Dokter Hantu yang Mempesona

Kamu Akan Menjadi Milikku



Kamu Akan Menjadi Milikku

3Feng Jiu mengerutkan keningnya. Raut wajahnya berubah menjadi serius ketika dia melihat Iblis Darah mundur dan menatapnya dengan tatapan mata yang seperti itu. Dia sudah sangat familiar dengan tatapan seperti itu, yaitu tatapan orang yang menganggapnya sebagai objek, bukan seorang individual.     

"Nak, semakin lama aku melihatmu, aku semakin merasa kalau kamu enak dipandang. Bagaimana jika kamu bergabung denganku? Aku bisa menjanjikan masa depan yang cerah padamu." Iblis Darah berbicara sambil tersenyum. Dia berpikir bahwa jika dia tersenyum, dia akan terlihat seperti orang baik. Yang tidak dia ketahui adalah dia terlihat aneh ketika sedang tersenyum.     

Feng Jiu mendengus. "Tapi kamu tidak sedap dipandang! Kamu sudah sangat tua tapi kamu masih berani mengenakan pakaian merah."     

Mata Iblis Darah menyipit ketika dia mendengarnya. Bahkan matanya tampak menyeramkan. "Hei! Karena kamu telah menolak tawaranku, maka jangan salahkan sikapku yang kasar! Entah kamu mau atau tidak, hari ini kamu akan menjadi milikku!"     

Begitu suaranya terdengar, sosok merah gelap melesat menuju Feng Jiu. Mata Feng Jiu berubah dingin dan energi spiritual di tubuhnya mengalir ke depan.     

Tuan Bijak Hun Yuan menjadi sangat marah ketika dia melihat dua orang bertarung. Dia bahkan mengumpat. "Dasar pak tua mesum! Apa maksudmu dia akan menjadi milikmu entah dia mau atau tidak? Aku tidak menyangka pak tua sepertimu benar-benar sesat!"     

Orang lain juga terkejut ketika mereka mendengar kata-kata Iblis Darah. Apakah Iblis Darah tertarik pada Feng Jiu? Mungkinkah Iblis Darah adalah seorang homoseksual?     

Saat itu, semua orang melihat kedua orang yang sedang bertarung dengan ekspresi yang aneh. Mereka tiba-tiba melupakan rasa takut terhadap situasi yang mereka hadapi sekarang.     

Hanya Zhuo Junyue yang memiliki pemikiran berbeda dari orang lain setelah dia mendengar kata-kata Iblis Darah. Iblis Darah mungkin tidak bermaksud seperti itu …     

Dia melihat keterampilan luar biasa dan kultivasi kekuatan anak muda itu. Sebuah pikiran melintas di benaknya.     

Dia ingin menjadikan Feng Jiu sebagai anak buahnya! Dia ingin menjaga Feng Jiu di sisinya dan merawatnya sampai ketika dia sudah di ambang kematian, dia bisa menggunakan nyawa Feng Jiu untuk dirinya sendiri!     

Setelah Zhuo Junyue memikirkan hal ini, matanya menjadi gelap dan bibirnya terkatup dengan rapat. Dia ingin tahu apakah Feng Jiu memiliki peluang untuk menang. Jika dia kalah dari Iblis Darah, tidak hanya tidak ada seorangpun di sini yang bisa melarikan diri. Bahkan Feng Jiu juga akan jatuh ke tangannya dan menjadi objek miliknya!     

Zhuo Junyue tiba-tiba mendengar ledakan yang keras. Dia segera menegakkan pandangannya dan melihat bahwa pemuda berjubah biru telah didorong mundur oleh pukulan Iblis Darah. Pemandangan itu membuat hatinya cemas dan tepat ketika dia akan melangkah maju, dia dipanggil oleh pak tua itu.     

"Junyue, datanglah ke sini!"     

Tuan Bijak Hun Yuan memanggil dengan suara yang dalam. Dia mengerutkan kening sambil merenung ketika dia melihat pemandangan di depannya, tapi siapa yang tahu apa yang sedang dia pikirkan sekarang.     

Zhuo Junyue melihat pak tua itu lalu menoleh pada Feng Jiu di depannya. Dia pun melangkah maju dan bertanya dengan suara yang dalam, "Ada apa?"     

Tidak bisakah pak tua itu melihat bahwa Feng Jiu akan kalah? Jika Iblis Darah menggunakan Pukulan Tujuh Langkah Emas, maka bagaimana Feng Jiu bisa menahannya? Pukulan Tujuh Langkah Emas adalah keterampilan seni bela diri yang terkenal milik Iblis Darah!     

Tuan Bijak Hun Yuan berkata, "Kekuatanmu tidak sehebat bajingan kecil itu! Jangan pergi dan membuat masalah. Lihat saja dari samping."     

"Apakah menurutmu dia bisa mengatasinya?" Zhuo Junyue bertanya sambil mengerutkan kening.     

"Itu... Sulit untuk ditebak."     

Dia membelai janggutnya dan berkata sambil berpikir, "Tapi aku rasa, teknik menyerang milik bajingan kecil itu sangat aneh. Keterampilannya juga sangat fantastis. Sulit untuk menebak siapa yang akan menang atau kalah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.