan, penolakan, semuanya sudah menghilang dari pikiran Tuan Neraka. Dia hanya tahu bahwa dia tidak melepaskan Feng Jiu, tidak dalam kehidupan ini!     

"Aku bukan manusia. Kalau begitu, aku apa?"     

Tuan Neraka bertanya sambil tersenyum. Dia memutar tubuh Feng Jiu agar dia bisa duduk di pangkuannya.     

Feng Jiu sedang mabuk. Tuan Neraka masih belum puas. Feng Jiu tidak bisa berhenti bicara, tapi kata-katanya tidak terdengar jelas. Dia duduk di pangkuan Neraka sambil terkekeh. Dia bahkan memeluk leher Tuan Neraka sehingga Tuan Neraka merasa sangat senang.     

"Kursi yang lembut..." ucap Feng Jiu. Dia menggerakkan pinggangnya agar bisa duduk lebih nyaman. Namun saat itu, dia mengerutkan kening dan berkata. "Singkirkan tongkatnya..."     

Feng Jiu hendak mengulurkan tangan untuk meraih tongkat itu. Tapi ketika dia mendengar desahan nafas yang dalam, tubuhnya menjadi kaku.     

"Yah..." Feng Jiu berkedip. Dia mendekati wajah Tuan Neraka.      

"Apa yang sedang kamu lakukan?"     

Tuan Neraka merasa salah satu bagian tubuhnya terasa ngilu. Dia memandang wanita yang ada di dekapannya sambil menggertakkan gigi. Setelah itu, dia menggendong Feng Jiu dan berkata.     

"Kamu sedang merayuku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.