Dokter Hantu yang Mempesona

Seorang Ahli Medis?



Seorang Ahli Medis?

2Nie Teng berbaring di tempat tidurnya. Wajahnya dilumuri oleh balsem. Dia mendengarkan pria paruh baya yang melaporkan kejadian sore tadi.     

"Mereka berdua ingin menangkap orang yang menyerang Yang Mulia di Kediaman Feng. Mereka tidak menyangka bahwa semua ini akan terjadi. Salah satu dari mereka masih berlutut di halaman sambil menunggu hukuman. Kami sudah memanggil dokter untuk rekannya yang sedang terluka parah."     

Pria paruh baya itu melaporkan kejadian tersebut dengan hati-hati. Dia tidak yakin apakah Yang Mulia sedang tidur atau tidak. Dia mendengarkan nafas Nie Teng dengan seksama. Dua orang itu pergi tanpa perintah Yang Mulia. Kalau mereka kembali sambil membawa seseorang, maka masalah tidak akan menjadi seperti ini. Tapi dia harus melaporkan kejadian memalukan seperti ini. Dia tidak tahu bagaimana perasaan Yang Mulia.     

Nie Teng mendengar laporan itu dan membuka matanya. Dia menatap pria paruh baya itu dengan tajam dan berkata.      

"Bukankah Kultivator Golden Core itu melawan seorang Kultivator Bela Diri tingkat menengah? Apakah kamu sedang melawak?"     

"Anak buah anda tidak berani melakukannya! Tapi Kultivator Golden Core itu benar-benar terluka. Tulang dadanya retak. Lukanya sangat serius. Sedangkan penyebab kekalahannya adalah... anak buah anda sudah bertanya pada dokter apakah dia diracun. Saya yakin kita akan segera tahu bagaimana hasilnya." Pria paruh baya itu langsung menunduk setelah melapor. Dia tidak berani menatap mata Yang Mulia. Mereka mungkin terlalu meremehkan Keluarga Feng. Bukan hanya dia dan Yang Mulia yang dipermainkan oleh Nona Muda Feng di jalan. Tapi sekarang, di Negeri Sun Glory, mereka pikir orang-orang yang takut untuk bersin di hadapan Yang Mulia justru mengusir Yang Mulia dalam keadaan babak belur?     

Sore ini, seorang Kultivator Golden Core yang hebat dikalahkan oleh Kultivator Bela Diri tingkat menengah. Seluruh kejadian itu membuat mereka merasa malu.     

Bagaimanapun juga, masalah sudah melampaui batas hanya demi seorang gadis. Pria paruh baya itu tidak mengerti! Kenapa Yang Mulia rela membiarkan gadis itu mengendalikannya? Jika Yang Mulia benar-benar menginginkan gadis itu, maka dia bisa mengirimkan seseorang untuk menjemputnya. Dengan demikian kejadian tadi tidak akan terjadi. Kenapa harus repot-repot membuat masalah?     

Meskipun pria paruh baya itu frustasi, namun dia hanya bisa diam. Dia tidak ingin membicarakannya karena dia masih ingin hidup.      

Setelah pria paruh baya itu berbicara, suasana di dalam ruangan menjadi hening. Nie Teng terus berbaring di tempat tidur sambil memejamkan matanya.      

Apa yang sedang dipikirkan oleh Yang Mulia?     

Tiga puluh menit kemudian, seseorang melapor bahwa dokter sudah datang. Dokter itu membungkuk dengan hormat kepada Nie Teng.      

"Anak buah anda menyapa Yang Mulia."     

"Jelaskan." Nie Teng berbicara tanpa basa basi. Kedua matanya masih terpejam.     

"Yang Mulia, anak buah anda menemukan ini."     

Dokter itu mengeluarkan jarum perak dari jubahnya. Dia menunjukkan jarum perak itu kepada Yang Mulia yang ingin melihat benda di tangannya. Dokter itu segera menjelaskan.      

"Jarum perak ini ditemukan di dantian Tetua Lin. Dia berkata bahwa dia merasa spiritnya tiba-tiba menyempit. Oleh karena itu, anak buah anda memeriksa titik akupunturnya dan menemukan jarum perak. Siapapun yang bisa menancapkan jarum dengan akurat seperti ini pasti adalah seorang ahli medis!"     

Dokter itu berhenti bicara sejenak. Dia lalu melanjutkan ucapannya.      

"Saya yakin Tetua Lin tidak dikalahkan oleh Kultivator Bela Diri tingkat menengah. Dia dikalahkan oleh seorang ahli medis. Tapi menurut cerita mereka, tidak ada yang bergerak sama sekali. Tidak ada yang tahu siapa yang telah menancapkan jarum ini."     

Menyerang Kultivator Golden Core dengan senjata rahasia seperti ini tanpa ketahuan... Orang itu tidak hanya dilatih dalam seni medis tapi tingkat kultivasinya juga tinggi! Meskipun demikian, mereka benar-benar tidak mengerti. Apakah ada orang sehebat itu di negeri tingkat sembilan seperti ini? Siapa yang tahu kalau mereka akan berhadapan dengan orang itu?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.