Siap Memulai!
Siap Memulai!
Tuan Neraka mendongak. Dia melihat Feng Jiu pergi. Dia pun menggeleng dan terus berjalan maju dengan pelan.
Pada saat yang sama, di istana.
Tubuh Murong Bo terus menua dan amarahnya semakin meledak. Dalam kurun waktu beberapa hari, dia sudah membunuh banyak penjaga. Tidak heran jika orang-orang yang ada di sekitarnya merasa takut dan gelisah.
Murong Bo tidak bisa menemukan obat maupun melacak keberadaan Dokter Hantu. Setiap hari tubuhnya menjadi sepuluh tahun lebih tua. Setelah dua atau tiga hari ke depan, penampilannya akan berubah. Jika Feng Jiu ada di sana, maka dia tidak akan bisa mengenali wajah Murong Bo.
"Kumpulkan semua orang! Malam ini kita akan pergi ke Kediaman Feng! Kita akan memberikan serangan kejutan pada mereka! Kalau kalian bisa, maka kalian harus menangkap Feng Qing Ge. Jika tidak, maka tangkap Feng Xiao yang sedang koma! Aku yakin mereka akan memberikan obat penawar jika dia jatuh ke tangan kita!"
Murong Bo berteriak dengan penuh amarah. Suaranya terdengar serak seperti orang tua yang sudah kehilangan energi.
Tubuh Murong Bo tidak mampu menahan teriakannya. Dia akhirnya terbatuk. Para jenderal dan penjaga yang sedang berlutut hanya bisa memandang Murong Bo. Salah satu dari mereka bertanya dengan ragu.
"Tuan, saya khawatir itu tidak akan berhasil. Saat ini, Kediaman Feng dipenuhi dengan orang-orang yang sangat kuat. Saya khawatir..."
Clang!
Sebelum orang itu selesai bicara, sebuah cangkir teh mendarat di dahinya dan terpental ke lantai. Cangkir itu langsung hancur. Dahinya meneteskan darah, tapi dia tidak berani membersihkannya. Dia pun menunduk dan tidak berani berbicaralah.
"Bicaralah! Coba hentikan aku dan kamu akan lihat apa yang akan terjadi!"
Murong Bo memandang semua orang yang berlutut di bawahnya. Tatapannya tampak kejam.
"Siapapun yang berani menghentikanku maka akan aku bunuh!"
"Hamba akan pergi untuk segera mengumpulkan pasukan. Kami akan mengepung Kediaman Feng malam ini! Kami akan menangkap Feng Xiao dan menyerahkannya kepada Tuan!" Orang-orang yang berlutut segera menjawabnya.
Mereka tidak berani menentang perintah Murong Bo.
Semua orang sebenarnya tahu bahwa Kediaman Feng tidak akan bisa disentuh saat ini. Tetapi, jika mereka tidak melaksanakan perintah Murong Bo, maka mereka akan dibunuh sekarang juga.
Soal rencana pengepungan Kediaman Feng... Semua orang sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Seluruh pasukan pasti akan tewas!
Seorang Monster Tua Nascent Soul bisa menghancurkan seluruh Negeri Sun Glory, tapi orang yang bisa membunuhnya masih tinggal di Kediaman Feng. Bukankah menyerang Kediaman Feng sama dengan bosan hidup?
Penguasa dipengaruhi oleh penyakitnya. Oleh karena itu, dia mulai kehilangan akal sehat. Mereka memahami konsekuensinya setelah menyerang Kediaman Feng. Kalau begitu...
Mereka memikirkan sesuatu tapi tidak ada yang berani mengucapkan sepatah katapun. Mereka terus berlutut dengan penuh hormat di aula utama sambil mendengar perintah dari Murong Bo.
"Oke. Kalian bisa pergi sekarang. Kalian harus ikut denganku malam ini. Aku tidak yakin bahwa Kediaman Feng dan satu tenaga ahli bisa menahan serangan dari ribuan pasukanku." Murong Bo berbicara dengan raut wajah yang suram. Dia melambaikan tangan dan memberikan isyarat agar mereka keluar.
Orang-orang yang sedang berlutut tidak berani bergerak. Setelah mendengar kata-kata Murong Bo, mereka menjawabnya dengan hormat, membungkuk, lalu pergi dari aula. Setelah keluar dari aula utama, akhirnya mereka bisa menghela nafas dengan lega.
Mereka menoleh ke arah aula utama dan menghela nafas.
Kemudian, mereka hanya menggeleng dan pergi dari sana.