Dia Tidak Mudah Ditangani
Dia Tidak Mudah Ditangani
Guan Xilin mengerutkan kening dan menunjuk bilah pedangnya ke tanah. Dia melihat ruang kosong di sekelilingnya sedangkan sesama prajurit bayaran yang lain dikepung oleh beberapa anggota Kelompok Prajurit Bayaran Kematian. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan saat dia menyaksikan setiap anggota Kelompok Prajurit Bayaran Harimau terluka. Akhirnya, dia mengalihkan pandangannya ke arah pemimpin Kelompok Prajurit Bayaran Kematian.
Guan Xilin melihat pemimpin Kelompok Prajurit Bayaran Kematian bertarung dengan pemimpin kelompok mereka. Ketika kedua pemimpin bentrok dalam pertempuran, ada tanda bahwa pemimpin prajurit bayarannya akan dikalahkan. Pria itu sudah terlambat untuk menghindar dan bahunya langsung digorok oleh pedang lawan. Guan Xilin merasa sangat cemas saat dia melihat bilah pedang terjebak di bahu pemimpinnya jadi dia segera melangkah maju dengan membawa pedang besar di tangannya.
"Hiss, ah!"
Pemimpin Kelompok Prajurit Bayaran Harimau terengah-engah. Ketika dia mengayunkan senjatanya ke arah lawan dan hendak menyayatnya dengan pedang besar, pemimpin Kelompok Prajurit Bayaran Kematian tiba-tiba mengeluarkan bilah pedang yang bersarang pada bahu pemimpin itu. Darah langsung menyembur sehingga tubuh pemimpin itu jatuh ke belakang
Namun, pemimpin Kelompok Prajurit Bayaran Kematian tidak jatuh. Dia melambaikan pedangnya dan langsung menyerangnya lagi. Saat ini, anggota prajurit bayaran kematian yang lain menyerang pinggang pemimpin itu dengan pedang. Tidak ada cara baginya untuk menghindar pada saat ini jadi dia hanya bisa menggertakkan giginya untuk menahan serangan dari samping sekaligus menghadang pukulan fatal dari depan.
Tanpa diduga, luka di bahunya terlalu fatal sehingga dia tidak bisa menggunakan kekuatannya. Tepat ketika dia pikir dia pasti akan mati, seseorang tiba-tiba datang menukik seperti harimau yang ganas menuruni gunung.
Pria itu langsung menariknya ke belakang dan melindunginya. Kemudian, pria itu melambaikan pedang besar di tangannya dan aura pedang yang kuat datang untuk menyerang. Pemimpin Kelompok Prajurit Bayaran Kematian tiba-tiba mundur untuk menghindari serangan dan berusaha menyelamatkan hidupnya. Namun, anggota prajurit bayaran yang menyerang pemimpin tadi mati di samping karena tidak bisa menghindar. Tubuhnya dipotong menjadi dua oleh aura pedang dan organ dalamnya berceceran. Adegan berdarah itu membuat orang yang melihatnya merasa mual ...
Pemimpin itu tertegun saat dia melihat anggota prajurit bayaran yang berdiri di depannya dan melindunginya. Anggota prajurit bayaran itu jarang berbicara selama perjalanan. Untuk sesaat, otaknya kacau karena merasa tidak percaya.
Kenapa anggota yang baru bergabung dengan mereka belum lama ini dan hanya menjalankan dua misi memiliki kekuatan bertarung yang luar biasa? Dia berdiri di belakang pria itu dan menyaksikannya memblokir serangan dari segala arah dengan kekuatan satu orang yang bisa bertahan melawan sepuluh ribu musuh!
Dia menyaksikan pria itu memegang pedang untuk membunuh para anggota prajurit bayaran kematian yang mengelilinginya. Dia tiba-tiba disadarkan oleh mayat-mayat yang jatuh dan aroma darah yang kuat. Saat ini, prajurit bayaran baru di depannya melihat ke belakang.
"Pemimpin, beristirahatlah dan tinggalkan musuh ini padaku!" Guan Xilin berbicara dengan suara yang muram. Kemudian, dia berteriak kepada anggota lain dari Kelompok Prajurit Bayaran Harimau yang masih menganga. "Kirim dua orang untuk melindungi pemimpin dan beri obat-obatan pada lukanya!"
"Baik!"
Dua anggota Kelompok Prajurit Bayaran Harimau segera menjawab dan berjalan cepat ke arah pemimpin mereka. Salah satu dari mereka melindunginya dan yang lainnya mengeluarkan obat hemostatik sambil membalut lukanya.
"Hati-hati, Guan Kecil. Dia tidak mudah untuk dihadapi." Pemimpin Kelompok Prajurit Bayaran Harimau menyuruhnya untuk berhati-hati.