Dokter Hantu yang Mempesona

"Aku terlalu malas untuk berurusan dengan binatang buas, tapi aku tidak bisa membiarkannya begitu saja jika itu menyangkut seseorang, terutama ketika mereka memiliki niat jahat kepada anak buahku." Feng Jiu mengeluarkan belati dan memutarnya di tangannya. Cahaya yang terpantul dari bilah belati tampak menyilaukan di malam hari.     

Ketika mata mereka tertuju pada belati itu, mereka melihat sekilas pakaian merah melesat saat gadis itu melompat ke depan sambil mengarahkan belati pada wanita cantik di depannya.     

"Menarik." Senyuman jahat muncul di wajah wanita cantik itu saat dia melihat Feng Jiu menyerangnya dengan belati. Dia segera menyingkir dan menghunuskan pedang panjang.     

"Teng!"     

Bilah pedang saling bertabrakan dengan suara nyaring dan aura mereka berdua melonjak keluar. Aliran udara yang kuat menyebabkan udara di sekitarnya menjadi berat. Kekuatan gadis-gadis itu tidak tinggi jadi di bawah tekanan aura dari keduanya, wajah mereka memucat dan keringat dingin keluar dari dahi mereka.     

Duan Ye yang sedang berbaring di ranjang batu langsung menghela nafas dengan lega saat dia melihat Feng Jiu. Dia mengira Feng Jiu juga telah dibius. Sepertinya dia adalah satu-satunya orang yang telah dibius pada saat ini!     

Namun, selama ada Feng Jiu di sekitar, dia tidak perlu khawatir. Tapi kenapa tubuhnya terasa seperti terbakar? Rasanya ini bukan efek dari ramuan cinta. Sebaliknya, rasanya seperti ada api yang membakar darahnya dan menyebabkan Neidan di tubuhnya menjadi panas.     

Neidan?     

Tepat sekali! Orang-orang ini akan mengekstrak Neidan-nya. Mereka mengatakan sesuatu tentang anggur obat yang telah disiapkan dan sedang menunggu Neidan-nya direndam. Apakah ini adalah rencana mereka? Untuk apa mereka mengekstrak Neidan-nya?     

Saat Duan Ye tenggelam dalam pikirannya, belati Feng Jiu terbang keluar dan bertemu dengan pedang tajam yang mengeluarkan aura pedang. Wanita cantik itu tiba-tiba bergerak ke samping dan menghindari belati mematikan yang diarahkan ke jantungnya. Namun, saat dia hendak berbalik badan, dia merasakan sebuah tangan mencekik lehernya dengan erat tanpa suara.     

"Jangan bergerak." Feng Jiu berdiri di belakang wanita cantik itu. Satu tangan telah memelintir tangan wanita cantik itu ke belakang punggungnya, sementara tangan lainnya mencengkram lehernya. Dagunya terangkat sehingga jari-jari kakinya berjinjit.     

"Aku tidak berbelas kasih terhadap wanita, jika aku tidak bisa mengendalikan kekuatanku, maka lehermu mungkin salah arah."     

Suaranya yang lembut terdengar dingin. Tubuh wanita cantik itu menegang ketika dia mendengar niat membunuh dalam suaranya. Pada saat ini, ada keterkejutan yang tak terbayangkan di matanya yang indah, seolah-olah dia tidak percaya bahwa kekuatan Kultivator Surgawi miliknya akan dikalahkan di tangan seorang kultivator mistik. Apalagi di tangan gadis seusia ini.     

"Nyonya!"     

"Nyonya"     

Ketika keempat gadis melihat adegan ini, mereka langsung berteriak kaget. Namun, tidak satupun dari mereka yang berani melangkah maju. Mereka hanya bisa menatap Nyonya mereka yang sedang ditawan. Salah satu dari mereka mulai mundur secara diam-diam dan melompat keluar untuk melarikan diri, namun Feng Jiu segera mengangkat tangannya dan menerbangkan tiga jarum perak.     

"Syut! Syut! Syut!"     

"Ahhhh!"     

Wanita glamor itu terkena jarum perak sehingga dia jatuh dari udara dan menghembuskan nafas kesakitan. Ketika matanya bertemu dengan tatapan dingin Nyonya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mundur. Bahkan wajahnya pucat saat dia menundukkan kepalanya.     

Semua orang hanya bisa menghadapi bencana dengan usaha mereka sendiri. Jelas bahwa situasi saat ini tidak menguntungkan bagi mereka. Kalau dia tidak mencoba melarikan diri, apakah mereka berharap dia tinggal bersama mereka dan mati bersamanya?