Dokter Hantu yang Mempesona

Harimau Melepaskan Anaknya



Harimau Melepaskan Anaknya

2Induk harimau tercengang saat ia melihat luka di perutnya telah menghilang tanpa bekas. Tidak lama kemudian, ia menyaksikan manusia itu melepaskan benang dari lukanya yang sembuh dan mengoleskan salep sedingin es pada bagian atasnya.      

Ia melihat ke arah manusia itu, lalu menoleh pada anak harimau kecil yang sedang berbaring di sebelahnya. Ia tenggelam dalam pikirannya selama beberapa saat.     

"Baiklah, bawa anakmu dan kembalilah ke kedalaman hutan!" Feng Jiu berbicara sambil menyentuh kepala harimau putih.     

Setelah induk harimau mendengarnya, ia tampaknya telah membuat keputusan. Ia menggigit anak harimau kecil di sampingnya dan mendorongnya ke arah Feng Jiu. Harimau itu berdiri dan menggoyangkan bulunya. Saat itu ia baru menyadari bahwa luka di kaki belakangnya masih sedikit sakit. Meskipun demikian, tubuhnya telah pulih dan vitalitas yang hilang juga telah kembali. Tekanan kuat dari Binatang Suci secara alami menyebar ke sekeliling.     

Ketika Feng Jiu sedang berbicara dengan induk, Keluarga Lu akhirnya terbangun dari keterkejutan. Mereka menyaksikan induk harimau mendorong anaknya ke arah Feng Jiu. Hal yang lebih luar biasa adalah induk harimau bisa pulih dalam waktu semalam. Harimau yang awalnya sekarat telah kembali hidup. Kecepatan pemulihannya membuat mereka terkejut.     

"Ao!"     

Anak harimau putih bergerak dan membuka mulutnya. Ia mengeluarkan suara ratapan seperti suara kucing. Kemudian, ia membuka matanya secara perlahan. Keempat kakinya yang lemah berjalan menjauh dari Feng Jiu untuk kembali ke sisi induk harimau. Ia menggosok kepalanya yang mungil ke perut induk harimau seperti sedang mencari sesuatu.     

Feng Jiu tersenyum ringan ketika dia melihat anak harimau itu dengan putus asa sedang mencari makanan di bawah induk harimau. Dari waktu ke waktu, ia akan menoleh sedikit dan menatap Feng Jiu. Pemandangan itu membuat dia tidak dapat mengalihkan pandangannya dari anak harimau yang kecil dan lucu.     

Induk harimau membiarkan anaknya menyusu sambil menatap anaknya dengan penuh kasih sayang. Ia mengangkat cakarnya dan membelai bulu anak harimau yang seputih salju. Setelah anak harimau cegukan, induk harimau mendorongnya kembali ke arah Feng Jiu.     

Anak harimau berpikir bahwa ibunya sedang mengajaknya bermain, jadi ia berlari kembali dengan penuh semangat. Ekornya yang pendek bergoyang dengan lihai saat ia bersembunyi di bulu ibunya yang lembut.     

Itu membuat induk harimau merasa tidak berdaya. Ia menangkap anaknya sekali lagi dan mendorongnya ke depan Feng Jiu. Kali ini, Keluarga Lu menatap ke langit seolah-olah mereka tidak tahu harus berkata apa.      

Ini benar-benar situasi yang aneh, apa induk harimau rela melepaskan anaknya yang baru lahir? Ia bahkan mendorong anak harimau berulang kali. Itu sungguh luar biasa.     

"Apa kamu ingin memberikannya padaku?" Feng Jiu bertanya sambil tersenyum. Dia pun merenungkan apakah dia perlu membawa harimau putih kecil itu atau tidak.     

"Ao!"     

Induk harimau menjerit pelan. Ia sekali lagi mendorong anak harimau ke sisi Feng Jiu. Kali ini, ia tidak tinggal diam tapi langsung berbalik dan melompat ke dalam hutan. Dalam sekejap, ia menghilang dari pandangan mereka.     

"Ao! Ah…."     

Ketika anak harimau melihat ibunya telah pergi, ia berusaha mengejarnya dengan kakinya yang pendek. Namun, setelah ia mengejar ibunya untuk sementara waktu dan tidak dapat menemukannya, ia hanya bisa duduk di tanah dan menatap langit. Pemandangan itu terlihat sangat menyedihkan.     

Feng Jiu melangkah maju dan mengambil anak harimau putih ke dalam pelukannya. Ketika dia melihat ke dalam hutan, dia berkata, "Kamu tidak perlu mencarinya lagi. Ibumu sudah memberikanmu padaku. Jika ada kesempatan di lain waktu, kamu bisa datang ke hutan dan mengunjunginya di masa depan!"     

Setelah dia berbicara, dia menghampiri Keluarga Lu sambil membawa harimau putih kecil di tangannya. Dia pun berhenti dan menatap Kepala Keluarga Lu. "Paman Lu, kapan kita berangkat? Berapa jauh lagi untuk turun gunung?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.