Dokter Hantu yang Mempesona

Aku Akan Mencarimu



Aku Akan Mencarimu

2Murong Yixuan melirik Xuanyuan Mo Ze sejenak. Kemudian, dia tersenyum pada Feng Jiu lalu mengangguk. "Baiklah, jika aku membutuhkan sesuatu di masa depan, maka aku pasti akan mencarimu."     

"Di mana kamu tinggal sekarang, Tuan Muda Murong?" Xuanyuan Mo Ze membuka mulutnya dan bertanya. Matanya yang dalam dan gelap juga tertuju pada pria itu.     

Ketika Feng Jiu mendengarnya, dia juga menoleh pada Murong Yixuan. "Aku belum pernah mendengar berita tentangmu selama beberapa tahun terakhir. Kemana saja kamu?" Sepertinya Murong Yixuan cukup beruntung setelah dia pergi.     

"Sekarang aku bergabung di sebuah sekte di benua atas." Murong Yixuan tersenyum dan menceritakan kisahnya dengan nada santai. "Aku tanpa sengaja bertemu dengan Guruku pada tahun itu, lalu aku pergi bersamanya. Aku telah tinggal di benua atas selama beberapa tahun terakhir dan jarang datang ke sini."     

Setelah mereka mengobrol cukup lama, Feng Jiu berkata kepada Murong Yixuan. "Kamu pasti lelah setelah menempuh perjalanan. Aku akan meminta seseorang mengantar kamu beristirahat."     

"Baiklah." Murong Yixuan menjawab dan mulai berdiri.     

Ketika Feng Jiu menoleh keluar, dia memanggil Leng Hua yang berdiri di luar pintu. "Leng Hua, tolong antar Tuan Muda Murong ke istana belakang untuk beristirahat."     

"Baik." Leng Hua menjawab sambil berjalan memasuki kamar. Dia pun memberi isyarat pada Murong Yixuan untuk mengikutinya. "Silahkan, Tuan Muda Murong."     

Setelah Murong Yixuan pergi, Feng Jiu beralih menatap Xuanyuan Mo Ze. "Aku harus pergi dan berbicara dengan Luo Yu agar Kakek dan Nenek tidak mengetahui kebenarannya."     

Xuanyuan Mo Ze menarik tangan Feng Jiu dan membiarkannya duduk di sampingnya. "Aku baru saja memberitahu Serigala Abu-abu dan Leng Hua untuk menjelaskannya kepada mereka, tapi kertas tidak bisa membungkus api. Bagaimanapun juga, kebenaran pasti akan terungkap. Berapa lama kamu akan menyembunyikannya dari mereka?"     

Feng Jiu terdiam untuk waktu yang lama. Akhirnya, dia menjawab, "Aku khawatir mereka tidak akan tahan jika aku memberitahu yang sebenarnya. Aku tahu kita tidak akan bisa menyembunyikan kebenarannya dalam jangka panjang, tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk membocorkannya kepada mereka."     

"Kalau begitu, persiapkan waktumu!" Xuanyuan Mo Ze menggenggam tangan Feng Jiu. "Jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiri. Itu bukan salahmu."     

Feng Jiu menghela nafas. "Aku sangat senang melihat Kakek kembali hidup-hidup. Hanya saja, aku merasa kesal ketika aku memikirkan Feng Ye Kecil."     

Xuanyuan Mo Ze tidak lanjut bicara dan menemaninya dengan tenang. Beberapa saat kemudian, dia dan Feng Jiu pergi menemui Penjaga Feng untuk menjelaskan masalah ini kepada mereka agar mereka memperhatikan dan tidak membuat kesalahan.     

Setelah itu, Feng Jiu ingat apa yang dikatakan Kakeknya sebelumnya. Dia tiba-tiba berhenti berjalan dan menatap Xuanyuan Mo Ze. "Sebelumnya, Kakek mengatakan kalau dia ingin menanyakan sesuatu kepadaku. Apakah menurutmu ini tentang…"     

"Lupakan. Kalau dia bertanya, katakan saja yang sebenarnya!" Xuanyuan Mo Ze memberikan nasihat. "Dia pasti bisa menanggungnya. Menurutku, masalah ini tidak bisa menipu kakekmu."     

"Maksudmu dia telah mengetahui sesuatu?"     

Xuanyuan Mo Ze mengangguk. "Dia sepertinya memiliki beberapa keraguan. Ketika kamu berbicara sebelumnya, kamu terlalu fokus pada Nenekmu dan tidak memperhatikan perubahan pada raut wajah Kakekmu. Aku rasa dia sudah bisa menebaknya."     

Feng Jiu terdiam. Ternyata, Kakek sudah menebaknya sejak lama.     

"Aku akan pergi bersamamu!" Xuanyuan Mo Ze memeluk Feng Jiu dan berjalan menuju istana belakang.     

Setelah mereka memasuki istana belakang, mereka melihat Feng Sanyuan berdiri sambil menekuk kedua tangan di belakang punggungnya dan menatap langit dengan sedih. Mereka saling memandang sejenak sebelum Feng Jiu membuka mulut untuk memanggilnya.     

"Kakek."     

Feng Sanyuan kembali sadar dan menatap mereka. "Kamu sudah di sini? Silakan duduk!" Dia memberikan isyarat agar mereka duduk.     

Feng Jiu dan Xuanyuan Mo Ze duduk di dekat meja. Setelah mereka diam sejenak, Feng Jiu akhirnya bertanya, "Kakek, kenapa Kakek tidak beristirahat?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.