Dokter Hantu yang Mempesona

Dua Tempat Tinggal yang Berdekatan



Dua Tempat Tinggal yang Berdekatan

1Feng Jiu akhirnya mengerti setelah mendengar jawaban Xuanyuan Mo Ze, ternyata rumah itu ditukar dengan pil obat. Rasanya cukup normal. Lagipula, orang kaya tidak dapat membeli apapun yang mereka inginkan di tempat ini, tapi pil obat berbeda.     

"Ayo pergi! Mari kita pulang ke rumah." Feng Jiu tersenyum tipis sambil menarik tangan Xuanyuan Mo Ze dan berjalan pergi.     

Tidak lama kemudian, dia melihat dua tempat tinggal yang berdekatan dan saling terhubung hingga menempati area yang luas. Kediaman Feng tertulis di salah satu rumah, sedangkan rumah lainnya diberi nama Kediaman Ling.     

"Kediaman Ling?" Feng Jiu terkejut. Dia tidak menyangka Xuanyuan Mo Ze mendirikan tempat tinggal di sini menggunakan nama Ling Mohan.     

"Itu hanya sebuah nama. Ayo pergi!" Xuanyuan Mo Ze mengantarnya ke Kediaman Feng.     

Du Fan dan yang lainnya pergi ke depan untuk membuka pintu. Setelah mereka memasuki rumah, Feng Jiu melihat bahwa susunan formasi buatan Du Fan telah dipasang di dalam. Setelah dia memeriksanya, dia mengangguk dengan penuh apresiasi. Mereka sudah lama tidak bertemu, tapi sepertinya Du Fan telah membuat langkah besar dalam pembuatan susunan formasi.     

Yang Xiao Er yang mengikuti di belakang tidak memperhatikan susunan formasi itu. Dia berjalan bersama dengan mereka sambil melirik pemuda lembut itu dari waktu ke waktu. Semakin lama dia melihatnya, pemuda itu terlihat semakin tampan.     

"Hamba menyapa Nona.."     

Sambutan yang datang membuat Yang Xiao Er tersadar dari lamunan. Dia melihat ke depan dan melihat delapan pria tampan berdiri di depan mereka dan memberi hormat kepada Feng Jiu. Setelah dia memperhatikan sosok kedelapan pria yang luar biasa, dia pun berpikir dengan raut wajah hampa: Ternyata ada banyak pria tampan dan menarik di sini!     

"Mari kita bicara di dalam!" Feng Jiu memberi isyarat kepada mereka. Sesampainya di dalam, dia berhenti berjalan dan melirik Yang Xiao Er yang terus menatap Leng Hua.     

"Xiao Er."     

"Ah?" Yang Xiao Er perlahan sadar dan menatap Feng Jiu. "Ada masalah apa?"     

Para Penjaga Feng memandang gadis gemuk itu dan berpikir: Kapan Nona membawa pulang gadis gemuk itu?     

"Siapa di antara mereka yang menurutmu paling tampan?" Feng Jiu menatapnya sambil tersenyum menggoda.     

Yang Xiao Er melirik mereka dengan malu-malu. Dia pun menundukkan kepala dan memainkan jari-jarinya. Beberapa saat kemudian, dia berbisik. "Semua, semuanya sangat tampan." Setidaknya, orang-orang di sini lebih tampan daripada anak laki-laki cantik yang pernah dia lihat sebelumnya.     

"Jadi begitu!" Mata Feng Jiu sedikit goyah. Akhirnya, dia mengajukan pertanyaan lain sambil tersenyum. "Kalau begitu, pilih salah satu dari mereka untuk mengantarmu berkeliling rumah. Menurutmu siapa yang terbaik untuk menemanimu?"     

Kedelapan Penjaga Feng tercengang. Apa maksud Nona?     

"Ini, ini..." Yang Xiao Er sedikit mengelak. Setelah dia melirik kerumunan, dia mengambil langkah kecil ke sisi Leng Hua. "Dia."     

Leng Hua masih memiliki ekspresi lembut di wajahnya, tapi matanya tampak sedikit kaget. Dia segera menjawab sambil tersenyum. "Baiklah, Nona. Saya akan mengantar Nona Yang berkeliling rumah dan meminta staf dapur untuk menyiapkan makanan."     

Kemudian, dia memberitahu Yang Xiao Er. "Nona Yang, silahkan lewat sini."     

Yang Xiao Er merasa senang sekaligus malu. Dia pun berbisik. "Kamu bisa memanggilku Xiao Er. Jangan panggil aku Nona Yang. Rasanya seperti orang asing."     

Ketika orang-orang di belakang mendengarnya, raut wajah mereka berubah menjadi aneh, terutama delapan Penjaga Feng yang memandang Leng Hua dan Yang Xiao Er dengan bingung. Mereka masih bisa mendengar suara keduanya dengan samar.     

"Benarkah? Baiklah kalau begitu! Nona Xiao Er, apakah kamu merasa lapar? Bagaimana kalau pergi ke dapur bersamaku untuk memesan makanan ringan, lalu berjalan-jalan di taman?"     

Mereka berdua perlahan menghilang dari pandangan dan suara mereka tidak terdengar lagi. Akhirnya, semua orang duduk di dalam ruangan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.