Dokter Hantu yang Mempesona

Danau Ombak Hijau



Danau Ombak Hijau

0"Selama kita tahu apa yang mereka butuhkan, kesepakatan tidak akan gagal." Suara Xuanyuan Mo Ze terdengar penuh percaya diri. Dia membelai kepala Feng Jiu dengan satu tangan dan menyentuh rambutnya dengan lembut. "Karena kamu menyukai tempat ini, maka kita bisa menjadikan ini sebagai milik kita."     

"Baiklah." Feng Jiu merasa sangat bahagia. Dia segera memeluk Xuanyuan Mo Ze sambil melihat pemandangan dan menghirup aroma bambu.     

"Apakah kamu pikir ada ikan di sini?" Dia bertanya sambil memutar bola matanya. Dia pun melepaskan pelukannya dan berjalan ke danau untuk melihat-lihat. Ketika dia menemukan beberapa ikan berenang di tepi danau, dia tidak bisa menahan senyum. "Ah, ada ikan! Haruskah kita memancing di sini? Kita bisa memanggang ikan yang kita tangkap dan memakannya di sini."     

"Apa kamu membawa pancing?" Xuanyuan Mo Ze melangkah maju dan bertanya.     

"Ya! Aku punya beberapa pancing di ruang dimensi, aku selalu menyimpannya di sana!" Feng Jiu berbicara sambil mengeluarkan pancing dari ruang dimensi dan lanjut berkata. "Tapi kamu harus membantuku untuk menggali umpannya."     

Setelah Xuanyuan Mo Ze mendengarnya, dia tersenyum dan mengambil belati dari ruang dimensi miliknya. Dia pun berjalan ke rumput lembab di tepi danau dan mulai menggali tanah.     

Feng Jiu menoleh ke belakang dan melihat seorang pria berjubah hitam berjongkok di tanah sambil mencari umpan menggunakan belati. Pemandangan itu membuatnya tidak bisa menahan senyum.     

Dia mungkin satu-satunya orang di seluruh dunia yang bisa membuat pria ini berjongkok di tanah dan menggali umpan tanpa mempedulikan citranya.     

Dia memperhatikannya sebentar sebelum meletakkan pancing ke samping. Beberapa saat kemudian, mengangkat roknya dan berjalan ke arah Xuanyuan Mo Ze untuk berjongkok di sampingnya dan mengeluarkan sebuah botol dari ruang dimensi.     

"Apakah kamu sudah menggali umpan? Aku tidak butuh banyak, cukup satu atau dua saja."     

"Di sini." Xuanyuan Mo Ze menggunakan belati untuk mengambil umpan dan memasukkannya ke dalam botol dengan jijik.     

Feng Jiu tertawa kecil ketika dia melihatnya. Dia sudah lupa tentang si maniak kebersihan!     

"Baiklah, aku akan melanjutkan sisanya." Setelah dia menyimpan umpan di dalam botol, dia mengeluarkan dua pancing kail perak dan menyerahkan satu kepada Xuanyuan Mo Ze.: "Ini, jika kita menangkap terlalu banyak, kita bisa membawanya pulang."     

Sudut bibir Xuanyuan Mo Ze sedikit terangkat saat dia mengambil pancing. Setelah dia mengayunkan kail ke danau, Feng Jiu yang berdiri di sampingnya juga tersenyum dan ikut melemparkan kailnya. Mereka berdua berdiri berdampingan dan berbicara dengan suara yang pelan.     

Tidak lama kemudian, seekor ikan menggigit umpan dan Feng Jiu segera menarik ikan itu keluar dari air. Ketika dia melihat ikan sebesar telapak tangan, dia berteriak kage, "Wow! Lihat ikannya, cukup besar!"     

Dia tiba-tiba melihat Xuanyuan Mo Ze menarik pancingnya dan ikan yang ukurannya dua kali lebih besar melompat dari air. Ketika dia melihat ikannya yang besar, dia menyimpan ikannya sendiri dan membantunya melepaskan kail.     

"Aku tidak menyangka ada ikan sebesar ini di danau. Ikan ini cukup untuk kita berdua." Feng Jiu menyeringai. Dia memegang ikan di kedua tangannya tanpa mencemaskan bau amis. Sebaliknya, Xuanyuan Mo Ze justru mundur beberapa langkah setelah menangkap ikan untuk menghindari cipratan air.     

Tidak ada batang pohon di area ini dan hanya ada bambu jadi Feng Jiu memotong sebatang bambu dan mulai mempersiapkan ikan. Dia tidak menyalakan api menggunakan batang pohon tapi langsung menyalurkan elemen api ke potongan bambu untuk memanggang ikan     

Beberapa pria dan wanita yang datang ke danau tiba-tiba berhenti ketika mereka mencium aroma harum ikan yang menyebar di udara bersama dengan aroma bambu.     

"Aneh, kenapa ada bau ikan yang begitu harum di sini?" Salah satu pria bertanya kepada pria di sampingnya: "Bukankah kamu bilang kalau Danau Ombak Hijau dan sekitarnya adalah milik keluargamu? Bagaimana bisa ada aroma ikan bakar di sini?"     

Tatapan beberapa pria dan wanita di sampingnya langsung menoleh pada seorang pria berjubah brokat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.