Teman Belanja
Teman Belanja
Cuih, cuih, cuih!
Dia bukan seorang kasim!
"Tuan, saya tahu dimana toko yang menjual banyak jenis perhiasan di kota. Jika anda ingin membeli perhiasan, maka kita bisa pergi ke sana," ucap Leng Shuang yang berada di sebelah Feng Jiu.
"Baiklah, ayo pergi ke toko yang kamu bilang! Pimpin jalannya." Feng Jiu memberikan isyarat.
"Baik." Leng Shuang menjawab dan memberi tahu mereka ke mana mereka harus pergi. Setelah mereka melewati dua jalan dan sebuah gang, mereka akhirnya sampai di depan toko perhiasan.
"Ini tempatnya." Leng Shuang berbicara sambil memandang toko besar yang ada di depan mereka. Toko ini sangat terkenal di China, tidak hanya perhiasannya yang mahal, tapi juga memiliki beberapa gaya yang sangat bagus yang unik. Jika mereka mengenakan perhiasan dari toko ini, maka perhiasan mereka tidak akan sama dengan siapa pun.
Feng Jiu meraih tangan ibunya dan masuk ke dalam toko bersama-sama. Setelah mereka masuk, mereka langsung disambut oleh asisten toko.
"Silakan masuk."
Wajah asisten toko itu penuh dengan senyuman ketika dia menyapa mereka, tapi dia diam-diam menatap Feng Jiu dan teman-temannya. Itu karena penampilan mereka bertiga luar biasa. Bahkan jika dia terbiasa melihat berbagai jenis pelanggan kelas atas di toko perhiasan seperti ini, dia jarang melihat orang-orang seperti mereka.
"Di mana perhiasan terbaikmu?" Feng Jiu bertanya. Dia menatap sekelilingnya dan melihat ada cukup banyak orang. Namun, toko ini terbagi menjadi dua tingkat. Mereka tidak akan meletakkan semua perhiasan di lantai pertama bukan?
"Silakan lewat sini bersama dengan saya." Asisten toko memimpin jalan dan membawa mereka bertiga ke belakang. Kemudian, mereka naik ke lantai dua.
Ketika mereka tiba di atas, mereka bertiga tidak hanya melihat perhiasan, tapi juga ada artefak ajaib yang sangat indah dan dapat digunakan untuk pertahanan diri sekaligus dekorasi. Ada lebih sedikit orang di lantai ini daripada di lantai pertama. Hanya ada sekitar tujuh atau delapan orang di dalam.
"Silakan, duduklah di sini." Setelah asisten toko menawari mereka kursi untuk duduk, dia ijin undur diri dan staf di lantai dua mengambil alih tugasnya.
"Perhiasan apa yang kalian cari? Apakah itu semacam aksesoris rambut atau yang lainnya? Saya bisa membuat beberapa rekomendasi."
Orang di depan mereka adalah seorang wanita cantik berusia dua puluhan tahun yang mengenakan seragam toko perhiasan di lantai dua. Yang mengejutkan Feng Jiu adalah para wanita yang menerima pelanggan di lantai dua memiliki tingkat kultivasi yang baik. Selain orang-orang yang berada di lantai ini, ada juga beberapa pasang mata yang mengawasi seisi toko secara diam-diam.
Lagipula, bukan hanya ada perhiasan di lantai ini, ada juga berbagai jenis artefak ajaib yang nilainya tidak sebanding dengan barang-barang di lantai pertama.
"Kami akan melihat semuanya!" ucap Feng Jiu. Matanya tertuju pada salah satu set perhiasan dalam lemari di depannya. Dia pun menunjuk set perhiasan tersebut dan berkata: "Yang ini. Biar aku lihat."
"Tentu, tolong tunggu sebentar."
Wanita itu mengeluarkan set perhiasan dari lemari dengan sangat hati-hati dan meletakkannya di atas selembar kain hitam di atas lemari. Setelah itu, dia berkata. "Pelanggan yang terhormat, silakan lihat. Barang baru saja tiba dan dibuat oleh pengrajin…."
Saat wanita itu memberikan rekomendasi, Feng Jiu mengambil set perhiasan itu dan meletakkannya di dekat ibunya. Set perhiasan itu berwarna biru aqua yang cocok dengan orang yang sikapnya lembut. Jika ibunya juga mengenakan jepit rambut, maka temperamennya yang lembut akan semakin memancar.
Semakin lama Feng Jiu melihatnya, dia merasa semakin puas. Dia hendak mengatakan bahwa dia akan membeli set perhiasan ini ketika sepasang tangan terulur pada barang di depannya…