Kembali ke Menara
Kembali ke Menara
Dia tidak terkejut saat melihat wanita muda itu di sana. Bagaimanapun juga, dia telah mendengar bahwa wanita muda itu datang ke Menara Pil Surgawi untuk mencari perawatan medis. Tapi dia merasa tidak senang karena wanita muda itu menggendong anak kecil dan berlutut luar.
Dia menghentikan langkahnya sejenak ketika melewati wanita yang sedang memberitahu orang-orang tentang penderitaannya.
Wanita muda itu tiba-tiba melihat sepasang sepatu bot di sampingnya, jadi dia mendongak. Begitu dia melihat siapa yang datang, dia langsung melompat. "Itu kamu!"
Feng Jiu meliriknya lalu berjalan ke Menara Pil Surgawi, tapi wanita itu segera datang di depannya sambil menunjuk ke arahnya .. "Pria berhati hitam, kamu membuat ibu dan anak ini membeku sepanjang malam, penyakit putraku menjadi lebih buruk. Aku tidak percaya kamu akan muncul di sini lagi. Apa kamu tahu bahwa aku datang ke Menara Pil Surgawi untuk mencari perawatan medis, jadi kamu datang ke sini untuk menyakitiku?"
Staf Menara Pil Surgawi keluar saat mereka mendengar keributan di luar, termasuk Yang Xiao Er, Leng Hua dan Du Fan.
Leng Hua dan Du Fan senang melihat Feng Jiu kembali. Tapi saat merea melihat wanita itu sepertinya memiliki masalah dan bahkan sampai menghalangi jalan Feng Jiu memasuki gedung, mereka berhenti berjalan.
Ketika Yang Xiao Er hendak mendekati Feng Jiu dengan gembira, Leng Hua segera menghentikannya.
Yang Xiao Er menatapnya dengan bingung, tapi dia justru melihatnya tersenyum lembut. "Coba lihat dulu."
"Pelayan Leng, Tuan saya mengirimkan saya untuk mengambil obat." Seorang pria berpenampilan seperti pelayan datang dan menyerahkan kartu pinggangnya kepada Leng Hua.
Leng Hua melihat kartu pinggang yang dia serahkan dan melambaikan tangan kepada seorang petugas. "Antar Pelayan Chen untuk menemui Fan Lin."
"Baik." Pelayan lain menjawab dan kemudian mempersilahkan pelayan itu masuk.
Ketika wanita muda yang menghalangi Feng Jiu melihat pemandangan ini, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepada Leng Hua, "Apakah anda pelayan Menara Pil Surgawi?"
"Itu benar." Leng Hua mengangguk sambil tersenyum lembut tapi senyuman itu tidak mencapai matanya. Dia tidak lupa bahwa wanita itu baru saja marah pada majikannya.
"Pelayan, pemuda ini, pemuda ini bukan orang baik. Dia menghasut pemilik penginapan di luar kota untuk mengusir ibu dan anak ini sehingga kami kedinginan sepanjang malam. Tidak hanya itu, dia juga menghina Dokter Hantu Menara Pill Surgawi. Dia mengatakan bahwa keterampilan medis Dokter Hantu tidak sebagus miliknya. Dia mengatakan itu Dokter Hantu ..." Dia berhenti sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya.
Feng Jiu menggeleng ketika dia mendengar ini. Dia lanjut berjalan ke gedung sambil melipat kedua tangan di belakang dan memberitahu Du Fan. "Usir dia."
"Baik, Tuan," jawab Du Fan. Dia melirik wanita muda itu sambil tersenyum senyum tipis. Ketika dia melihat wajahnya berubah pucat dan tatapannya menjadi panik, suasana hatinya berubah baik dan menunjukkan senyum lebar.
"Apakah kamu tahu siapa Tuan Muda berpakaian biru itu? Kamu tidak tahu, kan? Itu bukan masalah besar. Biar aku beri tahu, dia adalah penguasa Menara Pil Surgawi kami, alias Dokter Hantu di mulutmu. Kamu bilang dia menghina Dokter Hantu, menghasut pemilik penginapan untuk mengusirmu pergi hingga membeku sepanjang malam? Hehe, kalau begitu, aku benar-benar harus mengatakan bahwa kamu pantas mendapatkannya."
Du Fan melambaikan kipas di tangannya sambil tersenyum, tapi tatapan matanya tampak dingin.