Zhuo Junyang
Zhuo Junyang
"Tentu saja! Meskipun demikian, para tetua di Keluarga Zhuo tidak mengakui kalian. Zhuo Zhenglin sangat baik padamu, bisa dikatakan bahwa dia adalah pria dengan kemampuan yang cukup baik. Kalau tidak maka Keluarga Zhuo tidak akan makmur seperti sekarang."
Tuan Bijak Hun Yuan membuka tutup kendi dan mulai menyeruput anggur. Dia melirik Zhuo Chuhui dan lanjut berkata, "Apakah kamu tidak ingin memeriksa adik laki-laki Junyue? Ini adalah kesempatan kita. Jika kita melewatkannya, maka kita mungkin tidak punya kesempatan lagi nanti."
Zhuo Chuhui melirik Feng Jiu sejenak lalu memberitahu putra sulungnya, "Antarkan Tuan Bijak dan Nona Muda Feng ke sana! Aku punya sesuatu untuk dibicarakan dengan Ibumu."
"Baiklah." Zhuo Junyue mengangguk. Setelah dia menoleh ke arah Tuan Bijak Hun Yuan dan Feng Jiu, dia memberikan isyarat kepada mereka berdua untuk mengikutinya.
"Pria bodoh ini." Pria tua itu bergumam sambil menggeleng. Kemudian, dia mengikutinya ke halaman kecil lainnya.
Ketika mereka tiba di luar halaman kecil, mereka mendengar suara datang dari dalam.
"Kakak Kedua, Ibu berkata bahwa Kakak telah kembali. Kakek aneh itu juga datang, tapi mereka pergi ke Kediaman Timur untuk mengunjungi Nenek. Beliau sudah menyuruh staf dapur untuk menyiapkan makanan. Seluruh keluarga akan menikmati makan malam yang menyenangkan bersama-sama."
Orang yang berbicara adalah seorang gadis cantik dengan gaun berwarna oranye. Usianya sekitar lima belas atau enam belas tahun. Saat ini, dia sedang berjongkok di samping kursi roda sambil melihat kakak keduanya yang duduk di kursi roda.
Pria di kursi roda itu berusia dua puluhan awal, mengenakan jubah biru langit dan menunjukkan senyuman lembut pada wajahnya yang tampan. Dia juga memegang sebuah buku di tangannya. Ketika dia mendengarkan gadis itu, dia sepertinya menyadari orang-orang yang datang jadi dia segera menoleh ke luar halaman.
"Kakak? Tuan Bijak, kalian sudah di sini!" Ketika pria itu melihat wajah-wajah yang dikenalnya, senyuman di wajahnya semakin lebar. Dia berkata kepada gadis di sekitarnya, "Dorong aku ke sana."
"Kakak, Kakek." Zhuo Yuzhen mengangkat wajahnya yang dipenuhi dengan senyuman. Dia menyapa keduanya dengan gembira dan mendorong kakak keduanya ke sana.
Raut wajah Zhou Junyue menjadi lembut saat dia melihat saudara laki-laki dan perempuannya. Dia memandang mereka dan berkata, "Aku sudah di rumah sejak tadi. Aku baru saja kembali dari tempat Nenek." Dia mengambil sesuatu dari ruang dimensi dan menyerahkannya kepada mereka masing-masing.
"Ini hadiah untukmu."
"Terima kasih, Kakak."
Kedua bersaudara itu berbicara dengan serempak. Zhuo Yuzhen membuka karung kosmos yang diberikan oleh kakak laki-lakinya. Dia mengeluarkan banyak barang yang indah dan menyenangkan, di antaranya adalah dua atau tiga artefak ajaib untuk pertahanan diri.
Zhuo Junyang juga mengeluarkan barang-barang dari karung kosmos. Ketika dia melihat beberapa artefak ajaib serta beberapa buku kultivasi dan buku medis, dia merasa sangat gembira. "Kakak, aku sangat menyukai hadiahnya."
"Uh-huh, aku juga menyukainya." Zhuo Yuzhen tersenyum bahagia.
"Untunglah kamu menyukai mereka." Zhuo Junyue menjawab. "Ini adalah Feng Jiu." Dia memperkenalkan Feng Jiu kepada saudara-saudaranya.
Mereka berdua menatap pemuda berpakaian biru yang berdiri tanpa membuka mulutnya. Setelah mereka memperhatikan secara diam-diam, mereka menyapanya, "Tuan Muda Feng."
Feng Jiu mengangguk dan melangkah maju sambil memberitahu pria di kursi roda itu. "Ulurkan tanganmu."
Zhuo Junyang merasa agak terkejut dan menatap pemuda di depannya. Pada saat ini, dia mendengar kakak laki-lakinya berbicara. "Kemampuan medisnya sangat bagus. Biarkan dia memeriksamu."
Zhuo Junyang mengulurkan tangannya dengan heran. Dia melihat pemuda itu menyentuh pergelangan tangannya dan memeriksa denyut nadinya...