Dokter Hantu yang Mempesona

Orang yang Pertama Tahu



Orang yang Pertama Tahu

0Ketika mereka mendengar suara itu, mereka berbalik badan dan melihat Murong Yixuan datang di belakang. Mereka akhirnya bertanya, "Kemana kamu pergi?"     

Murong Yixuan memberi hormat kepada mereka sebelum berkata, "Saya mengantarkan Feng Jiu pergi. Apakah anda ingin masuk dan bertemu dengan Guru? Beliau bangun lebih awal, tapi sekarang beliau sudah tertidur karena kondisinya masih sangat lemah. Bagaimana jika anda kembali besok? Beliau seharusnya merasa lebih baik besok."     

Setelah Ketua Sekte mendengarnya, dia bertanya, "Apakah Gurumu benar-benar sudah sembuh? Apakah racun di tubuhnya sudah sepenuhnya hilang? Semuanya baik-baik saja, kan?"     

"Beliau sudah bangun dan racunnya telah sepenuhnya hilang. Meskipun tubuhnya masih sangat lemah, tetapi beliau perlu memulihkan diri untuk jangka waktu tertentu agar bisa pulih." Tatapan Murong Yixuan tertuju pada mereka. Ketika dia tidak menemukan dokter yang sebelumnya, dia lanjut berkata, "Saya telah meminta dokter dari Sekte untuk datang dan memeriksanya. Ketua Sekte tidak perlu khawatir."     

"Kalau begitu, kenapa kamu membiarkan Dokter Hantu pergi? Kalau Raja Sejati Yuan Qing belum pulih, kita harus menjaganya sampai dia pulih. Jika terjadi sesuatu saat Feng Jiu tidak ada di sini, di mana kita bisa menemukannya?" Ketua Sekte mengernyitkan keningnya. Dia khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi.     

Murong Yixuan tersenyum. "Tidak ada yang akan terjadi. Dokter juga mengatakan bahwa racunnya sudah diatasi dan luka dalam tubuhnya juga sudah diobati. Yang dibutuhkan Guru adalah waktu untuk memulihkan diri. Selain itu, saya tidak bisa memaksa Feng Jiu untuk tinggal jika dia ingin pergi."     

"Kenapa kalian berdua tidak ikut denganku dan memeriksanya? Yang lain bisa kembali dulu, jangan ganggu waktu istirahat Raja Sejati Yuan Qing." Ketua Sekte memberikan isyarat kepada Murong Yixuan dan pria tua di sampingnya untuk masuk bersama-sama.     

"Tunggu, tunggu, tunggu. Pak tua ini juga ingin masuk dan melihat-lihat."     

Sebuah suara tiba-tiba terdengar dan membuat semua orang tercengang. Ketika mereka menoleh ke belakang, mereka melihat seseorang datang dengan terhuyung-huyung dan terlihat agak mabuk. Langkahnya bahkan tampak goyah.     

"Pak tua gila? Apa yang sedang kamu lakukan di sini?" Seorang Ketua Puncak mengira bahwa pak tua itu adalah orang yang berbicara sebelumnya.     

Pria tua berbaju abu-abu itu meliriknya sambil memicingkan mata. Kemudian, dia tersenyum dan bertanya. "Aku ada di sini untuk bertemu dengan Bintang Phoenix! Kalau tidak, apakah kamu pikir pak tua ini datang untuk bertemu orang tua sepertimu?"     

Ketua Sekte menjadi murung ketika dia mendengar sindiran itu. "Dasar pak tua gila, apa kamu terlalu banyak minum? Kamu terus membicarakan tentang hal-hal yang tidak masuk akal. Ketua Sekte, lihat dia. Dia tidak memiliki martabat sebagai Ketua Puncak!"     

"Hehehe, jangan hanya bicara! Kamu kehilangan sepuluh botol anggur spiritual, jangan lupa untuk mengirimkannya kepadaku setelah kamu punya waktu." Pria tua itu tersenyum dan berjalan ke sisi Murong Yixuan dengan langkah kecil. "Di mana Bintang Phoenix? Biarkan aku melihat seperti apa rupanya."     

Ketua Sekte tercengang setelah dia mendengarnya. Dia benar-benar tidak menduga pria tua itu berkata bahwa dia datang untuk melihat Bintang Phoenix. Bintang Phoenix? Kapan Bintang Phoenix datang ke Sekte Surgawi Makmur? Bukankah orang-orang mengatakan bahwa Bintang Phoenix berada di Sekte Matahari Surgawi? Ketika dia masih memikirkannya, dia mendengar Murong Yixuan berbicara.     

"Feng Jiu sudah pergi. Saya baru saja mengantarnya pergi."     

"Apa maksudmu? Kenapa aku tidak mengerti?" Ketua Sekte mengerutkan keningnya dan bertanya. Kemudian, tatapannya tertuju pada Murong Yixuan.     

"Dasar bodoh! Kalian semua di sini dan kalian membiarkannya pergi? Sepertinya kamu tidak memberitahu mereka bahwa orang yang menyelamatkan Gurumu adalah Bintang Phoenix." Pak tua gila itu menatap Murong Yixuan dan mengeluarkan sendawa berbau anggur. Dia ingin melihat seperti apa penampilan Bintang Phoenix, tapi Murong Yixuan justru mengatakan bahwa orang itu sudah pergi. Dia jarang mengeluarkan prediksi yang akurat, siapa sangka bahwa dia bahkan tidak bisa bertemu dengan orang itu?     

Setelah si pria tua gila memikirkannya, dia hanya bisa menggeleng dan berbalik badan tanpa minat. "Orang itu tidak ada di sini, jadi lupakan saja. Sebaiknya aku kembali dan lanjut minum anggur."     

Ketua Sekte dan para Ketua Puncak saling memandang setelah mereka melihatnya pergi. Mereka secara bersamaan menoleh ke arah Murong Yixuan. "Apa kamu tidak ingin memberi tahu kami tentang masalah ini secara detail?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.