Dokter Hantu yang Mempesona

Feng Jiu membelai bulu anak harimau yang lembut. Dia juga tersenyum dengan mata menyipit seperti bulan sabit. "Sebenarnya saya tidak melakukan apa-apa. Paman Lu yang menyelamatkan anda dengan memberikan pernapasan buatan."     

Awalnya, Lu Jiming tidak terlalu memikirkan hal itu. Tapi ketika Feng Jiu menyebutkannya lagi, ekspresi wajahnya menjadi agak kaku. Memberi pernapasan buatan melalui mulut ke mulut terdengar cukup aneh, bahkan jika itu adalah ayahnya sendiri.     

Namun, dia sangat senang bahwa metode ini bisa menyelamatkan nyawa ayahnya.     

"Adik Feng, aku punya pertanyaan untukmu." Kepala Keluarga Lu duduk di sebelah Feng Jiu seolah ingin berbicara dengannya secara detail.     

"Paman Lu, silahkan tanyakan." Feng Jiu tersenyum.     

"Apakah kamu tahu apa yang membuatku sakit?" Kepala Keluarga Lu bertanya dengan terus terang. Tatapannya yang tajam tertuju pada Feng Jiu seolah-olah dia ingin mengukur apakah pemuda itu mengetahui soal penyakitnya.     

"Mm, kurang lebih!" Feng Jiu mengangguk tanpa menyembunyikan kebenaran. Dia menatapnya dan lanjut berkata, "Anda pasti mengalami serangan angina. Sesak napas, keringat dingin dan terkadang dada terasa sesak."     

Kepala Keluarga Lu dan Tetua Lu tercengang. Apakah dia mengetahuinya hanya dengan melihat sekilas? Jadi, keahlian medisnya…     

"Adik Feng, apa kamu mengetahui cara untuk merawat Kepala Keluarga?" Tetua Lu bertanya dengan suara gemetar.     

Lu Jiming berpikir bahwa ayahnya telah diselamatkan oleh Feng Jiu saat dia berhenti bernapas sebelumnya. Sekarang setelah dia tahu Feng Jiu mungkin punya cara untuk mengobatinya, dia segera berlutut di depan Feng Jiu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

"Adik Feng Jiu, tolong bantu ayahku! Selama kamu bisa menyembuhkan ayahku, klan Lu kami tidak akan melupakan kebaikanmu yang luar biasa!"     

"Hei, untuk apa ini? Jangan berlutut di depanku." Feng Jiu melompat. Dia bergegas bergerak ke samping dan melotot pada Lu Jiming. "Jika kamu ingin mengatakan sesuatu, maka diskusikan dengan baik. Jangan terlalu sering berlutut, kamu tidak terlalu lihai dalam hal seperti ini."     

"Adik Feng, kali ini aku bepergian untuk mencari perawatan medis. Jika kamu bisa menyembuhkan penyakit ini, maka aku akan sangat berhutang budi kepadamu." Kepala Keluarga Lu berbicara dengan tegas, tapi dia juga merasa agak gugup..     

Pemuda ini mungkin dapat memahami masalah fisiknya secara sekilas, tapi dia sudah memberitahu mereka bahwa keterampilan medisnya dangkal dan dia lebih sering merawat binatang spiritual.     

Kalau bukan karena dia jatuh sakit pada tengah malam dan pemuda ini kebetulan ada di sini, kemungkinan besar mereka akan kehilangan kesempatan untuk hidup.     

Setelah Feng Jiu mendengarnya, dia tidak bisa menahan tawa. "Paman Lu, apakah anda tidak takut jika perawatan saya gagal?"     

Kepala Keluarga sangat senang karena dia tidak menolak secara langsung, tapi justru menjawab dengan lelucon. Dia pun menjawab dengan tergesa-gesa, "Aku percaya pada Adik Feng."     

Feng Jiu tersenyum. "Mari kita bicarakan itu ketika kita sampai di kota." Awalnya, dia ingin memeriksa Kepala Keluarga Lu ketika mereka sampai di kota. Tanpa diduga, dia tiba-tiba jatuh sakit di tengah jalan dan situasinya menjadi cukup serius.     

"Baik." Kepala Keluarga Lu menjawab sambil tersenyum. Kekhawatiran di dalam hatinya mulai mereda. Dia hanya berharap langit akan segera cerah sehingga mereka bisa berangkat ke kota lebih awal.     

Mereka merasa cemas. Ketika langit semakin cerah, mereka segera berangkat turun gunung dan tiba di kota terdekat pada tengah hari. Mereka juga menemukan restoran yang bagus dan pergi ke dalamnya bersama..     

"Saya bilang saya akan mentraktir anda makan besar, jadi jangan ragu untuk memesan apa pun yang ingin dimakan." Feng Jiu memberitahu orang-orang dari Keluarga Lu.