Tunggu Saja!
Tunggu Saja!
Kepala Keluarga Geng mendongak. Dia terkejut ketika melihat Gadis Kecil Feng sudah berdiri di hadapannya. Kedua mata gadis itu berbinar dan terlihat penuh semangat. Kepala Keluarga Geng sangat gembira dan melupakan kekhawatirannya. Dia pun tertawa terbahak-bahak.
"Keterampilanku belum berkarat rupanya! Hahaha!" Kepala Keluarga Geng menggaruk punggungnya sambil menarik jenggotnya. Dia terlihat bangga pada dirinya sendiri.
Ketika melihatnya, Feng Jiu tersenyum lebar. Dia melihat bahwa Kepala Keluarga Geng agak mirip dengan kakeknya. Feng Jiu mengalihkan pandangannya dan menoleh pada Kultivator Golden Core yang terlempar. Saat itu, kedua mata Feng Jiu terlihat berbinar.
Jika lawannya bukan Kultivator Golden Core yang telah berlatih selama bertahun-tahun, maka serangan Kepala Keluarga Geng pasti sudah membunuhnya. Tapi saat ini, kultivator itu harus menyembuhkan dirinya selama dua atau tiga minggu.
Saat ini, pria tua lainnya baru tersadar dari kekagetannya. Dia tidak menantang Kepala Keluarga Geng. Dia jstru menghampiri pria tua yang terbaring di tanah. Dia membantu pria tua itu berdiri sambil menegurnya.
"Ada apa denganmu? Kenapa kamu tidak bisa menghadang pukulan sederhana seperti itu?!"
Pria tua itu terbatuk dan muntah darah. Dia memegang dadanya sambil berdiri dengan dibantu oleh temannya. Pria tua itu sepertinya mengalami luka dalam yang serius. Tulang dadanya retak. Dia tidak bisa menahan diri dan melirik Kepala Keluarga Geng.
"Ayo! Ayo pergi dari sini!" Pria tua itu berteriak dengan penuh amarah. Dia yang merupakan seorang Kultivator Golden Core dikalahkan oleh Kultivator Bela Diri tingkat menengah!
Ketika mendengarnya, pria tua lainnya bergumam dan membantunya agar segera pergi.
"Bagus! Bagus! Hahaha!"
Suara teriakan penuh dengan sukacita dan tawa menggelegar malam ini. Orang-orang yang berdiri di sekelilingnya memberikan pujian dengan tulus. Mereka gembira melihat dua Kultivator Golden Core dipermalukan seperti itu.
Ketika tawa dan pujian terdengar oleh dua pria yang meninggalkan tempat itu, mereka merasa sangat malu.
"Tunggu saja!" Kultivator Golden Core itu merasa sangat marah dan membalas teriakan mereka. Namun teriakannya hanya membuat orang-orang yang ada di sana merasa senang.
Ancaman seperti itu biasanya akan memberi beban pada orang lain. Tapi ketika dia mengatakannya, orang-orang justru tertawa dengan lebih keras.
"Ayah, ada apa?" Ketua Keluarga Geng berlari ke samping Kepala keluarga Geng. Dia memeriksa luka-luka akibat pukulan terakhir yang diterima oleh ayahnya.
"Aku baik-baik saja, oke?" Kepala Keluarga Geng berbicara sambil melambaikan tangan agar putranya pergi.
Dia tersenyum ramah kepada Feng Jiu dan berkata.
"Gadis Kecil Feng, aku tahu kalau sekarang sudah larut malam tapi ada sesuatu yang harus aku bicarakan denganmu."
Ketika mendengar kata-katanya, Feng Jiu merasa agak terkejut. Dia akhirnya tersenyum dan menjawab. "Silahkan duluan, Kakek Geng." Dia sedikit minggir dan memberikan isyarat agar Kepala Keluarga Geng berjalan di depan.
"Semua orang sudah kembali. Ayo ikut aku!' Kepala Keluarga Geng berbalik badan dan menyuruh putranya agarikut.
Ketua Keluarga Geng mengangguk dan mengikutinya masuk ke dalam Kediaman Feng.
Feng Jiu segera memeriksa ruangan. Kemudian, dia memerintahkan Qi Kang dan yang lainnya. "Karena semua Penjaga Feng ada di sini, maka lakukan pekerjaan kalian dengan baik. Ambil posisi di sekitar Kediaman Feng dan tunggulah perintah dariku."
"Baik!" Para Penjaga Feng menjawabnya dengan hormat. Mereka menunggu Feng Jiu untuk masuk sebelum meniup peluit. Penjaga Feng yang tersebar di kerumunan langsung segera muncul satu persatu. Mereka segera menuju ke depan kediaman untuk berjaga-jaga dan menunggu perintah...