Dokter Hantu yang Mempesona

"Kamu harus lebih banyak bergerak dan berkeringat. Selama kamu memiliki tekad yang kuat, kamu pasti dapat menurunkan berat badan tanpa bantuanku." Setelah Feng Jiu memperhatikan Yang Xiao Er, dia tersenyum lagi. "Tapi jangan terlalu kurus. Sedikit gemuk juga cukup imut."     

Yang Xiao Er diam-diam memutuskan untuk mengubah dirinya sendiri. Jadi setelah berjalan-jalan dengan Feng Jiu sebentar, dia memilih pulang lebih dulu.     

Ketika Feng Jiu memastikan bahwa suasana hati Yang Xiao Er telah berubah, dia tersenyum kemudian pulang ke Kediaman Feng.     

Di Kediaman Ling, Xuanyuan Mo Ze dan Tuan Abadi Air yang Tenang telah mendiskusikan waktu keberangkatan mereka dan menetapkannya untuk hari berikutnya. Meskipun Xuanyuan Mo Ze merasa agak terburu-buru, dia berpikir bahwa pergi dan kembali lebih awal adalah ide yang bagus.     

"Aku ingin bertemu Feng Jiu lagi malam ini." Tuan Abadi Air yang Tenang memberitahu Xuanyuan Mo Ze.     

Xuanyuan Mo Ze meliriknya dan bertanya, "Ada apa?"     

"Aku ingin menukar beberapa pil obat lagi darinya." Tuan Abadi Air yang Tenang menjawab dengan blak-blakan tanpa menyembunyikan rencananya.     

Xuanyuan Mo Ze akhirnya berdiri dan mengajaknya ke Kediaman Feng. Tuan Abadi Air yang Tenang terkejut saat mereka melewati gerbang kecil di antara dua kediaman. Kedua kediaman ini ternyata dipisahkan oleh dinding dan terhubung dengan satu sama lain? Dia telah tinggal di sini selama beberapa hari, tapi dia baru mengetahuinya hari ini.     

Feng Jiu masih belum pulang saat mereka tiba di Kediaman Feng. Mereka duduk di halaman sebentar dan minum secangkir teh. Beberapa saat kemudian, Serigala Abu-abu melangkah maju dengan cepat. "Tuan, Dokter Hantu sudah kembali."     

Feng Jiu berjalan ke halaman dengan santai. Setelah dia melihat dua pria yang duduk di dalam, dia membeku sejenak dan kemudian melanjutkan langkahnya lebih cepat. "Tuan Abadi, Ze, mengapa kalian ada di sini?" Dia tidak menyangka akan melihat mereka berdua duduk di halaman rumahnya.     

"Guruku ingin menukar beberapa pil obat denganmu." Xuanyuan Mo Ze menjawab. Matanya yang gelap menatap Feng Jiu sambil tersenyum.     

Ketika mata Feng Jiu bertemu tatapannya, dia langsung berjalan ke meja dan duduk di sana. Dia pun bertanya pada Tuan Abadi Air yang Tenang sambil tersenyum. "Pil obat macam apa yang disukai Tuan Abadi?"     

Tuan Abadi Air yang Tenang memandang Feng Jiu dan bertanya lagi, "Apakah ada artefak ajaib yang kamu butuhkan? Tanaman obat ajaib milikku mungkin tidak banyak, tapi aku masih memiliki banyak artefak ajaib untuk ditukar dengan pil dan ramuan obat buatanmu."     

Xuanyuan Mo Ze dan Feng Jiu saling memandang. Salah satu dari mereka hanya diam sambil menyeruput teh, sedangkan yang lain tersenyum dan mengambil tiga botol obat dari ruang dimensi dan meletakkannya di atas meja. Kemudian, dia mengambil sebotol ramuan obat lagi.     

"Saya tahu bahwa Tuan Abadi telah menukar dua pil obat, tapi saya ingin tahu apakah beberapa obat-obatan ini sesuai dengan keinginan Tuan?"     

Tuan Abadi Air yang Tenang memeriksanya sejenak, lalu tatapannya tertuju pada sebuah botol di depannya. "Pil obat macam apa ini dan apa fungsinya?"     

"Ini untuk cedera internal. Tidak peduli seberapa serius cedera internal yang anda miliki, anda bisa menyembuhkannya menggunakan obat ini. Botol di tengah adalah pil penawar kelas enam. Saya yakin Tuan Abadi tahu bahwa pil obat ini dapat mengatasi semua jenis racun, jadi saya tidak akan menjelaskan lebih lanjut. Adapun botol ini adalah bubuk regenerasi otot dan hemostasis. Sulit untuk menghindari cedera saat anda bepergian ke luar, jadi botol obat ini bisa digunakan untuk menangani berbagai jenis luka."     

Feng Jiu menjelaskan secara perlahan. Setelah diam sejenak, dia mengambil botol ramuan terakhir. "Selama seseorang meminum ramuan ini, maka kekuatannya akan meningkat dalam sekejap. Ini adalah harta karun yang dapat membantu seseorang untuk bertahan hidup dalam situasi kritis. Menurut saya, keempat obat ini adalah barang yang paling dibutuhkan Tuan Abadi. Bagaimana menurut anda?"     

Tuan Abadi Air yang Tenang mengangguk kemudian mengambil empat barang dari ruang dimensi.