Dokter Hantu yang Mempesona

Memotong Lidah



Memotong Lidah

0"Katakan padaku, bagaimana kamu akan membayar perbuatanmu?"     

"Ha! Orang yang kehilangan seluruh kekuatan mistik dan berwajah cacat sepertimu masih ingin hidup? Kamu harus mati dalam kondisi seperti itu!" Su Ruo Yun mencibirnya. Dia memandang rendah wajah yang tertutup oleh tudung itu. Kedua matanya seolah dipenuhi racun ketika menoleh pada Murong Yi Xuan.     

"Kamu tidak tahu, kan? Aku telah merusak meridian kultivasinya dengan racun. Aku juga menyayat wajahnya sampai rusak. Wajahnya penuh dengan darah dan dagingnya menonjol keluar. Dia terlihat lebih menakutkan dibandingkan dengan penyihir yang mengerikan. Dan... Hahaha! Ha–!"     

Su Ruo Yun tiba-tiba tertawa. Kedua matanya tampak seperti orang gila.     

"Aku juga menjualnya ke rumah pelacuran. Kira-kira berapa banyak orang yang sudah menidurinya... Arghh!"     

Dia baru saja bicara ketika dia tiba-tiba berteriak. Feng Jiu yang sedang duduk langsung menghunuskan pedang di pinggangnya. Dia berjalan dengan cepat ke hadapan Su Ruo Yun. Dengan ujung pedangnya, dia memotong lidah Su Ruo Yun.     

"Seseorang tidak akan menemukan mutiara di dalam mulut anjing. Kamu lebih baik tidak punya lidah."     

Kerumunan orang yang ada di sana terkesiap. Mereka tertegun dengan kata-kata Su Ruo Yun dan serangan mendadak dari Feng Jiu. Mereka bahkan tidak menyadari bagaimana Feng Jiu bergerak. Mereka hanya melihat genangan darah dan lidah yang terjatuh di tanah serta mulut Su Ruo Yun yang dipenuhi dengan darah.     

Mata delapan orang Penjaga Feng berbinar ketika melihatnya.     

Mereka melihat Feng Jiu yang berdiri dengan tegak sambil membawa pedang di tangannya. Ujung pedangnya masih meneteskan darah. Gaun putihnya tertiup angin yang berhembus. Sikap Feng Jiu yang dingin sangat menyenangkan untuk dilihat. Terlebih lagi serangan yang tepat sasaran itu membuat hati mereka menjadi bersemangat.     

Mereka harus mengakui walaupun wajahnya telah cacat, aura yang mengelilingi wanita itu luar biasa.     

Jika wanita seperti itu menjadi Tuan mereka, mereka tidak akan keberatan.     

Kedua mata Murong Yi Xuan terbelalak melihat wanita berpakaian putih itu. Dia bergerak dengan sangat cepat dan kejam. Hal itu membuat dia tertegun.     

[Dia... Benarkah dia adalah Qing Ge? Bukankah Qing Ge adalah wanita yang lembut dan sopan? Wanita yang akan terus berada di sampingnya untuk meminta perlindungan?]     

"Arghh!"     

Su Ruo Yun tidak bisa bicara tanpa lidahnya. Mulutnya penuh dengan darah. Dia hanya bisa berteriak nyaring meskipun teriakannya tidak terdengar jelas.     

Dia menerkam Feng Jiu yang ada di hadapannya seolah dia sudah gila. Namun sebelum Su Ruo Yun bisa mendekatinya, Feng Jiu memicingkan matanya. Kedua matanya terlihat keja. Beberapa saat kemudian, Su Ruo Yun melihat pedang yang dipegang oleh Feng Jiu menusuknya. Dia merasakan kumpulan pedang Qi melewatinya dengan cepat. Setelah itu, pakaiannya robek.     

"Arh... Arghhh..."     

Su Ruo Yun berteriak saat robekan-robekan pakaiannya terjatuh ke tanah. Tubuhnya tiba-tiba merasa dingin. Dia langsung menutupi tubuhnya dengan kedua tangan. Dia berusaha menutupi tubuhnya yang terlihat dengan jelas. Suara orang-orang terkesiap serta nafas yang terengah-engah terdengar di sekelilingnya. Itu membuat Su Ruo Yun benar-benar malu.     

Ketua Keluarga yang mengelilingi mereka adalah pria paruh baya. Meskipun mereka memiliki beberapa istri yang taat serta beberapa selir yang cantik di rumah, mereka tidak bisa mengalihkan pandangan dari wanita cantik yang sedang telanjang bulat di hadapan mereka. Walaupun mereka tahu bahwa mereka tidak seharusnya menatap wanita itu.     

Beberapa dari mereka berdehem dengan canggung. Wajah tua mereka agak memerah namun tatapan mereka masih memandang kulit Su Ruo Yun yang seputih salju. Saat itu, mereka akhirnya tahu kenapa Feng Qing Ge meminta Kepala Keluarga untuk masuk ke dalam. Sejak awal, Feng Qing Ge pasti sudah berniat menghadirkan pertunjukan erotis pada semua orang yang ada di sini.     

Cara itu terbilang sangat kejam. Membunuh seseorang hanya perlu memotong kepala namun Feng Qing Ge benar-benar tahu cara menyiksa orang lain. Penyiksaan yang paling mengerikan adalah menyiksa hati seseorang. Feng Jiu melakukannya dengan sangat indah. Dia bisa membuat Su Ruo Yun merasakan hal yang lebih buruk daripada kematian.     

Hati wanita tentu akan hancur ketika dia dipaksa telanjang bulat di depan umum serta ditonton oleh banyak lelaki. Wanita mana yang bisa menanggun rasa malu sebesar itu?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.