Dokter Hantu yang Mempesona

Apa yang Kamu Lihat?



Apa yang Kamu Lihat?

3Semakin Feng Jiu memikirkannya, dia merasa semakin bingung. Dia pun menunduk dan tidak berani memandang Tuan Neraka.      

Tuan Neraka melihat raut wajah Feng Jiu yang tampak merasa bersalah. Tubuhnya membeku ketika pandangan Feng Jiu tertuju pada bagian bawah pinggangnya kemudian dia menjauh. Sikap Feng Jiu yang biasanya bersemangat tiba-tiba berubah.      

Setelah menyadari perubahan sikap Feng Jiu, raut wajah Tuan Neraka tampak canggung. Dia melirik Feng Jiu dengan penuh amarah. Suaranya juga terdengar agak malu-malu ketika sedang berbicara.     

"Sekarang masih siang. Apa yang kamu lihat?"     

Feng Jiu langsung mendongak dan pura-pura memandang langit. Dia pun menjawab.      

"Tidak apa-apa, aku hanya sedang memeriksa cuaca hari ini. Cuaca sepertinya cukup baik."     

"Hmph!"     

Tuan Neraka mendengus. Dia menarik nafas dalam-dalam untuk melepaskan ketegangan dalam tubuhnya. Sekujur tubuhnya terasa dingin. Rasa panas pada bagian bawah tubuhnya juga hilang.     

Angin sepoi-sepoi melintasi udara. Feng Jiu merasakan hawa dingin itu kemudian memandang Tuan Neraka. Dia ingat bahwa Racun Pembekuan Seribu Tahun dalam tubuh Tuan Neraka belum benar-benar hilang. Dia pun bertanya. "Itu! Tuan Neraka! Bagaimana Racun Pembekuan Seribu Tahun yang ada di dalam tubuhmu? Apakah racun itu menyerangmu lagi? Apakah penangkal racun yang aku berikan kepada Serigala Abu-abu efektif?"     

Tuan Neraka merasa tenang. Dia melirik Feng Jiu dan mengerutkan bibirnya sambil menjawab. "Iya. Setelah aku meminum pil yang kamu berikan, aku tidak merasa sakit pada tanggal lima belas setiap bulan."     

"Baguslah. Aku akan memberimu satu botol kecil. Kalau aku punya waktu, aku akan memeriksa darahmu dan berusaha menemukan obat penawarnya."     

Cara bicara Feng Jiu seolah-olah menyiratkan bahwa dirinya ingin membuat Tuan Neraka gembira. Tuan Neraka sebenarnya telah banyak membantu Feng Jiu. Dia bahkan menempuh perjalanan yang sangat jauh. Feng Jiu sudah mengetahui niatnya. Dia berharap bisa menemukan obat penawar Racun Pembekuan Seribu tahun yang ada di tubuh Tuan Neraka.      

Ketika Feng Jiu melihat Tuan Neraka kambuh di Hutan Sembilan Jebakan, dia tampak sangat menyedihkan. Sayangnya, racun itu adalah Racun Pembekuan Seribu Tahun. Jika itu adalah jenis racun yang lain, maka Feng Jiu bisa menemukan obat penawarnya dengan lebih mudah.     

Tuan Neraka tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia mengeluarkan belati dan menyayat pergelangan tangannya sendiri. Kemudian, dia memasukkan darahnya ke dalam botol dan menyerahkan botol itu kepada Feng Jiu.     

Feng Jiu terkejut. Dia memandang pergelangan tangan Tuan Neraka yang masih berlumuran darah. Dia tidak bisa menahan diri untuk berteriak. "Apakah kamu sudah gila? Aku bilang aku hanya membutuhkan sebotol kecil. Aku tidak bilang kalau aku membutuhkannya sekarang! Kenapa kamu menyayat pergelangan tanganmu? Darahnya terlalu banyak!"     

Walaupun Feng Jiu memarahi Tuan Neraka, tapi dia bergegas mengambil sebotol darah yang diberikan olehnya. Lalu, dia mengambilkan beberapa obat dan perban dari dalam ruang dimensi untuk membalut luka Tuan Neraka.      

Tuan Neraka menatap Feng Jiu yang sedang merawat lukanya. Meskipun dia sedang marah, namun Tuan Neraka justru merasa tenang. Matanya tampak lembut. Dia tersenyum.     

"Tidak masalah. Itu hanya sedikit."     

Suara Tuan Neraka terdengar sangat lembut. Luka itu memang bukan masalah baginya. Dia tidak pernah repot-repot merawat luka sekecil itu.     

"Sekarang sudah tidak apa-apa." Feng Jiu mundur. Dia memandang pergelangan tangan Tuan Neraka dengan raut wajah yang puas.     

Tatapan Tuan Neraka bergeser ke pergelangan tangannya yang telah dibalut. Senyumannya langsung memudar.     

Ada kain merah yang membalut tangannya. Tuan Neraka tahu bahwa kain itu disobek dari salah satu pakaian Feng Jiu. Membalut luka dengan kain merah terlihat sangat buruk. Feng Jiu juga mengikatnya sehingga berbentuk seperti pita. Itu tampak sangat mencolok. Apakah Feng Jiu tidak takut kalau orang lain akan melihat luka Tuan Neraka?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.