Dokter Hantu yang Mempesona

Pemilik Menara



Pemilik Menara

1Mereka berdiri sebagai pengamat di tempat yang jauh dari Menara Pil Surgawi hari itu jadi mereka bisa melihat empat orang yang mengelilingi Menara Pil Surgawi.     

Dua dari mereka adalah pria paruh baya sedangkan orang ketiga tampak seperti wanita berusia tiga puluhan dan orang keempat adalah pria tua berpakaian abu-abu yang berdiri dengan menekuk kedua tangannya di belakang punggung.     

Kekuatan keempat orang itu sangat mengesankan. Tekanan dari tubuh mereka mengejutkan. Mereka berempat berdiri di keempat sudut Menara Pil Surgawi dan mencegah orang-orang dari Menara Pil Surgawi melarikan diri. Sasaran mereka jelas adalah pria tua yang terluka sebelumnya.     

Namun, meskipun mereka telah mengepung Menara Pill Surgawi, memiliki kekuatan yang bagus, dan bahkan mengetahui bahwa pria tua yang mereka cari ada di dalam Menara Pil Surgawi, mereka berdiri di sana dan tidak terburu-buru membawa pria tua itu pergi secara paksa. Mereka ingin orang-orang dari Menara Pil Surgawi menyerahkan orang tua itu kepada mereka. Mereka jelas tidak ingin bermusuhan dengan Menara Pill Surgawi.     

Empat orang yang berdiri di atap mencium aroma obat di udara. Mata mereka dipenuhi dengan perasaan terkejut.      

Itu adalah aroma obat kuat yang meresap ke seluruh Kota Seratus Sungai, itu jelas bukan sembarang obat. Apa pasukan yang ada di balik Menara Pill Surgawi? Siapa alkemis yang bisa membuat aroma seharum ini?     

Keraguan muncul di hati mereka. Selama orang-orang dari Menara Pil Surgawi menyerahkan orang yang mereka inginkan, maka mereka tidak harus menjadi musuh.     

Di dalam Menara Pil Surgawi, Kepala Keluarga Yang berjalan dengan perlahan sambil menatap Feng Jiu dan Xuanyuan Mo Ze. Tatapan rumit muncul di matanya. Setelah diam sejenak, dia melangkah maju dan berkata, "Kekuatan orang-orang di luar sangat tinggi. Jika kalian tidak memiliki hubungan apapun dengan pria tua yang tidak sadarkan diri itu, maka saya akan menyarankan kalian untuk menjauh dari masalah ini."     

Yang Xiao Er yang berada di sebelahnya tampak khawatir, tapi dia tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatap mereka.     

Setelah Feng Jiu mendengar kata-kata Kepala Keluarga Yang, dia tersenyum dan menjawab. "Saya kebetulan berteman dengan orang tua itu. Saya khawatir saya harus ikut campur dalam masalah ini." Dia melirik sepasang ayah dan anak di depannya lalu lanjut berkata, "Saya minta maaf atas kurangnya keramahan hari ini. Saya tidak yakin apa yang akan terjadi nanti, tapi kalian tidak aman di dalam gedung. Kalian sebaiknya pergi lebih dulu."     

"Kalau begitu, kami akan pergi sekarang." Kepala Keluarga Yang menjawab dan langsung menyeret putrinya pergi. Dia tahu bahwa jika kedua belah pihak bertarung, maka mereka tidak akan aman di dalam gedung. Rasanya akan merepotkan jika mereka dianggap berhubungan dengan Menara Pil Surgawi.     

"Hei, Kakak Feng... Saudara Leng Hua, hati-hati!" Yang Xiao Er berteriak saat dia ditarik oleh ayahnya.     

Saat kerumunan menyaksikan empat orang yang mengawasi Menara Pil Surgawi, mereka melihat Kepala Keluarga Yang dan putrinya keluar dari gedung dengan tergesa-gesa dan melangkah mundur ke kejauhan.     

Tidak lama kemudian, dua orang berjalan keluar dari pintu utama Menara Pil Surgawi. Mereka adalah dua manajer, Leng Hua dan Du Fan. Di belakang mereka ada terdapat dua sosok lainnya, satu berbaju merah dan satu berbaju hitam yang berjalan berdampingan. Mereka berdiri di depan Menara Pil Surgawi sambil memandangi keempat orang itu.     

"Saya adalah pemilik Menara Pil Surgawi. Siapa yang anda cari?"     

Feng Jiu berdiri di samping Xuanyuan Mo Ze dan berbicara dengan suara dingin namun santai. Dia menatap pria tua berpakaian abu-abu di depannya kemudian melirik beberapa orang lainnya. Dia bisa tahu bahwa pria tua itu adalah Kultivator Suci Abadi tingkat puncak dan dari tiga orang lainnya, ada dua Kultivator Surgawi tingkat puncak dan satu Kultivator Suci Abadi tingkat menengah.     

"Apakah itu adalah pemilik Menara Pil Surgawi? Ternyata pemiliknya adalah seorang wanita!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.