Dokter Hantu yang Mempesona

Kedua pria itu terlempar dan menabrak pohon besar dengan keras. Mereka segera bangkit dari tanah lalu berlari ke depan untuk meraih kaki kultivator iblis dan menjatuhkannya. Ketika dua pria yang lain melihatnya, mereka menghunuskan pedang panjang dan menyerbu ke depan. Saat ini, dua pria yang sebelumnya muncul dari dekat dan bergabung dalam penyerangan.     

Penyerangan yang semula dilakukan empat pria berubah menjadi enam pria. Mereka bekerja sama untuk menghentikan kultivator iblis yang ingin membunuh mereka.      

Feng Jiu yang telah jatuh ke tanah menyaksikan keenam pria itu mengepung satu kultivator iblis. Dia mengedipkan matanya sejenak. Kemudian, dia mengambil tali berlian dan mengayunkannya di sekitar leher kultivator iblis yang sedang ditahan oleh keenam pria itu.     

"Ugh!"     

Kultivator iblis itu menahan jeritan. Wajahnya memerah. Tubuhnya ditikam dengan pisau. Tangan dan kakinya dipegang oleh beberapa orang. Tidak hanya lukanya yang sakit, tapi tali berlian di lehernya juga membuatnya sulit untuk bernafas.     

"Pergi ke neraka!"     

Pria yang memegang pisau menikam dada kultivator iblis dengan keras sampai darah mengalir keluar dari mulutnya. Mata kultivator iblis itu terbelalak. Tubuhnya kejang-kejang saat dia menarik nafas terakhirnya.     

Beberapa pria lainnya melepaskan kultivator iblis yang sudah berhenti bernafas. Mereka kemudian duduk di tanah dengan nafas yang terengah-engah. Ternyata benar bahwa kekuatan satu orang tidak akan cukup. Semakin banyak orang, maka semakin kuat mereka. Meskipun tingkat kultivasi mereka kurang baik, mereka masih bisa membunuh seorang Kultivator Nascent Soul bersama-sama.     

"Ambil apa yang dia punya dan cepat pergi!" Lei Xiao berbicara dengan suara pelan. Pada saat yang bersamaan, dia berdiri untuk melihat sekeliling.     

Orang-orang di sekitar meliriknya tanpa bergerak. Meskipun mereka telah membunuh Kultivator Nascent Soul dan mendapatkan cukup banyak barang, namun mereka tidak melangkah maju untuk mengambil apapun sekarang. Itu karena orang lain bergerak sendirian. Hanya mereka yang membentuk kelompok.     

Ketika dua orang baru melihat pemuda berbaju biru duduk di sana dengan linglung setelah mencekik kultivator iblis, salah satu dari mereka segera menariknya. "Cepat! Kalau kita tidak pergi, akan ada lebih banyak kultivator iblis yang mengejar kita."     

Oleh karena itu, Feng Jiu diseret oleh mereka…     

Beberapa orang yang lain mulai membentuk kelompok, mungkin karena mereka telah menyaksikan orang-orang itu bergabung untuk membunuh Kultivator Nascent Soul. Beberapa kelompok memiliki selusin anggota sedangkan beberapa kelompok yang lain memiliki lebih dari dua puluh anggota. Karena mereka telah membentuk kelompok, tingkat kematian mereka juga menurun.     

Feng Jiu yang telah diseret ke depan akhirnya tersadar dari linglung dan mulai memperhatikan sekeliling. Setelah mereka saling memperkenalkan diri, dia memperhatikan mereka. Mereka juga memperhatikannya.     

"Bukankah kamu berlari sangat cepat? Kenapa kamu tidak bisa lari di hutan ini?" Salah satu pria bertanya padanya dengan senyum lucu. Dia mungkin mengingat adegan di mana Feng Jiu dikejar oleh Harimau Gerhana Iblis.     

"Permukaan hutan ini tidak rata dan banyak rumput liar, tentu saja aku tidak bisa berlari cepat seperti di permukaan yang datar." Feng Jiu menatap mereka dan bertanya, "Apa kalian bekerja sama sebagai kelompok? Kalau begitu, bolehkah aku bergabung dengan kelompok kalian?"     

Mereka memandangnya sejenak. Kemudian, Lei Xiao berkata, "Kamu tampaknya Orang terlemah di antara kita semua. Kamu bisa bergabung dengan tim kami, tapi pastikan kamu tidak membebani kami."     

Feng Jiu tersenyum kegirangan dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku tidak akan melakukannya, aku pasti tidak akan membebani kalian." Membebani mereka? Lelucon macam apa itu.     

"Kami masih belum memiliki peta. Aku khawatir kami tidak dapat menemukan jalan keluar dari hutan dan tersesat di sini untuk sementara waktu. Apakah ada yang punya saran?" Lei Xiao bertanya sambil memandang semua orang.