Dokter Hantu yang Mempesona

Seorang pria mampu menunggu dan menjaganya selama ini. Dia juga tidak melewati batasan. Dia selalu menahan diri dan bahkan menyiram dirinya dengan air dingin ketika perasaannya terombang-ambing. Alasan apa yang dimiliki Feng Jiu untuk menolak orang seperti itu? Bagaimana dia bisa tega membuatnya menunggu?     

"Ini, cobalah ini." Feng Jiu menyipitkan matanya dan tersenyum ringan. Dia mengambil sepotong daging untuk Xuanyuan Mo Ze dan berkata, "Makanlah lebih banyak."     

Setelah Xuanyuan Mo Ze melihatnya, dia melirik Feng Jiu dan mengambil potongan daging itu sebagai tanggapan.     

Feng Jiu meletakkan sumpitnya dan berteriak. "Leng Shuang."     

Leng Shuang yang sedang berdiri di luar tiba-tiba mendengar namanya dipanggil, jadi dia segera berjalan ke dalam dan menjawab. "Nona, ada apa?"     

"Leng Shuang, siapkan air untukku. Aku ingin mandi nanti."     

Wajah Feng Jiu memerah karena minum anggur. Matanya yang indah juga terlihat suram sehingga penampilannya semakin mempesona.     

"Baik." Leng Shuang menjawab dengan hormat dan kemudian mengundurkan diri.     

Xuanyuan Mo Ze tidak mengatakan apa-apa, tapi dia tampak agak terganggu. Beberapa saat kemudian, dia meletakkan sumpitnya dan berkata, "Aku kenyang." Dia pun menatap Feng Jiu lekat-lekat.     

"Kalau begitu, bisakah kita minum beberapa gelas anggur lagi?" Seulas senyum muncul di wajah Feng Jiu yang cantik. Dia menuangkan dua gelas anggur dan memberikan satu gelas pada Xuanyuan Mo Ze. Kemudian, dia mengangkat gelasnya dengan satu tangan. Fia menyipitkan matanya sambil tersenyum. "Haruskah kita minum anggur dengan menyilangkan cangkir?"     

Mata Xuanyuan Mo Ze bergerak sedikit. Dia menatap Feng Jiu dalam-dalam. Sudut bibirnya melengkung ke atas dan senyuman pun muncul di wajahnya. "Yah, jangan sampai kita tidak bisa minum anggur silang cangkir."     

Setelah dia berbicara, dia mengambil segelas anggur dari Feng Jiu dan mengaitkan tangannya dengan tangan gadis itu untuk mempersempit jarak di antara mereka. Aroma anggur yang kuat memenuhi lubang hidungnya. Ketika dia hendak meminum segelas anggur sambil menyilangkan tangan mereka, dia justru dihentikan oleh Feng Jiu.     

"Tunggu sebentar." Feng Jiu tersenyum dan menatap Xuanyuan Mo Ze sambil memicingkan matanya. "Ini bukan cara minum anggur silang cangkir."     

Xuanyuan Mo Ze sedikit terkejut dan bingung. Cara minumnya tidak seperti ini? Lalu bagaimana? Selama beberapa saat, dia menatap Feng Jiu sambil bertanya dalam hati.     

"Seperti ini." Feng Jiu meminum anggur dari gelas lalu mencondongkan tubuh ke depan dan mencium bibir Xuanyuan Mo Ze yang seksi.     

Sentuhan lembut yang datang membuat mata Xuanyuan Mo Ze menjadi gelap. Dia secara naluriah menanggapi ciuman itu dan bahkan menghisap bibirnya. Tanpa sadar, dia mulai memainkan bibir dan lidahnya. Dia merasakan aroma anggur, tapi dia tidak tahu apakah itu karena bibir Feng Jiu yang sangat manis atau anggur yang membuatnya mabuk. Dia hanya tahu bahwa binatang buas dalam tubuhnya telah dibangunkan oleh ciuman itu dan mulai bergerak di luar kendali…     

Feng Jiu merasakan jantungnya berdebar kencang. Tubuhnya seolah-olah terbakar dan tangan yang memeluk pinggangnya semakin erat sehingga tubuh mereka saling menempel. Aura lelaki yang unik datang bersama dengan aroma anggur dan membuatnya ingin mundur secara refleks.     

Namun, Xuanyuan Mo Ze memperdalam ciumannya dan menolak untuk membiarkannya pergi. Ciuman yang penuh gairah membuatnya bingung sekaligus tergila-gila. Pikiran Feng Jiu menjadi kosong, jadi dia hanya berbaring lemah di tangan Xuanyuan Mo Ze sambil terengah-engah. Dia akhirnya membiarkan pria itu melakukan apapun yang dia inginkan...     

Xuanyuan Mo Ze mundur sedikit, retina matanya yang hitam pekat terasa panas karena gairah ketika dia menatap wanita di dalam pelukannya.. Wajah Feng Jiu yang cantik terlihat sangat lembut namun agak centil. Di dalam matanya yang indah, ada secercah warna merah yang sangat menarik…