Dokter Hantu yang Mempesona

3Tidak lama kemudian, pria yang duduk di sudut ruangan mulai menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Dia telah meminum pil penawar, tapi kondisinya tidak membaik. Bahkan kondisinya tampak semakin memburuk dan tubuhnya terasa panas. Wajahnya memerah dan pandangannya pun kabur.     

Dia memiliki pengalaman hidup yang cukup banyak. Saat ini, dia tahu apa yang salah dengan tubuhnya. Ketika dia melihat wanita provokatif dari Sekte Pohon Sutra yang tersenyum menggoda padanya, dia tahu apa yang sedang terjadi.      

Ini bukan racun sembarangan. Ini adalah obat perangsang milik Sekte Pohon Sutra!     

Feng Jiu sedang menonton pertarungan antara pak tua itu dan Li Meier, jadi tidak memperhatikan lelaki di lantai dua. Kekuatan yang ditampilkan oleh keduanya sama-sama milik Kultivator Suci Abadi, tapi Li Mei'er baru mencapai tahap menengah sedangkan pak tua itu sudah mencapai tahap puncak. Serangan Li Mei'er bisa ditahan dengan mudah oleh pak tua itu.     

Ketika para wanita di lantai bawah melihat pemimpin mereka tidak mampu menandingi pak tua itu, mereka bergegas maju untuk membantu. Namun, kekuatan lawan mereka terlalu kuat sehingga mereka tidak bisa mendekat. Oleh karena itu, salah satu wanita itu menunjukkan matanya yang indah dan berbicara.     

"Si Bijak Hun Yuan, pria di belakangmu tidak tahan lagi. Apakah anda tahu racun apa yang diberikan kepadanya? Itu bukan racun, itu obat perangsang rahasia milik Sekte Pohon Sutra kami."     

Setelah pak tua itu mendengarnya, dia menatap wanita yang berbicara dengan tajam. "Tidak masalah. Kalau dia mati, aku akan memastikan kalian semua dikuburkan bersamanya!"     

Wanita itu tersedak sehingga dia tidak dapat melanjutkan ucapannya. Dia menarik nafas dalam-dalam dan mengumpat dalam hati: Sialan, dasar pak tua bodoh! Dia bukan hanya orang bodoh, tapi juga menyebalkan!     

Feng Jiu memperhatikan Li Mei'er menggunakan sepuluh jarinya untuk mengendalikan sepuluh benang perak dan menyerang pak tua itu. Benang-benang disebarkan ke seluruh restoran dan memotong balok di bagian atas restoran. Sepuluh benang yang dikendalikan dengan jari-jarinya tampak lebih tajam daripada pisau. Bahkan dua benang miliknya bisa menembus tiang.     

"Syuut!"     

"Bruakk!"     

Pak tua itu mengeluarkan pecut ekor kuda dari ikat pinggangnya dan melemparkan bilah udara menuju Li Mei'er. Li Mei'er menghadang serangan dengan benang di tangannya. Benang sutra di tangannya tiba-tiba putus dan mengeluarkan suara keras. Dia hendak mencibir setelah dia menghadang serangan dari pria tua itu, tapi dia tiba-tiba melihat pecut ekor kuda diayunkan ke wajahnya.     

"Hiss!"     

Pecut ekor kuda mengenai wajahnya dan menyebabkan rasa sakit yang sangat fatal. Dia menarik nafas tajam dan berteriak saat sekujur tubuhnya terlempar ke bawah oleh kekuatan pecut ekor kuda.     

"Ketua!"     

Ketika sekelompok wanita di lantai satu melihat apa yang terjadi, mereka terkejut dan buru-buru melangkah maju untuk menangkap pemimpin mereka. Namun, wajah mereka memucat akibat pemandangan yang ada di depan mata mereka.     

Wajah cantik pemimpin mereka berlumuran darah. Bekas luka yang disebabkan oleh pecut ekor kuda tampak sangat mencolok. Mereka terkejut bahwa wajah cantik dan mempesona itu hancur dalam pertarungan ini.     

"Ayo pergi!"     

Salah satu dari mereka tersadar dari keterkejutan. Setelah dia tahu bahwa pimpinan mereka telah kalah, dia segera membantu pemimpinnya untuk melarikan diri.     

"Si Bijak Hun Yuan, tunggu saja, aku akan membunuhmu!" Jeritan melengking Li Mei'er terdengar dari luar restoran dan menghilang di udara…     

"Hmph! Iblis tua sialan, anggap dirimu beruntung!"     

Pak tua itu mendengus. Kemudian, dia baru mengingat sesuatu dan langsung menepuk dahinya sendiri. "Oh tidak, oh tidak!" Dia menoleh dengan cepat dan menatap pria yang duduk di sudut ruangan. Setelah dia berjalan mendekat, dia melihat wajah pria itu memerah dan tubuhnya berkeringat deras.