Raja Iblis
Raja Iblis
Kultivator iblis itu adalah salah satu dari sepuluh iblis besar di bawah komandonya, jadi dia sangat memahami kekuatan pria itu. Awalnya, dia berpikir bahwa satu serangan dari pedang kultivator iblis akan membunuh pria berjubah biru, tapi yang mengejutkannya adalah kultivator iblis itu justru tewas terbunuh.
Dia langsung mengingat Dokter Hantu Feng Jiu karena pria itu masih sangat muda namun dia mampu membunuh seorang kultivator iblis yang tangguh di bawah komandonya dengan satu serangan. Hanya saja, tingkat kekuatan apa yang dimiliki Dokter Hantu Feng Jiu? Bagaimana dia bisa membunuh salah satu dari sepuluh iblis besar dalam satu serangan?
Dia mengalihkan rasa keterkejutannya dan memberikan isyarat kepada para kultivator iblis di belakang untuk menyerang Sekte Abadi Nebula. Secara bersamaan, dia terbang dan muncul di depan Feng Jiu dalam sekejap.
Pria berjubah hitam itu berdiri dengan satu tangan tergenggam di belakang punggungnya. Matanya yang berwarna merah darah menyipit saat dia menatap sosok berjubah biru di hadapannya. Dia pun bertanya dengan nada muram, "Apakah kamu Feng Jiu?"
Dia menatap tajam ke arah Feng Jiu dengan waspada, entah apa yang ada di benaknya sekarang.
Feng Jiu berdiri dengan memegang Pedang Ujung Biru yang bilahnya menunjuk ke tanah, auranya tertahan dan kekuatan kultivasinya yang sebenarnya telah disembunyikan. Meskipun demikian, aliran udara yang mengalir di tubuhnya membuat orang-orang waspada.
Dia tidak menanggapi pertanyaan Raja Iblis tapi hanya menatapnya. Selain matanya yang berwarna merah darah, dia bisa samar-samar melihat wajah yang selalu tersembunyi di balik topeng.
Itu adalah wajah seorang pria berusia tiga puluhan atau empat puluhan tahun. Penampilannya tidak terlalu menonjol tapi memiliki aura yang menyeramkan. Khususnya mata berwarna merah darah membuat orang merasa dalam bahaya.
Dia terbang secepat kilat sambil memegang Pedang Ujung Biru di tangannya. Aura membunuh yang ganas meluncur keluar dari pedang. Raja Iblis tidak takut akan hal itu. Sebaliknya, dia tersenyum sambil menatap Feng Jiu dengan penuh minat.
"Apakah kamu ingin membunuhku?"
Begitu Raja Iblis berbicara, tangannya terangkat dan aliran udara menyembur keluar untuk menghalangi Pedang Ujung Biru. Aura pedang itu langsung berhenti di udara dan tidak bisa mendekatinya.
"Bisakah kamu membunuhku?"
Setelah melontarkan pertanyaan itu, Raja Iblis menutup telapak tangannya, lalu aliran udara membungkus aura di sekitar Pedang Ujung Biru dan menariknya dengan paksa. Dalam sekejap, Pedang Ujung Biru direbut dari tangan Feng Jiu.
"Sriiing!"
"Hiss, aah!"
Suara menusuk datang dari udara saat Pedang Ujung Biru terbang. Namun, bilah pedang berputar dan menikam seorang kultivator iblis yang tidak memiliki cara membela diri. Tangannya langsung menutupi lukanya dan bibirnya bergerak tapi tidak ada kata yang keluar. Akhirnya, dia jatuh ke tanah.
Raja Iblis tampak tidak peduli seolah-olah hidup dan mati kultivator iblis itu tidak penting di matanya. Saat ini, yang bisa dia lihat hanyalah Feng Jiu. Matanya yang berwarna merah darah menjadi berbinar karena terpesona pada mangsanya.
Mungkin karena tidak ada yang berani menatap matanya sehingga dia belum pernah melihat orang yang tidak takut padanya seperti wanita di depannya. Dia merasa terpikat padanya dan ingin memasukkannya ke kandang sebagai hiburan.
Dibandingkan dengan perasaan penuh minat di hati Raja Iblis, Feng Jiu justru mengerutkan alisnya. Dia kembali merebut Pedang Ujung Biru, tapi dia hanya memegangnya dan tidak menyerang dengan gegabah lagi.