Kabur
Kabur
"Itu buruk! Mereka ingin melarikan diri dari penjara! Laporkan ke Raja Iblis secepatnya!" Seorang kultivator iblis bermata tajam menyadari situasi dan segera berteriak memberi tahu orang-orang di belakangnya untuk segera melapor.
Namun saat ini, gemuruh keras terdengar dari dalam. Itu adalah suara puing-puing yang jatuh di Penjara Hitam. Dalam sekejap, percikan cahaya terpantul dari dalam sehingga para kultivator iblis dalam kegelapan secara alami menghadang cahaya dengan tangan mereka.
"Itu terbuka! Jalannya terbuka! Ayo kabur!"
Suara para tahanan dipenuhi dengan rasa terkejut dan kegembiraan. Ratusan kultivator iblis bergegas keluar dan melarikan diri menuju pintu yang dibuka oleh Guan Xilin. Untuk sementara waktu, situasi menjadi tidak terkendali…
"Itu buruk!"
Sebuah teriakan terdengar. Para kultivator iblis di luar Penjara Hitam juga mulai panik. Mereka ingin mengejar, tapi mereka tidak membawa kunci Penjara Hitam jadi mereka hanya bisa bergegas mencari seseorang untuk mendapatkan kuncinya.
Pada saat yang bersamaan, mereka berteriak, "Para tahanan di Penjara Hitam telah melarikan diri! Datang dan bantu tangkap mereka!"
Pria yang sebelumnya diperintahkan oleh Raja Iblis untuk membawa Guan Xilin merasa lemas saat dia mendengar berita ini. Dia memegang seseorang dan bertanya, "Di mana pria bermarga Guan? Apa dia juga kabur?"
"Semuanya hilang! Satu dinding Penjara Hitam ditembus dan orang-orang melarikan diri dari belakang." Begitu kultivator iblis memberikan jawaban ini, dia langsung terlempar.
"Kejar! Jangan khawatirkan yang lain. Kamu harus menangkap Guan Xilin!"
Karena lebih dari seratus tahanan melarikan diri dari penjara, seluruh Klan Iblis menjadi kacau balau. Mereka mengirimkan orang ke mana-mana untuk menangkap para tahanan yang melarikan diri. Pada saat yang bersamaan, ketika yang lain mengira Guan Xilin akan menjadi orang yang pertama melarikan diri, Guan Xilin justru mengambil keuntungan dari kekacauan dan menyelinap ke tempat penyimpanan senjata di luar penjara hitam dan mengambil pedang panjang miliknya.
Saat dia hendak pergi secara diam-diam, seorang kultivator iblis yang menjaga Penjara Hitam kembali dan melihat Guan Xilin memegang pedang lebar. Dia segera membuka mulutnya dan hendak berteriak, tapi sebelum suaranya keluar, darah sudah menyembur keluar dari tenggorokannya…
Guan Xilin menggendong pria itu. Tanpa diduga, karung kosmos yang diikatkan di pinggang pria itu jatuh ke tangannya. Dia melihat sekilas cincin ruang dimensi di jari pria itu dari sudut matanya. Setelah dia menghapus jejak kepemilikan dari cincin itu, dia menemukan cincin ruang dimensi miliknya yang disita oleh orang ini.
"Ini sama sekali tidak membutuhkan usaha."
Dia mendengus. Dia pun menelusuri isi cincin dengan indera keenamnya dan melihat bahwa semua barang miliknya ada di sana. Dia pun meletakkan cincin ruang dimensi kembali di jarinya, membalik pedang di tangannya, dan berjalan keluar dengan cepat.
Di Aula Iblis, ketika Raja Iblis mengetahui bahwa Penjara Hitam telah dibobol dan lebih dari seratus tahanan di dalamnya mengambil kesempatan untuk melarikan diri, tekanan dingin yang terpancar dari seluruh tubuhnya segera membuat kultivator iblis yang melapor menyemburkan seteguk darah.
"Dia melarikan diri dari Penjara Hitam milikku? Hehe, keterampilan yang luar biasa. Ini benar-benar membuka mataku!" Aura dingin dan mengerikan dalam suaranya membuat orang yang mendengarnya bergidik ketakutan.
Kultivator iblis di bawah hanya bisa menunduk dan tidak berani mengangkat kepalanya. Butir-butir keringat dingin menetes sampai seluruh tubuhnya terjatuh karena dia tidak tahan dengan tekanan dari Raja Iblis.
"Seret dia dan berikan dia ke hadapan Binatang Buas!" Dia memberitahu orang-orang untuk menyeret kultivator iblis yang pingsan.
Begitu dia mengeluarkan perintah ini, dua kultivator iblis muncul entah dari mana dan menyeret kaki kultivator iblis itu keluar.
"Kabur? Apa kamu pikir kamu dapat melarikan diri dari tanganku?"