Dokter Hantu yang Mempesona

2Pria itu sangat dilindungi. Bahkan jika Feng Jiu ingin menyerang, kemungkinan untuk membunuhnya sangat tipis. Terlebih lagi, dengan adanya Lei Shao dan Bi Shan di sini, dia tidak bisa menyuruh mereka untuk bertindak tanpa rencana yang pasti. Kalau tidak, kerugiannya akan sangat besar.     

Meskipun dia dibawa ke sisi pria berjubah hitam sebagai penjaga bayangan pribadinya, orang-orang dalam kegelapan menjaganya dengan ketat. Tatapan yang sesekali datang padanya penuh dengan selidik sehingga dia tidak berani bersantai.     

Mungkin karena dia tertidur pada hari itu memberikan mereka ilusi bahwa dia bukan ancaman. Lagipula, dia tidak menampilkan dirinya sebagai kultivator elit tapi lebih seperti orang yang berdaging dan berdarah. Dia merasa bahwa pria berjubah hitam telah memindahkannya ke sisinya karena alasan seperti ini.     

Seorang pria berpakaian hitam masuk dari luar dan memberikan hormat. "Tuan, Han Rong ada di sini."     

Pria berjubah hitam yang sedang menangani tugas di meja tiba-tiba memicingkan matanya. Dia pun membereskan barang-barang di tangannya sebelum menjawab. "Bawa dia masuk."     

Ketika Feng Jiu mendengar laporan itu, hatinya langsung gemetar. Kilatan gelap melintas di matanya. Jika bukan karena pengendalian diri yang luar biasa, maka dia akan mengungkapkan keanehan saat itu juga.     

Han Rong?     

Apakah itu adalah nama keluarga dan nama yang sama? Pria itu tidak seharusnya muncul di sini.     

Dia menekan keraguan di dalam hatinya dan menahan nafas sambil duduk dengan tenang di atas tiang. Meskipun demikian, penglihatannya terus melekat di gerbang istana sampai dia melihat seorang pria berpakaian hitam berjalan masuk bersama seorang pria paruh baya. Raut wajahnya tiba-tiba berubah.     

Itu bukan dia! Itu bukan Han Rong yang dulu dia kenal.     

Selain itu, ketika Han Rong diusir dari rumah putra mahkota oleh Xuanyuan Mo Ze, kultivasinya telah dihapus dan dia terluka parah. Dia tidak mungkin mampu bertahan hidup.     

Dia terlalu banyak berpikir. Mereka hanya memiliki nama keluarga dan nama yang sama.     

Namun, yang dia lihat selanjutnya membalikkan kepercayaannya.     

"Saya memberi hormat kepada Yang Mulia."     

Han Rong melangkah maju dan memberi hormat padanya. Kemudian, dia menegakkan tubuh dan menatap pria yang mengenakan topeng di atas takhta. Tidak ada yang tahu seperti apa wajah di balik topeng itu. Tampaknya, hanya orang-orang yang paling dipercayai yang tahu wajah aslinya.     

"Kenapa ke sini lagi? Ada apa kali ini?" Pria berjubah hitam itu menyipitkan matanya dan bertanya dengan malas.     

"Saya mengambil kesempatan untuk datang ke sini, saya harap Tuan tidak tersinggung. Tuan saya menerima pesan dan mengirimkan saya ke istana."     

Han Rong menjawab. Ketika dia melihat mata pria itu menunjukkan ketidaksabaran, dia lanjut berkata, "Tuan saya menerima berita bahwa meskipun Kekaisaran Phoenix dihancurkan dan setengah dari Penjaga Feng terbunuh, tapi setengah dari mereka dilatih untuk menjadi prajurit yang kuat di bawah tangan Feng Jiu. Bahkan Kakek dan Ayah Feng Jiu tidak mati."     

Ketika Feng Jiu mendengarnya, dia memicingkan matanya dan menatap orang-orang itu.     

Tapi Han Rong sepertinya merasakan tatapan dari Feng Jiu dan mendongak. Dia memperhatikan beberapa orang yang duduk di atas tiang. Matanya memperhatikan orang-orang itu dengan sedikit ketakutan.     

Ada begitu banyak kultivator kuat di sekitar Tuan Istana Malam Bayangan. Jika bukan karena pandangan dari atas, dia tidak akan menyadari keberadaan mereka.     

Pria berjubah hitam itu mendongak sedikit dan melirik pemuda berpakaian serba hitam di atas...