Dokter Hantu yang Mempesona

2Feng Jiu menatapnya dengan cermat dan mengangguk. "Saya mengerti. Namun jika ada sesuatu yang dapat saya bantu di masa depan, anda dapat pergi ke Menara Pil Surgawi di Kota Seratus Sungai untuk mencari saya." Dia lanjut berkata, "Nyonya Besar, anda sepertinya memiliki beberapa penyakit lama dalam tubuh anda. Saya akan membantu menjaga kesehatan anda ketika saya tinggal di kediaman selama beberapa hari ke depan!"     

Kontak singkat hari ini mengungkapkan bahwa istri Gurunya adalah orang yang penuh dengan kasih dan keadilan. Bahkan jika dia menikah lagi dengan Kepala Keluarga Zhuo sebelumya, dia masih pantas mendapatkan rasa hormatnya. Bukan masalah besar menggunakan jarum perak untuk merawatnya.     

Setelah Nyonya Besar terkejut sejenak, dia akhirnya mengangguk. "Kalau begitu, aku akan merepotkanmu untuk itu." Dia memberitahu Zhuo Chuhui, "Jaga Nona Feng baik-baik."     

"Baik, Ibu." Zhuo Chuhui menjawab. Setelah dia membungkuk pada ibunya, dia dan Feng Jiu pergi keluar bersama.     

Tuan Bijak Hun Yuan dan Zhao Junyue mereka keluar, jadi keduanya segera berdiri dan mendekat. Tuan Bijak Hun Yuan memandang mereka dan bertanya, "Apakah kamu sudah selesai mengobrol?"     

"Mm." Feng Jiu mengangguk, lalu memberi tahu Zhuo Junyue. "Aku akan tinggal di sini selama beberapa waktu, maaf merepotkanmu."     

Zhuo Junyue tidak banyak bicara. "Kamu bisa tinggal selama yang kamu suka, asalkan kamu tidak merasa kerepotan. Itu saja."     

"Ayo pergi! Kita bisa kembali ke Kediaman Barat dulu," ucap Zhuo Chuhui. Saat mereka hendak keluar, seseorang datang menghampiri mereka. Dia segera berhenti berjalan begitu dia melihat orang itu.     

"Kakak."     

Orang itu adalah Kepala Keluarga Zhuo yang sekarang. Dia datang sendirian sambil melipat kedua tangannya di belakang. Setelah dia melihat beberapa orang di halaman, dia menyapa Zhuo Chuhui sebelum menatap Tuan Bijak Hun Yuan sambil tersenyum. "Tuan Bijak, saya rasa anda baik-baik saja sejak terakhir kali kita bertemu."     

"Paman Kedua." Zhuo Junyue membungkuk dan menyapanya. Setelah dia melihat pamannya mengangguk padanya sambil tersenyum, dia berdiri tanpa mengucapkan apa-apa.     

"Adik Kedua, apakah kamu di sini untuk melihat Ibu?" Zhuo Chuhui bertanya dengan santai.     

"Iya dan tidak." Pria itu tersenyum. "Aku mendengar dari penjaga gerbang bahwa Junyue telah kembali dan Tuan Bijak ada di sini. Aku juga mendengar bahwa kalian semua datang untuk mengunjungi Ibu, jadi aku pikir aku akan datang dan bertemu dengan kalian. Aku sudah meminta staf dapur untuk menyiapkan sesuatu. Jarang sekali semua orang bisa berkumpul, kenapa kalian semua tidak datang ke Kediaman Timur untuk makan malam hari ini?"     

Tuan Bijak Hun Yuan mengelus jenggotnya dan mengangguk sambil tersenyum. "Baiklah. Pak tua ini tidak pernah menolak makanan, tapi biarkan aku memberitahumu. Aku tidak meminta apapun secara khusus. Kamu hanya perlu menyiapkan anggur yang baik."     

"Haha, tentu saja. Tuan Bijak tidak perlu khawatir." Dia tersenyum. Setelah dia memandang adik laki-lakinya yang tidak memberi jawaban, dia bertanya, "Kakak, apakah kamu ingin datang untuk makan malam nanti? Mari kita panggil ketiga anak itu. Biarkan seluruh keluarga berkumpul dan mengobrol."     

Zhuo Chuhui akhirnya menjawab, "Baiklah! Aku akan memberi tahu adik ipar ketika aku kembali. Kami akan ada di sana nanti malam."     

"Itu bagus. Aku akan pergi menemui Ibu dan memberitahunya. Ibu sudah lama tidak keluar. Hanya saja, Tuan Bijak ada di sini hari ini jadi aku akan meminta Ibu dan Ayah untuk hadir bersama."     

"Kami akan kembali dulu." Zhuo Chuhui menjawab, lalu pergi bersama dengan Tuan BijakHun Yuan dan yang lainnya.     

Setelah Kepala Keluarga Zhuo melihat mereka pergi, dia berjalan masuk untuk bertemu dengan ibunya ...     

Setelah mereka memasuki Kediaman Barat, Feng Jiu memandang Zhuo Chuhui dan berkata, "Tidak heran Nyonya Besar tidak membiarkan anda pergi untuk mendirikan kediaman sendiri… Adik laki-laki anda tampaknya memperlakukan anda dengan baik."